Lakukan Operasi Caesar Berulang Kali, Ada Nggak sih Risiko yang Bisa Terjadi pada Ibu?

Reporter : Devi Puspitasari
Jumat, 7 Agustus 2020 19:30

Simak ulasannya di sini yuk Moms.

Saat melahirkan, banyak metode persalinan yang bisa dipilih ya Moms termasuk operasi caesar selain juga secara normal melalui vagina. Tentu setiap metode persalinan ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Tapi bila kita sering melahirkan secara caesar, sebenarnya aman nggak sih melakukan operasi ini berkali-kali? Selain itu ada nggak ya batasan ibu melakukan operasi caesar? Nah, berikut ulasannya Moms.

1 dari 3 halaman

ilustrasi ibu hamil © healthline.com

Melansir dari What to Expect, sampai sekarang masih belum diketahui secara pasti Moms berapa jumlah maksimal wanita bisa melakukan operasi caesar.

Tapi disebutkan bahwa risiko kian meningkat seiring wanita melakukan metode persalinan satu ini seperti risiko cedera kandung kemih, infeksi setelah operasi sampai adanya masalah plasenta.

" Setiap operasi caesar berulang umumnya akan lebih rumit dan berisiko dibandingkan saat kali pertama. Wanita yang berkali-kali melakukan operasi caesar berisiko mengalami cedera kandung kemih, pendarahan dan masalah plasenta," terang dokter kandungan Yvonne Butler Tobah, MD,.

2 dari 3 halaman

Belum Ada Batasan Maksimal Operasi Caesar

Sebenarnya, ada beberapa kondisi Moms yang membuat ibu hamil mungkin akan direkomendasikan untuk menjalani operasi caesar. Beberapa diantaranya seperti riwayat plasenta previa, riwayat operasi caesar sebelumnya atau rupture uteri.

Meski begitu, dokter konsultan kandungan di The Queen Elizabeth Hospital, Inggris, Tefo Mokate mengatakan bahwa belum ada jumlah pasti berapa batasan operasi caesar bisa dilakukan wanita.

3 dari 3 halaman

Ilustrasi ibu hamil © dnagyn.com

Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa ibu yang sebelumnya melakukan operasi caesar, bukan berarti tak bisa melakukan persalinan dengan metode lainnya.

" Lagipula punya riwayat operasi caesar tak berarti ibu wajib operasi lagi di persalinan berikutnya. Masih bisa dilakukan persalinan normal melalui teknik vaginal birth after caesarean (VBAC)," jelasnya.

Tapi tetap saja, keputusan tentang metode persalinan apa yang tepat sangat perlu dikonsultasikan lebih dulu dengan dokter kita ya Moms. Semoga membantu.