© Pemko Makassar
Tim Asesor Evaluasi Program Smart City mengakui kepopuleran Kota Makassar dalam menerapkan konsep Sombere and Smart City sebagai implementasi Smart Governance.
Herry Abdul Azis, salah satu anggota tim, menyampaikan apresiasi tersebut pada evaluasi tahap II Program Gerakan Menuju Smart City pada Kota Makassar yang berlangsung semi daring di ruang rapat wakil wali kota Lt. 11 Balai Kota pada Selasa 14 November 2023.
“Kota Makassar sangat populer dalam penerapan Smart City di kalangan komunitas Smart City,” ungkapnya.
Kota Makassar © Shutterstock.com/Sony Herdiana
Selain itu, ia juga mengakui keberhasilan Pemerintah Kota Makassar dalam membranding ikon-ikon kota, seperti “ Makassar Kota Makan Enak” dan “ Lorong Wisata”.
Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Ismawaty Nur menyampaikan kunci keberhasilan tersebut, yaitu leadership dari Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto yang memiliki komitmen kuat mencapai visi menjadikan Kota Makassar sebagai Sombere and Smart City.
“ Ketika kepala daerah kami kuat dalam komitmen itu akan mempengaruhi SKPD. Wali Kota betul-betul berusaha membranding Kota Makassar, karena semangatnya jadi kami juga bekerja keras. Bahkan mendukung melalui program dan anggaran ini benar adanya." ungkapnya.
Kota Makassar © Shutterstock.com/Dery Irianto
Pada kesempatan ini juga, Isma menjelaskan salah satu program unggulan Pemkot Makassar masa pemerintahan Danny Pomanto yakni Lorong Wisata.
“ Lorong Wisata merupakan program kolaborasi antar seluruh SKPD seperti Dinas Koperasi membantu dalam pemberdayaan UMKM, Dinas Ketahanan Pangan memberdayakan Kelompok Wanita Tani yang ada di lorong. Dampaknya masyarakat lorong bisa berdaya,” ucapnya.
Tambahnya, Lorong wisata juga memiliki layanan e-government seperti CCTV Lorong, WiFi Gratis, bahkan dalam mendukung Makassar Metaverse (Makaverse) lorong wisata di Makassar dapat dikunjungi melalui VR.
“ Makassar telah membuat lingkungan virtual di lorong wisata tujuannya sebagai informasi awal bagi turis, sebelum ke kota Makassar mendapatkan gambaran lorong wisata yg ada di kota makassar, itu kami sudah buat,” jelasnya.
Selain itu, ia memaparkan beberapa program SPBE seperti inkubator UMKM, Dottoro ta, layanan pajak terintegrasi (Pakinta), dan program lainnya, sebagai bagian dari upaya Pemerintah Kota Makassar dalam mewujudkan Makassar Smart City.
Ia menekankan bahwa keberhasilan Pemkot Makassar dalam menerapkan konsep Smart City berdampak positif, termasuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan penurunan inflasi yang melampaui tingkat nasional.
Capaian Smart City telah menghasilkan lingkungan di Kota Makassar yang inklusif, ramah, dan menguntungkan bagi seluruh masyarakatnya.
Pastinya seneng banget nggak sih tinggal di kota yang ramah gini. Kalau menurut kalian gimana, Diazens?
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Kaneishia Yusuf Lulus Cumlaude di HI UI, Bukti Karier dan Akademik Bisa Jalan Bareng
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Plan Workout 28 Hari Mengikuti Siklus Hormon Wanita
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak