Foto: Freepik
Olahraga memang penting buat menjaga tubuh tetap sehat, tapi bukan berarti semua jenis olahraga bisa kamu lakukan setiap hari tanpa jeda. Sama seperti tubuh butuh istirahat setelah kerja, otot juga perlu waktu buat pulih setelah digunakan.
Kalau dipaksa terus-menerus, hasilnya justru bisa berbalik, mulai dari cedera, pegal berlebihan, hingga performa yang menurun.
Nah, biar kamu nggak salah pilih rutinitas, berikut beberapa olahraga yang sebaiknya nggak dilakukan setiap hari.
Lari termasuk olahraga favorit banyak orang karena simpel dan bisa dilakukan di mana saja. Tapi kalau kamu lari jarak jauh setiap hari, efeknya nggak main-main. Sendi lutut dan pergelangan kaki bisa cepat aus karena menahan beban berulang kali. Selain itu, otot betis dan paha bisa tegang terus tanpa sempat pulih.
Idealnya, beri jeda dua sampai tiga hari dalam seminggu, dan selingi dengan aktivitas ringan seperti jalan santai atau yoga.
Latihan angkat beban bagus buat membangun otot dan meningkatkan metabolisme, tapi bukan berarti harus dilakukan setiap hari. Saat kamu mengangkat beban berat, otot mengalami “mikro-robekan” kecil yang justru perlu waktu untuk sembuh dan tumbuh lebih kuat.
Kalau terus dipaksa tanpa waktu istirahat, risiko overtraining dan cedera bahu atau punggung bisa meningkat. Coba atur jadwalnya dengan sistem split workout, misalnya hari ini fokus tangan, besok kaki, lalu hari berikutnya istirahat.
HIIT terkenal karena bisa membakar banyak kalori dalam waktu singkat. Tapi di balik itu, olahraga ini juga paling berat buat jantung dan sistem saraf. Kalau kamu melakukannya setiap hari, tubuh bisa kelelahan ekstrem, hormon stres meningkat, dan kualitas tidur menurun.
Idealnya cukup 2–3 kali seminggu, lalu sisanya isi dengan olahraga yang lebih ringan seperti berenang atau jalan cepat.
Bersepeda memang menyenangkan, apalagi sambil menikmati udara segar. Tapi kalau kamu gowes jarak jauh setiap hari tanpa istirahat, otot paha, punggung bawah, dan lutut bisa cepat kelelahan. Posisi duduk yang sama berjam-jam juga bisa menimbulkan nyeri punggung.
Jadi, coba gantian aja harinya, misalnya 3–4 kali seminggu dan di hari lain lakukan peregangan ringan atau latihan beban tubuh (bodyweight training).
Olahraga ini bikin semangat karena irama musiknya yang upbeat. Tapi jangan salah, zumba intens setiap hari bisa bikin sendi pergelangan kaki, lutut, dan pinggul cepat aus karena gerakannya yang lompat-lompat dan berpindah cepat.
Kalau kamu suka zumba, cukup lakukan 3 kali seminggu dan kombinasikan dengan yoga atau pilates biar tubuh tetap seimbang dan lentur.
Gerakan sederhana seperti push-up atau plank memang efektif untuk menguatkan otot tubuh bagian atas, tapi kalau dilakukan berlebihan setiap hari tanpa teknik dan jeda yang benar, bahu dan pergelangan tangan bisa overuse alias terlalu dipaksa.
Kamu tetap bisa melakukannya tiap hari asal variatif dan dalam durasi wajar, misalnya 3 set ringan saja, bukan ratusan repetisi nonstop.
Jadi, kuncinya bukan cuma work hard, tapi juga rest smart. Istirahat adalah bagian penting dari proses membangun tubuh sehat. Memberi waktu pulih bukan berarti malas, justru itu tanda kamu mendengarkan tubuhmu.
Kalau kamu merasa otot kaku terus-menerus, susah tidur, atau malah gampang lelah, itu tanda tubuh minta istirahat. Jadi nggak perlu gengsi buat ambil hari libur dari olahraga, tubuhmu bakal berterima kasih nantinya.
Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Rematik, Biar Sendi Nggak Cepat Nyeri
Amanda Rawles Resmi Lulus dari Macquarie University Sydney
5 Bahaya Smoothing Rambut Sendiri di Rumah yang Jarang Diketahui
Vina Sitorus Tampil Bagaikan Nyi Roro Kidul di Miss Grand International 2025
5 Produk Eye Care yang Sebenarnya Gak Perlu-Perlu Amat, Sebaiknya Gak Perlu Beli!
Kylie Jenner Debut Jadi Penyanyi, Rilis Lagu “Fourth Strike” Bareng Terror Jr
Bella Hadid Kembali ke Runway Setelah Pulih dari Lyme Disease
Setelah Vakum dan Jadi Ibu, Mahalini Siap Kembali dengan Album “Koma”
Amanda Manopo Resmi Menikah dengan Kenny Austin, Momen Haru Kursi Kosong untuk Sang Ibu Jadi Sorotan