© HB Entertainment
Mengalami penolakan dalam hal apapun, termasuk percintaan, tentu akan terasa sangat menyakitkan. Bayangkan sudah membangun ekspektasi sedemikian rupa akan seseorang, eh ternyata hasilnya tak sesuai harapan.
Siapapun yang pernah mengalami penolakan pasti tahu bagaimana rasa sakitnya. Perasaan jadi tak menentu, awan rasanya selalu mendung, untuk sekedar tertawa dengan melihat video-video di akun Twitter @TikTokJelek pun rasanya sulit.
Kesedihan karena ditolak nggak bisa dibiarkan berlarut-larut. Lalu bagaimana cara terbaik untuk menghadapi penolakan? Simak ulasan berikut ini yuk.
Selama ini kita sering mengesampingkan luka yang ada di perasaan, padahal bekas dan rasa sakitnya sama dengan luka yang ada di tubuh. Penolakan pun rupanya juga jadi salah satu penyebab munculnya luka di hatimu.
Kondisi tersebut bahkan suda teruji secara sains. University of Michigan melakukan penelitian dengan pindaian Magnetic Resonance Imaging (MRI) pada otak. Hasilnya menunjukkan bahwa otak merespon penolakan dengan cara yang sama seperti saat kita mengalami luka fisik.
Jika sudah memahami keberadaan luka di hatimu, sekarang cobalah memberi waktu bagi diri sendiri untuk memproses rasa sakit tersebut. Nggak perlu terburu-buru untuk kembali tampil ceria kalau memang perasaanmu sedang tidak baik-baik saja gara-gara habis ditolak.
" Terima kenyataan bahwa kamu adalah manusia biasa yang memiliki emosi. Persilahkan dirimu untuk merasakan apa yang kamu rasa di saat itu," terang psikolog Pam Garcy.
Rasa percaya diri seseorang biasanya akan cenderung menurun setelah menghadapi penolakan. Sebagai langkah antisipasi, kamu diperbolehkan untuk memberi sedikit makan pada egomu dengan cara menulis daftar sisi positif dirimu.
Bukan untuk membuatmu besar kepala dan jadi nggak tahu diri, cara ini akan efektif untuk membuatmu jadi lebih mengetahui kualifikasi positif dari dirimu. Kamu bisa lebih menghargai diri sendiri dan kembali menjadi pribadi yang percaya diri.
Beri makan ego secukupnya. Melihat sisi positif juga harus diimbangi dengan sisi negatif diri.
Saat kondisi moral sudah membaik, coba introspeksi diri dan cari tahu tentang kemungkinan kekurangan apa yang membuatmu mengalami penolakan. Tentu nggak berarti kamu harus memenuhi kualifikasi seperti yang diinginkan seseorang yang sudah menolakmu, setidaknya kamu jadi lebih tau mana yang perlu diperbaiki, mana yang tidak.
Saat melakukan intropseksi diri, biasanya kita akan terjebak pada sebuah penyesalan yang kemudian berujung pada tindakan menyalahkan diri sendiri.
" Pantes aku ditolak, coba waktu itu aku nggak bertindak kayak gitu. Dasar aku bodoh!"
Tindakan semacam ini sebaiknya dihindari karena hanya akan membuat motivasi dirimu luntur. Kritik berlebih pada diri sendiri juga akan membuatmu sulit untuk menghargai sisi positifmu. Ingat ya, introspeksi beda dengan sekedar menyalahkan diri.
Ditolak tentu tak menyenangkan. Namun terus menerus murung tanpa ada resolusi pasti juga nggak bisa dibenarkan. Kalau pepatah lama bilang " Cinta ditolak, dukun bertindak" , mungkin kita harus bisa bikin versi revisinya, yakni " Cinta ditolak, yaudah nggak apa-apa" .
Ayo bangkit!
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak