Menelisik Museum R.A. Kartini, Saksi Perjuangan Pelopor Emansipasi Wanita

Reporter : Anif Fathul Amin
Rabu, 21 April 2021 16:04
Menelisik Museum R.A. Kartini, Saksi Perjuangan Pelopor Emansipasi Wanita
Museum ini dulunya adalah rumah dinasi dari Bupati Rembang.

Mengenang perjuangan RA Kartini tak cukup dengan mengenal namanya saja atau sekelumit kisahnya. Bila ada waktu, cobalah mampir sejenak ke rumah pengabdian RA Kartini yang ada di Rembang, Jawa Tengah.

Rumah pengabdian itu berada di Desa Kutoharjo, Kabupaten Rembang. Di tempat yang dulunya menjadi tempat tinggal Kartini ini, pengunjung bisa melihat benda-benda peninggalan sang pejuang emansipasi perempuan Indonesia itu. Kini, tempat itu telah berubah menjadi museum RA Kartini.

Di tempat ini pula Kartini mengajarkan pendidikan pada anak gadis di Rembang waktu itu.

1 dari 5 halaman

Tempat Tinggal Kartini dan Suami

      View this post on Instagram      

A post shared by rbagusdiani.photo (@rbagusdiani.photo)

 

Bangunan Museum RA Kartini itu diperkirakan dibangun pada tahun 1750, bertepatan dengan pusat pemerintahan wilayah kabupaten berpindah dari Lasem ke Rembang.

Tempat inilah yang kemudian ditinggali oleh Kartini dan suaminya K.R.M Adipati Ario Djodjoadiningrat yang memerintah Rembang dari tahun 1889 sampai 1912.

2 dari 5 halaman

Tempat Kartini Berkarya Lewat Tulisan

      View this post on Instagram      

A post shared by Ketut Wijaya I.B (@ketut.wijaya)

 

Setelah menikah, Kartini banyak menghasilkan karya lewat tulisan tentang emansipasi wanita yang ia kirim kepada sahabatnya yaitu pasangan suami istri yang merupakan warga Belanda, yaitu J.H Abendanon dan Rosita Manuela.

Dilansir dari Kemendikbud.go.id, kepada merekalah Kartini mencurahkan pikirannya dan bertukar pikiran tentang perjuangan kaum wanita.

3 dari 5 halaman

Tempat Kartini Mengajar

Museum RA Kartini © Diadona

Di tempat inilah RA Kartini mengajar para anak gadis punggawa kabupaten. Sebelum mengajar di ruang mengajarnya, Kartini mengajar para muridnya di bangunan pendopo.

Hal ini dikarenakan ruang mengajar miliknya waktu itu masih digunakan untuk kegiatan belajar Bahasa Belanda yang diperuntukkan bagi punggawa kabupaten.

4 dari 5 halaman

Dijadikan Museum

      View this post on Instagram      

A post shared by Ketut Wijaya I.B (@ketut.wijaya)

 

Setelah tidak lagi dijadikan sebagai rumah dinas Bupati Rembang, rumah itu kemudian dijadikan museum. Halaman museum itu sendiri cukup luas karena terdiri dari tiga bangunan yang ada dalam kompleks itu.

Dilansir dari Menpan.go.id, pada beranda museum terdapat pendopo yang dapat menampung puluhan kursi kayu. Salah satu dari tiga bangunan itu merupakan ruang pengabdian RA Kartini.

5 dari 5 halaman

Benda Peninggalan Milik Kartini

      View this post on Instagram      

A post shared by Ketut Wijaya I.B (@ketut.wijaya)

 

Museum itu menyimpan banyak benda bersejarah peninggalan RA Kartini. Berbagai koleksi peninggalannya di antara lain tempat merawat bayi, sebuah meja rias, baju peninggalan Kartini, dan foto kenang-kenangan Kartini dan keluarganya.

Museum R.A. Kartini bisa jadi solusi kreatif bagi kamu yang hendak melakukan napak tilas perjuangan wanita Jepara ini sekaligus memaknai perjuangannya di Hari Kartini. Kalau kamu, gimana caramu memaknai Hari Kartini kali ini?

Beri Komentar