Mengenal Penyakit ISPA, Ciri-Ciri dan Penyebabnya pada Orang Dewasa

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Sabtu, 7 Maret 2020 13:21
Mengenal Penyakit ISPA, Ciri-Ciri dan Penyebabnya pada Orang Dewasa
Tahu nggak sih, berdasarkan data dari World Lung Foundation’s menyatakan kalau penyakit ISPA merupakan penyebab kematian ketiga di dunia, setelah jantung dan stroke.

Penyakit ISPA ini disebbakan oleh virus maupun bakteri. Nggak boleh diremehkan lho, soalnya komplikasi penyakit ISPA yang berat trus mengenai jaringan paru bakalan menjadi penyebab terjadinya peumonia.

Penyakit ISPA ini sering terjadi pada anak, dengan angka insidennya yang tergolong tinggi. Contohnya nih, data di tahun 2015 lalu menunjukkan kalau ada 5.9 juta anak berumur kurang dari 5 tahun yang meninggal karena penyakit ISPA.

1 dari 4 halaman

Penyakit ISPA adalah

ilustrasi flu pilek demam © Diadona

Penyakit ISPA merupakan akronim dari Infeksi Saluran Pernafasan Akut, adalah infeksi yang dapat menggangu pernafasan normal. Biasanya cuman berpengaruh di saluran pernafasan atas yang mencangkup sinus sampai dengan pita suara, atau juga cuman terjadi di sistem saluran pernafasan bawah, yakni pita suara sampai dengan paru-paru.

Tapi sayangnya, hal ini nggak terbatas pada saluran pernapasan aja. Ini karena penyakit ISPA punya efek sistemik akibat kemungkinan perluasan infeksi atau racun mikroba, peradangan, dan penurunan fungsi paru-paru.

 

2 dari 4 halaman

Apa Itu Penyakit ISPA

Ilustrasi Flu © Diadona

Oke, jadi bisa dibilang kalau penyakit ISPA ini merupakan sebutan bagi infeksi yang menyerang pernafasan namun dalam kondisi yang akut. Sehingga, penyebabnya tentu saja bisa di-break down pada masalah pernafasan masing-masing tersebut dong ya, yakni:

  • Faringitis akut
  • Infeksi telinga akut
  • Flu biasa

Sedangkan penyebab penyakit ISPA yang mengenai saluran pernafasan bawah, diantaranya:

  • Bronkitis
  • Pneumonia
  • Bronkiolitis

Keseluruhan penyakit tersebut umumnya disebabkan karena virus dan bakteri, yang diantaranya adalah

Adenovirus

Adenovirus adalah kelas mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit Ispa. Adenovirus terdiri dari lebih dari 50 jenis virus yang diketahui menyebabkan pilek, bronkitis, dan pneumonia.

Pneumococcus

Pneumococcus adalah jenis bakteri yang menyebabkan meningitis. Namun, itu juga dapat memicu penyakit pernapasan tertentu seperti pneumonia.

Rhinoviruses

Rhinoviruses adalah sumber flu biasa, yang dalam banyak kasus sih nggak terlalu bikin parah. Namun, pada orang-orang yang sangat muda, lanjut usia, dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, flu dapat berkembang menjadi penyakit ISPA ini.

Tapi hampir nggak mungkin dong ya kayaknya menghinaari kedua hal tersebut untuk mencegah terjadinya penyakti ISPA. Terlebih kalau sudah dihadapkan pada beberapa faktor yang meningkatkan kemungkinan terkena penyakit tersebut.


Apa saja?

Sistem Kekebalan Tubuh

Of course ini pengaruh banget dong ya, karena memang di lingkungan banyak banget hal yanbg bikin kita terinfeksi sakit, namun sistem kekebalan tubuh kita lah yang berperan lebih dulu untuk membetenginya.

Usia

Ini juga berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh, karena pada orang tua, sistem kekebalan tubuhnya jadi jauh lebih rentan dibanding orang dewasa muda.

Anak-anak juga rentan banget terkena penyakit ISPa karena kontak yang konstan dengan anak lain pembawa virus.

Terlebih mereka jarang mencuci tangan secara teratur, juga cendeeung suka meggososk mata, memasukkan jari ke mulut dan hal-hal lain yang menyebabkan terajdinya penyebaran virus.

Penyakit Lain

Orang dengan penyakit jantung dan masalah paru lainnya akan lebih rentan terkena penyakit ISPA, atau siapapun deh yang sistem kekebalan tubuhnya dilemahkan oleh penyakit lain. Tambahan lagi, perokok juga punya risiko tinggi terkan penyakit ini dan cenderung lebih sush pulih. Hmm..

3 dari 4 halaman

Penyakit ISPA pada Orang Dewasa

Ilustrasi Batuk © Diadona

Orang tua dan anak-anak rentan dengan penyakit Ispa ini, namun juga bsia banget sih menyerang orang dewasa yang kebetulan punya sistem kekebalan tubuh lemah.

4 dari 4 halaman

Ciri Ciri Penyakit ISPA

Ilustrasi Wanita Menarik Napas © Diadona

Apa saja gejalanya? Gini sih, gejala penyakit ispa bis aberbeda tergantung bagian pernapasan mana yang diserang, contohnya:

  • Tersumbat, baik di hidung, sinus maupun paru-paru
  • Hidung meler
  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Pegal-pegal
  • Kelelahan

Terdengar sepela, bukan? Tapi kamu harus cepat-cepat menghubungi dokter kalau penyakit ISPa tersebut sudah menunjukkan gejala berupa:

  • Demam lebih dari 39?C dan menggigil
  • Sulit bernafas
  • Pusing
  • Hilang kesadaran

Dalam pemeriksaan penyakit ISPA ini, dokter akan memeriksa cairan dan peradangan paru-paru dengan mendengarkan suara abnormal di paru-paru saat bernapas.

Nah, kalau penyakit sipa penyerang di saluran pernafasan bagian bawah, kemungkinan dokter akan memeriksa dengan menggunakan sinar-X atau CT scan

Lalu, gimana cara mengobati penyakit Ispa?

Karena penyakit yang bisa disebbkan oleh virus yang nggak jelas yang mana, maka dokter akan mengobati penyakit ISPA ini dengan meresepkan pengobatan pada gejalanya. Kalau misalnya penyakit Ispa ini dicurigai karena adanya infeksi bakteri, maka dokter akan meresepkan antibiotik.

Dilansir dari laman healtline.com, sebagian besar penyakit Ispa nggak dapat diobati. Karena itu, pencegahan adalah metode terbaik untuk menangkal infeksi pernapasan yang berbahaya.

Caranya? dengan vaksin MMR ( campak , gondok , dan rubela ) dan pertusis secara substansial akan menurunkan risiko terkena infeksi saluran pernapasan. Selain itu, penyakit Ispa juga bisa dicegah dengan memanfaatkan vaksinasi influenza dan pneumovax.

Eh, ada juga nih cara yang mudah dan murah mencegah penyebaran penyakit Ispa, yakni dengan menjaga kebersihan.

Komplikasi Akibat Penyakit Ispa

Seperti yangs udah Diadona singgung di bagain depan artikel, kalau penyakit Ispa ini mungkin banget menyebabkan kematian. Ah, masak sakit flu doang bsia meninggal? Ya biso dong kalau terjadi kompliaksi yang serius dan kerusakan permanen.

Komplikasi tersebut diantaranya:

Henti napas, yakni ketika paru-paru berhenti berfungsi

Gagal nafas, yakni saat ada peningkatan karbondioksida di dalam darah akibat paru-paru yang nggak berfungsi dengan benar

Gagal jantung kongestif

Beri Komentar