© Shutterstock.com/TBStocker
Hampir setiap orang pernah mengalami sensasi menggelitik dan menusuk yang datang tiba-tiba di tangan atau kaki. Kita umum menyebutnya dengan “kesemutan”, karena sensasi yang dirasakan layaknya digerayangi ratusan semut di bawah kulit.
Kulit kamu mungkin terasa sedikit kebas (mati rasa), seolah kamu tidak bisa merasakan sensasi apapun selain rasa menggelitik dan gatal yang mengganggu — bagaikan ditusuk-tusuk jarum kecil.
Anehnya, hanya dengan menggoyang-goyangkan kaki sebentar saja, sensasi kesemutan ini akan perlahan menghilang.
© Diadona
Kesemutan seperti dilansir hellosehat.com adalah kondisi yang kamu alami saat tangan atau kaki menerima tumpuan tekanan berat dalam waktu yang cukup lama. Dalam dunia medis, kesemutan disebut dengan paresthesia.
Rasa kebas dan menggelitik yang tidak nyaman ini biasanya terjadi di bagian-bagian tubuh yang rutin digunakan dalam kegiatan sehari-hari, misalnya kaki, lengan, atau tangan (berlutut terlalu lama, duduk bersila, atau tidur bersedekap).
© Diadona
Tubuh manusia memiliki miliaran saraf yang berfungsi sebagai jalur komunikasi dari otak ke seluruh tubuh. Saraf perifer tubuh mengirim informasi kembali ke otak dan sumsum tulang belakang.
Saat tangan atau kaki menerima begitu banyak tekanan, saraf-saraf yang menjalar di dalamnya akan terjepit. Sementara itu, tekanan tersebut juga akan menghimpit pembuluh darah yang menyokong kerja kumpulan saraf tersebut.
© Diadona
Saraf yang terjepit akan menyebabkan otak kamu kekurangan informasi yang diharapkan datang dari kumpulan saraf ini. Saraf-saraf ini sendiri tidak bisa menerima darah dan oksigen yang mereka butuhkan dari jantung kamu. Yang berarti pesan sensorik saraf akan terblokir. Pada akhirnya, anggota tubuh yang bermasalah ini akan “ mati rasa”.
Sebenarnya hal utama yang menyebabkan kita jadi kesemutan adalah adanya masalah fungsi saraf. Baik itu karena saraf terluka, ada sesuatu yang menekan saraf atau ketidakseimbangan unsur kimia dalam tubuh yang juga dapat mengganggu fungsi saraf.
© Diadona
Nah seperti yang dilansir dari National Health Services UK, hal ini bisa disebabkan karena kekurangan vitamin B-12, kalium, kalsium, natrium, konsumsi alkohol, obat-obatan dan kemoterapi.
Kesemutan pada umumnya memang suatu hal yang normal dan dialami semua orang. Namun jika kamu merasa kesemutan terjadi secara terus menerus, kamu juga perlu mulai mewaspadainya lho.
Beberapa kemungkinan penyakit yang terjadi akibat kesemutan adalah saraf terjepit, gangguan aliran pembuluh darah tepi, diabetes melitus, hipertensi dan gangguan darah. Selain itu, ada juga lho jenis kesemutan kronis.
Biasanya kesemutan jenis ini muncul sebagai gejala dari penyakit neurologis atau trauma kerusakan saraf. Gangguan ini bisa jadi merupakan tkamu dari adanya stroke, multiple sklerosis, dan mielitis transversa.
Jadi, kesemutan terjadi bukan karena adanya semut ya. Ini hanyalah penyebutan karna rasanya yang hampir sama seperti dikerubungi para semut.
Kamu nggak perlu khawatir kalau mengalami kesemutan. Namun jika hal ini terjadi secara sering dan diikuti dengan gejala gangguan tubuh lainnya. Maka kamu perlu segera memeriksakannya ke dokter lho ya!
Dulu Selalu Cekcok, Ini 6 Foto Kebersamaan Lucinta Luna dan Nikita Mirzani
7 Foto Ghea Youbi Latihan Memanah, Gayanya Bak Atlet Professional
Foto Nathalie Holscher Pamer Tato Pakai Baju Tanpa Lengan, Disebut Lebih Cantik Berhijab
Ini Foto Transformasi Ririn Dwi Ariyanti dari Tahun 2003 sampai 2024, Tetap Cantik dan Awet Muda!
Usai Bebas dari Penjara, Gaga Muhammad Rencanakan Come Back Jadi Selebgram
Foto Pernikahan Virzha yang Diadakan Secara Tertutup, Perlakuan Manis ke Istri Jadi Sorotan
Hidungnya Curi Perhatian, Ini Momen Raffi Ahmad Momong Baby Lily yang Bikin Warganet Makin Penasaran
Diramal akan Berjodoh dengan Mayor Teddy, Begini Tanggapan Fuji!
Geram Dituding Selingkuh, Rizky Nazar Pastikan Hubungannya dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja!