Hati-hati, Asuransi Mobil Bisa Tak Berlaku Jika Kendaraan Dijadikan Taksi Online

Reporter : Firstyo M.D.
Jumat, 19 Februari 2021 14:40
Hati-hati, Asuransi Mobil Bisa Tak Berlaku Jika Kendaraan Dijadikan Taksi Online
Niat cari penghasilan tambahan, eh malah kehilangan asuransi kendaraan.

Menjadi driver online jadi opsi menarik untuk para pemilik pribadi. Ada yang menjadikannya sebagai mata pencaharian utama, tak jarang pula yang cuma sekedar menjadikannya sampingan semata.

Meski begitu, rupanya ada hal yang perlu dipertimbangkan lebih jauh oleh para pemilik mobil sebelum memutuskan untuk terjun sebagai driver taksi online. Pasalnya, asuransi mobil disebut bisa gugur jika mobil pribadi mengalami alih fungsi.

Lho, kok bisa?

1 dari 4 halaman

Pengaruh Alih Fungsi Kendaraan

Ilustrasi asuransi mobil © Diadona

Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Komunikasi, Event, dan Service Management PT Asuransi Astra, Iwan Pranoto. Ia menjelaskan sistematika yang bisa membuat asuransi mobil gugur jika kendaraan diubah fungsinya menjadi taksi online.

" Bagi Anda pemilik asuransi mobil perlu berhati-hati jika hendak mengalihfungsikan mobil pribadi Anda menjadi taksi online," terang Iwan dikutip dari Antara via Merdeka.com.

Hal tersebut bisa terjadi karena adanya pengalihfungsian dari mobil pribadi menjadi taksi online yang tergolong sebagai kendaraan komersial.

" Perubahan fungsi itu harus segera dilaporkan kepada pihak asuransi, jika tidak maka klaim asuransi akan memiliki risiko ditolak bila sewaktu-waktu terjadi kecelakaan," imbuhnya.

2 dari 4 halaman

Biasanya pemilik mobil yang membeli secara kredit telah sepaket dengan asuransi mobil, namun dalam paket tersebut mobil yang dibeli masih terdaftar sebagai mobil pribadi.

Laporan pemilik mobil ke pihak asuransi diperlukan. Jika pemilik mobil tidak melaporkan kepada pihak asuransi, pemilik mobil akan dianggap ingkar janji karena menggunakan kendaraan di luar perjanjian awal yang tercantum pada polis.

" Ini sesuai dengan aturan di dalam Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI) yang menyatakan bahwa perlindungan asuransi akan gugur jika disebabkan penggunaan selain dari yang dicantumkan dalam polis," ujar Iwan.

3 dari 4 halaman

Risiko Lebih Tinggi

Ilustrasi asuransi mobil © Diadona

Iwan menjelaskan, meski sama-sama digunakan, pengalihfungsian mobil pribadi menjadi taksi online atau dalam bentuk apapun untuk menerima balas jasa dianggap lebih berisiko dibandingkan hanya dengan pemanfaatan untuk mobil pribadi.

" Salah satu sebabnya adalah frekuensi penggunaan untuk tujuan komersial yang lebih tinggi, sehingga berbagai risiko kerugian yang mungkin terjadi pun jadi semakin besar," kata Iwan.

Dia juga mengingatkan agar pemilik asuransi mobil tak sungkan untuk mengonsultasikan setiap perubahan kecil yang ingin dilakukan pada mobilnya, agar ketika terjadi peristiwa yang tidak diinginkan, proses klaim kerusakan dapat dilakukan dengan lebih mudah.

Beri Komentar