© Shutterstock
Sebutan hipertensi sudah tak asing lagi di telinga masyarakat luas. Melansir dari Hellosehat, hipertensi ini sebutan lainnya adalah 'pembunuh diam-diam. Gejalanya memang tidak jangka panjang, tapi bisa sebabkan komplikasi yang mengancam nyawa. Sebut jawa jantung kororner, gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Hipertensi, alias tekanan darah tinggi ini, rata-rata menyerang lansia. Karena hal ini, banyak orang-orang muda menjadi cuek terhadap hipertensi ini. Padahal, melansir dari Liputan6.com, hipertensi juga bisa menyerang orang muda!
Ilustrasi Wanita Marah © Shutterstock
Hal ini berdasarkan keterangan Erwinanto, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Di zaman sekarang ini, kecenderungan hipertensi bisa bergeser mulai dari orang yang berusia, menjadi yang lebih muda.
" Ternyata di orang muda itu, banyak yang mempunyai tekanan darah normal-tinggi," ucap Erwinanto.
Klasifikasi tekanan darah normal-tinggi menurut Konsensus Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (PERHI) tahun 2019 adalah 130-139 mHg, atau tekanan darah diastolik 85-89 mmHg. Sedangkan orang dengan tekanan darah normal-tinggi punya risiko alami hipertensi.
" Itu luput dari kita semua. Kita semua terfokus pada hipertensi, tetapi kita luput pada orang-orang dengan tekanan darah normal tinggi. Pada saat-saat ini, makin ke belakang, di dunia, makin banyak populasi muda kurang dari 40 tahun yang mempunyai tekanan darah normal tinggi. Inilah orang-orang yang akan menjadi hipertensi cukup tinggi pada 5 tahun ke depan."
Cut Putri Ariane, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, juga berpendapat hal yang sama. Maka dari itu, perlu melakukan pola hidup yang lebih baik dan sehat agar hal tersebut tidak terjadi.
Usia, jenis kelamin, genetik adalah faktor risiko yang nggak bisa diubah. Namun gaya hidup seperti pola makan bisa dikontrol kan?
ilustrasi wanita marah © today.com
" Inilah yang sangat kami harapkan bahwa akan lebih mudah untuk mencegah faktor risiko. Nmaun karena sangat terkait dengan perubahan perilaku, sering kali orang susah melakukannya.
" Faktor risiko inilah yang bisa dicegah. Kalau biasanya merokok ya stop merokok," lanjutnya. " Kalo mengonsumsi gula, garam, lemak, maka sudah harus membatasi. Kalua malas gerak, sudah harus beraktivitas fisik," jelasnya.
Wah guys, jaga pola hidup yang lebih eshat ya dari sekarang. Masa mau kena hipertensi sejak dini? Nggak, doong!
Resep Creme Brulee Tanpa Oven yang Lembut dan Creamy
Anak Masih Ngompol? Tenang, Ini Batas Usia Normal dan Cara Mengatasinya
Kisah Angkie Yudistia, Perempuan Tuli yang Diangkat Jadi Stafsus Presiden
Habit Otak yang Perlu Dilatih di Usia Muda Biar Investasi Masa Depan Nggak Gagal
Kebiasaan Orangtua yang Diam Diam Bikin Anak Kecanduan Screentime
Setelah Vakum dan Jadi Ibu, Mahalini Siap Kembali dengan Album “Koma”
Amanda Manopo Resmi Menikah dengan Kenny Austin, Momen Haru Kursi Kosong untuk Sang Ibu Jadi Sorotan
IU Raih Penghargaan Outstanding Korean Drama Actress di Seoul International Drama Awards ke-20
Selena Gomez Resmi Menikah dengan Benny Blanco di Santa Barbara