Suka Berenang, Hati-hati Ini 5 Bahaya Kaporit bagi Kesehatan!

Reporter : Mila
Rabu, 17 November 2021 07:57
Suka Berenang, Hati-hati Ini 5 Bahaya Kaporit bagi Kesehatan!
Apa sih bahayanya?

Olahraga renang membuatmu menggerakkan seluruh tubuh dan melawan arus air. Selain itu, berenang juga bagus untuk meningkatkan kerja dan fungsi jantung, membangun daya tahan, sambil tetap menghilangkan beberapa dampak stres dari tubuh Anda.

Di sisi lain, diketahui air kolam renang mengandung tinggi kaporit. Kaporit bukan hanya membuat kulit serta rambut kering, ada sejumlah bahaya kaporit bagi kesehatan tubuh. Apa saja?

1 dari 4 halaman

Kaporit di Kolam Renang

Kalsium hipoklorit atau lebih dikenal sebagai kaporit, adalah salah satu jenis desinfektan yang biasa digunakan di air kolam renang. Kaporit umumnya berbentuk bubuk putih yang akan terpecah di dalam air menghasilkan oksigen dan gas klorin yang berbau menyengat.

Fungsi kaporit pada air kolam renang tidak hanya untuk membunuh bakteri-bakteri patogen yang tersebar pada air kolam renang, tapi juga untuk menjernihkan air kolam renang.

2 dari 4 halaman

Bahaya Kaporit

Ilustrasi Iritasi Mata © Diadona

Kaporit yang ada di air kolam renang bisa masuk ke dalam tubuh seseorang melalui beberapa bentuk dan cara, baik dalam bentuk gas klorin yang masuk melalui pernapasan, kontak langsung air kolam renang berkaporit dengan kulit atau mata, serta saat air kolam renang tidak sengaja tertelan oleh perenang. Ini risiko yang bisa kamu rasakan:

  • Iritasi Mata
    Ketika bereaksi dengan zat-zat organik seperti urin dan keringat para perenang, klorin akan menghasilkan senyawa sejenis nitrogen triklorida. Hal ini bisa menyebabkan iritasi mata dan masalah penglihatan lainnya seperti kornea yang berawan, iritis, retinitis, hingga terbentuknya katarak.
  • Infeksi Kulit
    Kaporit bisa menyebabkan iritasi kulit dan rasa terbakar pada kulit. Anak-anak cenderung lebih rentan mengalaminya.

3 dari 4 halaman

Ilustrasi Berenang © Diadona

  • Gangguan Sistem Pernapasan
    Kaporit menyebabkan beberapa penyakit pada paru-paru seperti bronkitis dan exercise-induced bronchoconstriction (EIB) atau asma yang dipicu oleh olahraga. Penyakit asma yang dialami seseorang setelah berenang seringkali disebut dengan istilah swimmer’s asthma. Hal ini dicurigai sebagai akibat dari paparan gas klorin.

  • Kerusakan dan Perubahan Warna Gigi
    Reaksi kaporit dengan air kolam renang menghasilkan pH air kolam renang yang tinggi. Ketidaksetimbangan pH ini menyebabkan beberapa masalah pada gigi, seperti perubahan warna dan kerusakan gigi. Kondisi dimana perenang mengalami perubahan warna pada gigi bagian depannya dikenal sebagai swimmer’s calculus. Tak hanya itu, kaporit juga membuat enamel gigi menjadi lunak dan membuat gigi lebih rentan terhadap kerusakan serta membuat gigi lebih sensitif. Dalam jangka panjang, gas klorin dapat menyebabkan korosi pada gigi, sering disebut sebagai swimmer’s erosion.

4 dari 4 halaman

  • Masalah Sistem Pencernaan
    Kalau tertelan, kaporit bisa menyebabkan berbagai gangguan pada sistem pencernaan. Gangguan paling umum yang diderita seseorang sesaat setelah menelan air kolam renang adalah rasa terbakar di tenggorokan. Jika jumlah kaporit yang tertelan cukup banyak, maka bisa terjadi kerusakan pada jaringan-jaringan di dalam tubuh, terutama sepanjang jalur pencernaan.

Oleh karena itu, agar lebih aman diperlukan beberapa perlindungan saat berenang, seperti menggunakan kacamata renang, sumbat hidung, serta harus berhati-hati dalam membuka mulut ketika berenang agar tidak menelan terlalu banyak air.

Semoga informasi ini bermanfaat!

Beri Komentar