© Flo.health
Ada beragam penyebab nyeri haid yang dialami kebanyakan perempuan tiap bulannya. Kamu salah satunya nggak nih girls? Kenali penyebabnya yuk!
Nyeri haid ini terjadi karena adanya peluruhan dinding rahim yang bisa memicu kontraksi. Nah, kontraksi ini tadi gilrs yang menekan pembuluh darah di sekitar rahim sehingga memutuskan suplai darah dan oksigen ke rahim. Itu kenapa munculnya rasa sakit saat jaringan rahim melepaskan bahan kimia.
Penyebab Nyeri Haid © medicalnewstoday
Seperti yang sudah diungkit, peluruhan dinding rahim ini menjadi penyebab nyeri saat haid. Bahkan kalau adanya peningkatan prostaglandin, yaitu hormon yang memicu otot rahim terus berkontrasi bisa menyebabkan gejala lain juga. Nggak hanya nyeri, tapi juga mual, diare, lemas dan sakit kepala.
Semakin banyak prostaglandin yang diproduksi, maka semakin nyeri yang dirasakan. Selain itu nyeri haid ini bisa karena perempuan kan beda-beda ya girls, nah ada yang punya volume haid lebih banyak.
Misalnya, seperti menstruasi pertama di usia belia, 11 tahun. Obesitas, belum pernah hamil, memiliki kebiasaan merokok dan minum alkohol juga bisa memperparah rasa nyeri saat haid.
Selain itu, penyebab nyeri saat haid bisa karena adanya gangguan pada sistem reproduksi perempuan juga. Tapi kalau seperti ini gejala yang muncul lebih serius lagi. Nggak ada salahnya untuk mencoba periksa ke dokter ya girls, apalagi kalau disertai gejala yang nggak normal.
Penyebab Nyeri Haid © pelvicpaindoc
Penyebab nyeri haid ini bisa bermacam-macam. Dalam dunia medis, nyeri haid disebut dengan dismenorea. Selain rasa nyeri, biasanya perempuan juga mengalami mual, muntah, diare, lemas, pusing bahkan mood yang berubah-ubah. Ada dua tipe dismenorea, yaitu primer dan sekunder.
Dismenorea primer ini memang nyeri yang biasa dirasakan perempuan. Letak nyerinya ada di perut bagian bawah atau belakang. Gejala yang dirasakan biasanya terjadi selama tiga hari dan akan berkurang seiring pertambahan usia, girls!
Kalau dismenorea yang sekunder disebabkan adanya masalah pada organ reproduksi perempuan. Misalnya seperti tumbuh tumor atau penyakit menular seksual. Rasa nyeri juga berlangsung dalam waktu yang lebih lama.
Nah, penyebab nyeri haid yang yang berlebihan ini dikarenakan kontrasi saat rahim melemas dan mengencang sehingga darah luruh. Saat kontraksi, rahim melepaskan zat prostaglandin yang tinggi sehingga muncul rasa nyeri. Semakin banyak zatnya, maka rasa nyeri semakin tidak terkalahkan.
Jika kamu mengalami menstruasi pertama di usia yang lebih awal, sebelum umur 11 tahun, biasanya memang rentan mengalami nyeri saat haid.
Selain itu, gen atau keturunan juga berpengaruh. Jika mamamu mengalaminya, maka bisa jadi menimbulkan nyeri haid berlebihan sama kamu juga. Siklus yang nggak teratur juga bisa jadi kemungkinan lainnya loh girls! Penting banget buat kamu catat tanggal siklus ya!
Penyebab Nyeri Haid © medicalnewstoday
Jadi, hal-hal yang bisa jadi penyebab nyeri saat haid, antara lain:
1. Menstruasi di awal usia belasan atau bahkan sebelum berumur 11 tahun.
2. Faktor genetik.
3. Siklus haid yang selalu berubah atau nggak teratur.
4. Obesitas.
5. Seorang perokok.
6. Mengonsumsi alkohol berlebih.
7. Gejala penyakit tertentu, seperti tumor atau gangguan pada rahim lainnya.
Itulah penyebab nyeri haid yang perlu kamu tahu girls. Kalau gejalanya lebih parah, coba periksakan ke dokter ya!
Plan Workout 28 Hari Mengikuti Siklus Hormon Wanita
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Wanda Hamidah Tegas Lanjut Berlayar ke Gaza Meski Kapal Diserang Drone
Digugat Cerai Istri, Eza Gionino Akhirnya Buka Suara dan Bantah Isu KDRT
Resep Gorengan Gandasturi Kacang Hijau, Manis Lembut dengan Balutan Renyah
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak