Menilik Sejarah Kolam Air Panas Sampuraga, Legenda Anak Durhaka yang Mirip Kisah Malin Kundang

Reporter : Bagus Prakoso
Rabu, 23 Desember 2020 16:20
Menilik Sejarah Kolam Air Panas Sampuraga, Legenda Anak Durhaka yang Mirip Kisah Malin Kundang
Jika Malin Kundang adalah cerita rakyat dari Sumatera, Sampuraga adalah Malin Kundang Versi Sumatera Utara.

Berbicara tentang Malin Kundang, yang kita tahu adalah legenda seorang anak durhaka yang dikutuk oleh ibunya hingga menjadi batu. Batu Malin Kundang bahkan masih ada hingga sekarang di daerah Pantai Air Manis, Kelurahan Aie Mani, Kecamatan Padang Selatang, Kota Padang, Sumatera Barat.

Rupanya, ada sebuah tempat yang berada di Sumatera Utara juga punya cerita tentang anak durhaka yang mirip dengan Malin Kundang. Bahkan tempat di mana kutukan itu berlangsung kini juga menjadi tempat wisata. Di mana itu?

1 dari 3 halaman

Kolam Air Panas Sampuraga

Kolam Air Panas Sampuraga © Diadona

Kolam Air Panas Sampuraga berlokasi di Dessa Sirambas, Kecamatan Penyabungan Barat, Sumatera Barat. Air panas yang berbuih ini memiliki temperatur hingga 90-100 derajat celcius.

Di sekitar kolam dibuat pagar pembatas agar pengunjung tetap aman saat ingin melihat luapan air panas yang berasal dari dalam bumi tersebut.

Selain melihat indahnya kolam air panas Sampuraga, kamu juga bisa melakukan terapi alam di Sungai Sampuraga. Tempat ini memang diapit oleh barisan pegunungan hijau. Tak heran jika pemandangan di tempat ini juga sangat indah.

Ternyata, ada beberapa legenda yang menghiasi terbentuknya kolam Sampuraga ini.

2 dari 3 halaman

Sejarah Kolam Sampuraga

Konon, ada seorang pria bernama Sampuraga yang dikisahkan durhaka terhadap ibunya. Hal ini bermula ketika ia memilih untuk merantah dari daerah asalnya, Padang Bolak. Tujannya adalah untuk mengubah nasib.

Setibanya di Kerajaan Silancang, ia bekerja di rumah bangsawan kerajaan kaya raya yang bernama Silanjang. Karena pemuda itu jujur dan giat dalam bekerja, Raja Silanjang akhirnya memodali pria itu untuk membuka bisnis pribadi.

Ia pun sukses dengan bisnisnya dan kemudian dijodohkan dengan putri raja. Hingga mendekati hari pernikahan, ternyata pria ini tak sedikit pun ingat akan ibunya. Ibunya justru mendapat kabar dari orang lain.

Di hari pernikahannya, sang ibu yang rindu akan anaknya itu datang ke pesta pernikahan anaknya. Sayangnya, Sampuraga tak sedikitpun menggubris sang ibu. Bahkan ia tega mengusir ibunya sendiri dan tak mengakuinya sebagai ibu.

Seperginya ibu Sampuraga dari pesta. Hal luar biasa terjadi. Langit hitam disertai hujan tak henti membasahi bumi. Bancana tak bisa ditolak. Desa dihujani air selama berhari-hari dan tenggelam.

Kerajaan Silanjang pun musnah begitu saja. Yang tersisa hanyalah onggokan tanah dan bebatuan kapur dengan mata air panas di bawahnya.

3 dari 3 halaman

Rute Menuju Wisata Sampuraga

Kolam Air Panas Sampuraga © Diadona

Wisata Sampuraga berjarak 17,6 km dari Kota Panyabungan. Kamu bisa menempuh perjalanan melalui jalan Aek Godang. Sampuraga berada di Desa Sirambas, Mandailing Natal.

Untuk memasuki tempat wisata ini, kamu tak perlu merogoh kocek sepeserpun alias gratis. Biaya yang perlu dikeluarkan hanya biaya tranportasi jika kamu bukan berasal dari desa setempat. Beberapa angkutan umum juga membuka trayek di desa tersebut Untuk jam operasionalnya, tempat ini buka setiap hari dan bisa dikunjungi setiap saat.

Bagaimana? Tertarik untuk mengunjungi tempat ini?

Beri Komentar