Nyebelin Banget! Habis Makan Pedas Kenapa Kepala Jadi Gatel-Gatel sih?

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Rabu, 20 Mei 2020 07:27
Nyebelin Banget! Habis Makan Pedas Kenapa Kepala Jadi Gatel-Gatel sih?
Nyusahin aja deh pake gatel-gatel segala.

Untuk beberapa orang, mungkin mereka akan biasa-biasa ketika makan makanan pedas. Paling cuma berkeringat dan kepedasan. Habis itu, yaudah, selesai. Tinggal nunggu kepedasannya ilang.

Namun untuk beberapa orang, ada nih yang kalau makan pedas, kulit kepalanya jadi gatal-gatal. Selain nggak bisa menikmati makanan, ya nyebelin dong. Jadi ribet, dikit-dikit garuk, dikit-dikit garuk.

1 dari 4 halaman

Cholinergic Urticaria

Kenapa Sih Makan Pedes Bikin Badan Berkeringat? © Diadona

Ternyata, orang yang kalau kepedesan terus kulit kepalanya gatal-gatal, ia mempunyai sebuah penyakit yang namanya cholinergic urticaria. Melansir dari Medical News Today, ruam kulit, umumnya menjadi gatal-gatal ketika tubuh menjadi terlalu panas atau berkeringat.

Penyakit ini mengacu paa sistem saraf yang mengontrol kontraksi otot, pelebaran pembuluh darah, dan memperlambat detak jantung.

Meski jarang sekali terjadi, orang dengan Cholinergic urticaria bisa mengalami reaksi panas yang parah bisa mengakibatkan reaksi alergi yang mengancam jiwa.

Namun yang perlu diingat, orang dengan cholinergic urticaria tak hanya gatal-gatal di bagian kulit kepala saja, tapi juga bisa di bagian lainnya.

2 dari 4 halaman

Penyebab

Ilustrasi Makan Makanan Pedas © Diadona

Kemunculan penyakit ini bisa kapan saja asalkan tubuh seseorang menjadi panas sekali dan bercucuran keringat.

Nah, salah satunya yang bisa memicu penyakit ini adalah makanan pedas. Ketika makan makanan pedas, tubuh akan menjadi terasa terbakar dan bercucuran keringat. Akibatnya, timbulah rasa gatal di kepala dan akhirnya kita jadi ribet deh menggaruk-garuknya.

Selain makan makanan pedas, yang bisa memicu muncul penyakit ini adalah:

1. Olahraga
2. Mandi air panas
3. Berendam di sauna atau hot tubuh
4. Terpapar cuaca panas
5. Berada di ruangan panas
6. Demam
7. Marah atau kesal
8. Stres

3 dari 4 halaman

Pengobatan

Pengobatan paa seseorang dengan cholinergic urticaria bervariasi. Umumnya, mereka seharusnya mengetahui dulu apa pemicunya dan kemudian baru menghindarinya.

Beberapa dokter mungkin akan menyarakan obat antihistamin, seperti agonis H1, atau antikolinergik. Meski demikian, cara tunggal tak selalu mampu mengobati penyakit ini. Biasanya menggunakan alternatif lain.

4 dari 4 halaman

Cara efektif yang bisa dilakukan adalah ya dengan mengubah gaya hidup setelah mengetahui pemicu penyakit cholinergi urticaria pada seseorang.

Semoga bermanfaat, ya!

Beri Komentar