© 2019 Https://www.diadona.id/click.clickrelationships.org
Salah satu penentu keluarga yang harmonis adalah aktivitas seksual. Meskipun demikian, aktivitas seksual tidak bisa dilakukan apabila hanya diinginkan oleh salah satu pihak saja. Pasangan yang melakukannya secara terpaksa tidak akan membuat hubungan di atas ranjang terasa memuaskan. Kamu perlu memberinya perlakuan yang berbeda agar dia nggak semakin tertekan dan merasa nyaman.
Genophobia adalah fobia yang dialami oleh seseorang, ketika ia merasa takut akan aktivitas berbau seksual. Biasanya, seseorang yang mengidap genophobia akan langsung menunjukkan reaksi psikologis ataupun fisik ketika dihadapkan pada objek fobianya yaitu seks.
Ilustrasi perempuan berpikir © 2019 https://www.diadona.id / Romancoholic
Penderita genophobia benar-benar merasa ketakutan dengan aktivitas seksual, dan ini sama seperti halnya orang yang fobia pada ketinggian. Bahkan fobia itu sudah masuk ke tahap di mana memikirkannya saja sudah menakutkan. Jadi, jika ternyata pasangan kamu mengidap genophobia, kamu harus berusaha untuk lebih mengertinya dengan berhenti memaksa. Dengan begitu, mereka akan selalu merasa aman ketika berada dekat denganmu.
Ilustrasi pasangan ngobrol © 2019 https://www.diadona.id / Allure
Jika ada seseorang yang menghindari kedekatan secara fisik dengan lawan jenis, maka kemungkinan besar ia menderita genophobia. Apalagi, ketika hanya berdua saja seperti saat berkencan! Walaupun salah satu identifikasinya seperti itu, bukan berarti dia tidak mendambakan cinta. Tetap saja mereka memiliki sisi yang mengalami ketakutan secara seksual. Sehingga sebagai solusi, coba inisiasi untuk bertemu di tempat umum, ya.
Ilustrasi Pasangan Berpelukan © freepik.com/prostooleh
Orang dengan penyakit genophobia juga tidak suka berciuman. Biasanya, berciuman merupakan langkah awal menuju aktivitas seksual. Mereka takut melakukan hal itu, meskipun melakukan bersama pasangan yang sah secara pernikahan! Oleh karena itu, pengidap genophobia perlu mendapatkan pengertian dan perhatian ekstra dari orang-orang sekitar, terutama pasangan.
Ilustrasi Kepanikan di Tempat Umum © 2019 https://www.diadona.id/@rawpixel
Kamu masih memiliki kemungkinan untuk bisa meyakinkan diri melawan rasa takut karena genophobia dengan melanjutkan hubungan intim bersama pasangan. Meskipun kamu sudah berusaha meyakinkan diri untuk bisa melakukan aktivitas seksual, tapi penderita genophobia bisa secara tiba-tiba terkena panic attack. Biasanya, panic attack ditandai dengan jantung berdebar-debar, napas terasa sesak, sampai gemetar di sekujur tubuh.
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak