Ternyata Laki-laki Lebih Rentan Mengalami Gangguan Jiwa daripada Perempuan, Kenapa ya?

Reporter : Mila
Kamis, 17 Juni 2021 18:57
Ternyata Laki-laki Lebih Rentan Mengalami Gangguan Jiwa daripada Perempuan, Kenapa ya?
Padahal kan laki-laki terkenal lebih kuat, kok bisa lebih rentan gangguan jiwa ya?

Gangguan jiwa bisa terjadi pada siapa saja, tua atau muda, laki-laki maupun perempuan. Tapi, pernah gak kamu berkunjung ke Rumah Sakit Jiwa? Kalau diamati, pasien di sana secara kuantitas lebih banyak laki-laki dibandingkan perempuan. Hal tersebut ternyata bukan tanpa alasan.

Menurut sebuah penelitan, kaum laki-laki lebih rentan mengalami gangguan jiwa daripada perempuan. Kenapa ya?

1 dari 2 halaman

Stres pada Laki-laki dan Perempuan

Untuk perempuan, untuk mengurangi stres dan berbagai tekanan lainnya biasa dengan menangis, berteriak, serta curhat kepada orang terdekat seperti keluarga atau sahabat dekat. Tapi sayangnya hal ini gak berlaku untuk laki-laki. Kebanyakan laki-laki memilih untuk memendam segala masalah dalam hidupnya yang akibatnya beban pikiran itu semakin besar.

Padahal, menangis atau curhat pada orang terdekat bukan hanya untuk perempuan saja. Dengan mengekspresikan atau meluapkan rasa stres ini, maka perasaan dan jiwa seseorang akan menjadi lebih baik.

2 dari 2 halaman

Perempuan Lebih Pintar Mengelola Stres

Menurut World Health Organization (WHO), perempuan sebenarnya lebih rentan untuk terkena stres yang berujung depresi dibandingkan laki-laki. Namun, melansir Medical Daily, perempuan mempunyai hormon estrogen yang bisa memproteksi diri dari gangguan kejiwaan. Selain itu perempuan lebih pintar dalam mengolah stres, seperti contohnya dengan menangis atau dengan curhat kepada orang terdekatnya.

Sedangkan laki-laki, lebih banyak memilih diam. Hal ini bisa berakibat fatal, karena laki-laki gak akan bisa melewati masa-masa stres dan terkurung dalam depresi untuk waktu yang lama dan berujung pada ganguan kejiwaan.

Kenapa laki-laki lebih memilih diam? Sebagian besar dari mereka menganggap menangis atau curhat akan sebuah masalah adalah sebuah kekalahan yang sangat memalukan. Itulah sebabnya lebih sering 'berperang' sendirian, tidak mau mencari pertolongan dari luar, dan menutup diri dari lingkungan sosial.

Perlu diingat bahwa gangguan jiwa gak bisa dianggap sepele karena bisa memengaruhi kualitas hidup seseorang. Itulah pentingnya kesadaran diri untuk menjaga kesehatan jiwa dan mental.

Semoga informasi ini bermanfaat!

Beri Komentar