Bukan Pertama Kali, Arab Saudi Pernah Tiadakan Ibadah Haji Karena Ini lho!

Reporter : Bagus Prakoso
Kamis, 4 Juni 2020 15:20
Bukan Pertama Kali, Arab Saudi Pernah Tiadakan Ibadah Haji Karena Ini lho!
Beberapa faktor membuat Arab Saudi sempat tidadakan Ibadah Haji.

Pandemi Corona COVID 19 memang banyak memengaruhi berbagai sektor, salah satunya adalah di sektor Pariwisata. Bahkan, keberangkatan haji tahun 2020 ini secara resmi dibatalkan.

Sejak pandemi Corona yang melanda pada Maret lalu, pemerintah Arab Saudi telah menutup penyelenggaraan ibadah umrah. Dilansir dari berbagai sumber, jumlah Pasien positif Corona di Arab Saudi mencapai 87.142 pasien. Sementara untuk korban meninggal mencapai 525 jiwa.

Pembatalan penyelenggaraan haji ini tentunya juga sangat berdampak pada ekonomi Arab Saudi. Hingga saat ini, pemerintah Arab Saudi masih belum membuka akses ibadah haji dari negara manapun termasuk Indonesia.

Ternyata, ini bukan pertama kalinya Arab Saudi meniadakan Ibadah Haji. Terhitung, sudah 3 kali Arab Saudi Pernah menghentikan Ibadah Haji. Hal ini dikarenakan beberapa faktor yang mengharuskan Arab Saudi menutup akses dari luar. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah penyebab ditiadakannya Ibadah Haji pada waktu tersebut. Yuk disimak!

1 dari 4 halaman

Perang

Ibadah Haji ternyata sempat dibatalkan berulang kali karena perang, yakni pada tahun 930. Saat itu, kelompok Qarmatian menyerbu Mekkah dan menggagalkan ibadah haji. Serangan ini menyebabkan 30 ribu jamaah haji tewas. Kelompok ini bahkan merampok batu hitam Hajar Aswad di Ka'bah dan membawanya ke Bahrain.

Akibat dari hal ini, ibadah haji batal terselenggara hingga dua dekadi sampai Hajar Aswad kembali ke Mekkah. Kelompok ini menganggap ibadah haji sebagai ritual kaum pagan.

2 dari 4 halaman

Politik

Ka'bah © Diadona

Ternyata, ibadah haji juga pernah dibatalkan karena konflik politik. Pristiwa ini terjadi tahun 983, saat terjadi perang antara kekhalifahan Fatimiyah dengan Dinasti Abbasiyah. Akibatnya Ibadah haji batal terselenggara selama 8 tahun. Saat kekhalifaahn Fatimiyah runtuh, jemaah haji asal Mesir tidak dapat melakukan Ibadah Haji.

Kemudian pada tahun 1798 sampai 1801 saat kebijakan continental system yang dilakukan Napoleon Bonaparte untuk memblokadi Inggris membuat ribuan orang tidak bisa pergi haji.

Lalu pada 2017 saat konflik politik antara Arab Saudi dan Qatar membuat warga Qatar tidak bisa melaksanakan haji. Akibatnya 1,8 juta warga batal menjalankan ibadah haji.

3 dari 4 halaman

Wabah

Penutupan akses ke Ka'bah termasuk ibadah umrah dan Haji karena wabah memang bukan hal yang pertama terjadi. Sekitar tahun 967, sudah pernah terjadi Wabah yang menyebabkan kematian penduduk dan hewan ternak di sana.

Wabah kolera juga pernah terjadi pada tahun 1830 yang menyebabkan ribuan jemaah haji di Mekkah meninggal. Waktu itu, lebih dari setengah penduduk Mekkah diperkirakan meninggal dunia akibat wabah kolera ini. Kemudian wabah ini merebak kembali pada tahun 1846 dan bertahan hingga tahun 1850.

Wabah Kolera ini dibilang paling lama dan bertahan hingga 1865. Akibatnya, setiap jemaah harus menjalani karantina terlebih dahulu sebelum menjalankan haji di wilayah Sinai dan Hejaz.

Setelah itu, wabah penyakit kembali ada sekitar 8 tahun lalu. Saat itu penyakit yang merabak adalah Middle East Respiratory Syndrome atau MERS.

Kemudian Ebola yang meluas di sejumlah negara Afrika juga memberikan dampak ibadah haji pada 2014 lalu. Akibatnya pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara visa haji untuk warga negara Guinea, Liberia, dan Sierra Leone.

Beri Komentar