© Shutterstock.com/g/prostock_studio
Punya pasangan yang romantis emang terasa membahagiakan. Tapi patut disadari, sebenarnya romantisme aja nggak cukup untuk bisa membuat hubungan itu bertahan.
Dibandingkan pasangan yang romantis, perempuan tuh sebenarnya butuh pasangan yang suportif. Melansir dari iheartintelligence.com, pasangan suportif bukanlah pasangan yang selalu memprioritaskan kamu secara berlebihan.
Pasangan yang suportif bisa menginspirasi dan mendorong kamu untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Tanpa tuntutan yang terasa menghakimi, pasangan suportif akan membantu kamu untuk lebih mengenali diri sendiri.
Keberadaan mereka, perhatian mereka, nasihat mereka adalah bentuk dukungan agar kamu bertumbuh jadi sosok yang lebih baik. Sosok selain keluarga seperti inilah yang sebenarnya kamu butuhkan untuk jadi pasangan hidupmu kelak.
Ilustrasi Pasangan Suportif © shutterstock.com/g/vichan++kronpitak
Bahkan dalam setiap fase kehidupan yang harus kamu jalani, pasangan suportif akan selalu ada untuk mendampingimu. Keberadaan mereka bukan sekadar sebagai teman perjalanan, tapi juga sebagai pelengkap kebahagiaan hidup.
Suatu hubungan memang nggak ada yang sempurna. Tapi pasangan suportif mampu menjaga komunikasi, kesetiaan, dan komitmen untuk membuat hubungan jadi lebih bermakna.
Lebih dari sekadar romantis, pasangan yang suportif tentu mau diajak bekerja sama untuk mempertahankan hubungan. Bukan hanya romantis di awal tapi tiba-tiba berhenti di tengah jalan.
Jadi gimana, lebih mementingkan romantisme atau sikap suportif?
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL