© Shutterstock.com/CrazyRohingya
Bagi sebagian perempuan, sulit memang menunjukkan rasa suka ataupun sayang kepada seseorang yang di inginkan sebagai pasangan. Sebab, bagaimana pun juga kaum wanita masih mementingkan egonya. Tapi, tak sedikit pula para wanita yang berani menunjukkan rasa ketertarikanna pada seseorang, biasanya mereka melakukannya dengan komunikode alias main kode-kodean.
Sayangnya, tidak semua pria paham maksud dari keinginan wanita, sebab perempuan adalah makhluk sosial yang susah untuk di pahami, benar tidak? Nah, agar kamu benar-benar didengar pasangan, kamu harus memperhatikan caramu menyampaikan uneg-unegmu.
Agar penyampaianmu tepat sasaran, berikut ini adalah beberapa langkah yang patut kamu coba agar lebih mudah didengar pasangan.
Ilustrasi texting © unsplash.com/@jaehunpark
Sama seperti menulis skripsi, kamu juga perlu membuat kata pengantar tentang apa yang ingin kamu ucapkan ke pasangan, karena cara ini jauh terasa lebih halus daripada kamu langsung loncat ke topik permasalahan dan konfrontasi. Jadi, sebelum kamu menyebutkan masalahmu, mulailah dengan:
“ Akhir-akhir ini aku ngerasa ada yang nggak enak, kita omongin yuk.”
“ Aku ngerasa bingung, kamu mau bantuin aku?”
“ Sayang, kenapa ya, aku ngerasa sedih belakangan ini…”
Dengan begitu, pasangan pasti akan lebih bersedia untuk berbicara denganmu daripada menghindar karena takut kena masalah olehmu.
Ilustrasi Pasangan Kekasih © shutterstock.com/khunaspix
Kalau kamu ingin komunikasi berjalan sukses, selalu hindari kata “ Kamu”, karena kata “ Kamu” memberikan kesan defensif terhadap pasangan. Selain itu, kamu juga membuat pasangan merasa dituduh olehmu. Bayangkan ini berkali-kali di pikiranmu, “ Kamu nggak pernah dengerin aku!” terdengar lebih kasar daripada “ Aku ngerasa kamu nggak mau dengerin aku.” Selain itu, menggunakan kata “ Aku” di awal kalimat akan mengurangi kesan kamu menyalahkan pasangan.
Jadi, selalu ingat poin ini kalau kamu ingin punya komunikasi yang efektif dengan pasangan.
ilustrasi pasangan bertengkar © healthline.com
Semua orang pasti senang saat pasangannya mau mengakui kesalahannya. Untuk itu cobalah menggunakan cara ini agar kamu lebih mudah didengar. Mulailah pembicaraan dengan, “ Maaf ya, akhir-akhir ini aku…” atau “ Sayang, sebelumnya aku minta maaf aku punya salah sama kamu…”
Setelah kamu mengucapkannya, kamu sukses mencegah potensi konflik terjadi. Makanya, pasangan jadi lebih mudah mendengar dan menerima apapun yang ingin kamu katakan.
Ilustrasi pasangan berbicara © 2019 https://www.diadona.id/successiblelife.com
Pasti kamu memiliki topik atau masalah yang nyaris tidak pernah dibicarakan olehmu dan pasangan. Nah, daripada kamu membiarkannya membusuk dan menggerogoti hati kamu, langsung saja bahas masalah tersebut pada pasangan.
Dengan cara ini, kamu akan langsung didengarkan oleh pasangan. Bahaslah masalah itu secara serius dan rasional. Dijamin perhatian pasanganmu akan langsung teralihkan padamu, bahkan bisa jadi pasangan malah menghargaimu karena keberanianmu mengungkapkan masalah yang malu dibicarakan olehnya.
ilustrasi pasangan berkencan © rawpixel.com
Menjaga emosi tetap tenang dalam menghadapi konfrontasi adalah salah satu tanda kecerdasan emosional, lho. Sebab, membiarkan dirimu dikuasai emosi dapat menciptakan konflik tidak penting.
Meninggikan suara atau pun terlihat frustasi dapat membuat lawan bicara bersikap defensif dan sulit menerima apa yang kamu katakan. Kalau kamu merasa masih dikuasai emosi, tarik napas dalam-dalam sebelum bicara atau sebaiknya undur waktu beberapa jam untuk menguasai diri terlebih dulu sebelum memulai pembicaraan.
Ilustrasi pasangan © 2019 https://www.diadona.id/dbs.com.sg
Setelah kamu puas mengeluarkan uneg-unegmu dengan poin-poin di atas, pasangan pasti sudah siap menjawab atau menyampaikan opininya. Giliranmu sekarang adalah mendengar dengan baik, sebab pasangan akan lebih antusias mendengarkanmu saat dia mendapat kesempatan untuk berbicara juga.
Makanya, biarkan saja dia mengeluarkan keluh kesahnya. Tetaplah sabar dan dengarkan pasangan, karena komunikasi terasa jauh lebih efektif saat kedua pihak sama-sama mendapatkan kesempatan yang adil untuk menyuarakan pendapatnya.
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak