Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum ASI Ternyata karena Ini, Moms!

Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum ASI

© Diadona
Penyebab bayi muntah setelah minum ASI atau yang akrab disebut gumoh ini terjadi karena susu atau ASI tersebut ditelan kembali oleh bayi ke kekorongkongan.

Hal ini disebabkan otot di saluran pencernaan bayi, yaitu di bagian kerongkongan dan lambung yang masih lemah. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan refluks.

Refluks ini bisa terjadi karena kemungkinan ukuran lambung bayi yang masih sangat kecil namun cepat teriis dengan penuh. Bisa juga dikarenakan katup pada kerongkongan yang belum sempurna, sehingga belum bisa bekerja secara optimal untuk menahan isi lambung.

Gumoh atau refluks ini normalnya dialami bayi saat masih berusia 4-5 bulan. Nantinya akan berhenti dengan sendirinya, kok moms. Maka dari itu fenomena gumoh sebenarnya normal pada bayi.

Akan tetapi ada juga penyebab bayi muntah setelah minum ASI yang perlu diwaspadai. Biasanya disertai gejala lain. Hal ini bisa saja karena si kecil terkena infeksi di saluran pencernaan disertai diare, gastoenteritis, alergi, pilek, infeksi telinga, infeksi saluran kemih hingga penyempitan lambung.

Ada beberapa gejala lain saat bayi muntah yang perlu diwaspadai, yaitu:

1. Bayi mengalami demam.

2. Sulit tidur atau rewel.

3. Perut bengkak.

4. Muntah terus-menerus sampai lebih dari dua hari.

5. Ubun-ubun tampak benjol.

6. Kurang atau bahkan tidak mau sama sekali minum susu.

7. Muncul ruam.

8. Sesak napas.

9. Muntah disertai darah atau cairan hijau.

10. Bayi mengalami dehidrasi yang ditandai dengan bibir kering, menangis tanpa air mata, jarang buang air kecil dan ubun-ubun tampak cekung.

Gejala lain seperti itulah yang perlu diwaspadai jika bayi muntah setelah minum susu. Adapun beberapa faktor lain penyebab bayi muntah setelah minum ASI, seperti di bawah ini.

Infeksi atau Sakit

© Diadona
Biasanya saat sakit atau terkena infeksi, bayi akan sering muntah. Muncul gejala lain seperti demam, rewel, batuk, hidung tersumbar, flu dan timbul ruam. Kondisi seperti ini bisa dikarenakan terkena infeksi saluran kemih, infeksi telinga, meningitis dan stenosis pilorus.

Asam Lambung Naik

Ketika asam lambung naik, maka muncul rasa mual dan hal ini bisa terjadi juga pada bayi. Katup esofagus bawah pada tubuh bayi masih dalam tahap perkembangan, itu kenapa belum sempurna.

Sehingga saat lambung penuh, ASI dan asam lambung di dalamnya bisa naik dan akhirnya dikeluarkan atau dimuntahkan oleh bayi.

Hal ini memang normal terjadi pada bayi. Biasanya si kecil akan menangis dan bahkan mungkin batuk juga. Maka dari itu penting membuat bayi bersendawa setelah minum ASI dan pastikan perutnya tidak tertekan.

Galaktosemia

Penyebab bayi muntah setelah minum ASI karena galaktosemia memang sangat jarang terjadi, bisa diperkirakan hanya 1 dari 70.000 bayi. Kondisi ini terjadi karena tubuh bayi kekurangan enzim galaktosa yang berfungsi untuk mencerna ASI.

Gastroenteritis

Gastroenteritis sebagai penyebab bayi muntah setelah minum ASI biasanya disertai juga dengan diare. Kondisi ini diakibatkan adanya infeksi akibat virus atau bakteri. Kalau sudah begini, sebaiknya segera bawa si kecil ke dokter ya, moms!

Penyebab Bayi Muntah dari Hidung

© Diadona
Kalau tadi sudah membahas penyebab bayi muntah setelah minum ASI, ada juga kondisi di mana muntah si kecil keluar dari hidung. Bahkan ada juga yang gumoh dikeluarkan dari mata. Hal ini tentu cukup mengkhawatirkan.

Penyebab bayi muntah dari hidung ini bisa disebabkan beberapa faktor, seperti:

1. Mengalami alergi terhadap susu. Meski begitu menurut American Academy of Pediatrics, hanya 2-3 persen bayi alergi susu.

2. Mengalami keracunan makanan.

3. Adanya peningkatan asam lambung yang bisa mengakibatkan refluks.

4. Bayi mengalami stenosis pilorus karena pembukaan antara lambung dan usu kecil. Sehingga makanan tidak bisa lewat dan dicerna dengan baik.

5. Bayi terkena infeksi akibat virus, bakteri atau parasit.

Itulah faktor penyebab bayi muntah setelah minum ASI atau bahkan yang keluar dari hidung. Mommy perlu mengetahui gejalanya dengan baik mana yang gumoh normal dan tidak ya!