©gballgiggs/Fotolia
Banyak ibu hamil yang sudah merasa menyiapkan segalanya sebelum melahirkan. Tapi salah satu hal yang nggak banyak diketahui justru adalah rasa kram setelah melahirkan yang minta ampun sakitnya.
Dilansir dari Parents.com, kram setelah melahirkan biasanya terasa seperti kontraksi atau kram mesntruasi yang sangat menyakitkan. Kram ini juga sering disebut dengan kram postpartum yang sangat umum terjadi pada ibu setelah melahirkan.
Ilustrasi Sakit Perut © shutterstock.com/metamorworks
Menurut Rachel Borton, Ph.D, asisten profesor keperawatan di Bradley University, kram postpartum disebabkan oleh rahim yang menyusut dan kembali ke ukuran yang normal. Biasanya proses ini membutuhkan waktu sekitar enam minggu hingga rahim menyusut ke ukuran normal.
Hormon oksitosin juga menjadi salah satu hormon yang menyebabkan kram postpartum yang dialami ibu. Hormon ini juga yang memengaruhi perkembangan persalinan dan menyusui.
Kram postpartum memang normal ternjadi pada ibu yang baru melahirkan. Tetapi nggak semua ibu mengalami hal ini lho. Kadang hal ini bisa terjadi pada kehamilan pertama atau kehamilan selanjutnya. Bahkan bisa menjadi lebih buruk atau nggak ada sama sekali.
Biasanya ibu yang mengalami kram postpartum adalah mereka yang punya rahim terlalu tinggi. Beberapa ibu mengatasinya dengan mengonsumsi obat khusus sesuai dengan anjuran dokter.
Ilustrasi Sakit Perut © aidsmap.com
Meski rahim membutuhkan waktu 6 minggu untuk kembali normal, tapi kram postpartum nggak akan terjadi selama itu. Menurut Dr. Borton, kram akan biasanya terjadis elama dua sampai tiga hari setelah melahirkan.
Kram postpartum merupakan jenis kram yang cukup ringan. Seharusnya rasa nggak nyaman akan segera hilang satu minggu setelah melahirkan.
Ilustrasi Ibu dan Bayi © 2020 https://rawpixel.com
Kram postpartum bisa terasa sangat nggak nyaman dan menyakitkan. Jika nggak tahan dengan sakitnya, kita bisa meminta resep obat pada dokter untuk meredakan rasa sakit. Selain itu obat dari dokter biasanya disesuaikan dengan kondisi kesehatan tubuh dan aman dikonsumsi saat menyusui.
Selain itu kita juga bisa menggunakan trik sederhana yang biasa kita lakukan saat mengalami rasa sakit menstruasi. Kita bisa meletakkan botol berisi air panas pada perut bagian bawah untuk mengurangi rasa sakitnya.
ilustrasi ibu dan bayi © huggieshealthcare.com
Dr. Borton mengungkapkan jika kram nggak hilang dalam waktu yang seharusnya maka ibu perlu waspada dengan hal itu. Selain itu jika rasa sakitnya terasa sangat 'tajam', sebaiknya kita segera memeriksakan diri ke dokter.
Hal yang sama juga berlaku jika kita melihat ada cairan atau bau yang nggak biasa dan mengalami demam. Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mencegah bahaya yang bisa saja terjadi pada kita.
Semoga informasi ini bisa bermanfaat ya!
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak