Kenali Penyakit Skizofrenia, Gejala dan Penyebab

Reporter : Novi Hardita Larasati
Rabu, 27 Mei 2020 13:03
Kenali Penyakit Skizofrenia, Gejala dan Penyebab
Skizofrenia adalah seseorang yang mengalami gangguan mental dalam jangka waktu yang lama.

Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan kronis saat pengidapnya mengalami halusinasi, delusi, serta menunjukan perubahan sikap yang tak biasa.

Sehingga seseorang yang mengalami skizofrenia adalah tidak bisa membedakan mana khayalan dan kenyataan. Oleh sebab itu masyarakat Indonesia sering menyebut skizofrenia dengan “gila”.

Gejala awal skizofrenia adalah biasanya muncul di masa remaja, namun hal tersebut sering dinilai wajar saat terjadi di usia remaja. Pada pria gejala awal muncul di usia 15-30 tahun. Sedangkan wanita, biasanya menyerang kelompok usia 25-30 tahun.

Bahkan sampai saat ini masih belum diketahui penyebab pastinya dari gangguan mental ini. Namun, faktor yang mungkin memengaruhi skizofrenia adalah faktor biologis, faktor genetik, dan faktor lingkungan.

Nah, untuk mengenal skizofrenia, langsung saja simak ulasan berikut ini.

1 dari 5 halaman

Skizofrenia Paranoid

Skizofrenia adalah © Diadona

Skizofrenia paranoid adalah jenis skizofrenia yang paling umum terjadi di masyarakat. Umumnya, pengidap skizofrenia paranoid akan merasa dirinya lebih kuat, dan lebih hebat, dari musuh-musuh khayalan mereka lewat halusinasi yang mereka alami.

Bahkan, beberapa penelitian menyebutkan kalau jenis skizofrenia paranoid disebabkan oleh terjadinya disfungsi pada otak yang terjadi karena faktor keturunan dan lingkungan. Padahal pemicu skizofrenia adalah stres dan trauma.

Sehingga beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit skizofrenia adalah memeliki keturunan yang terkena penyakit ini, kekurangan gizi saat masih di dalam kandungan, menggunakan inhibitor atau stimulasi saraf pada usia dini, memiliki penyakit autoimun.

Sedangkan untuk diagnosis terhadap skizofrenia adalah dapat dilakukan dengan pemeriksaan darah, pemeriksaan riwayat keluarga atau keturunan, neuroimaging test menggunakan pemeriksaan MRI.

Nah, untuk penanganan skizofrenia adalah dengan memberikan obat antipsikotik, pemeriksaan Cognitive Behavioral Therapy, dan terapi keluarga.

2 dari 5 halaman

Skizofrenia Hebefrenik

Skizofrenia adalah © Diadona

Istilah skizofrenia mungkin sudah tidak asing lagi bagi kamu, sebab skizofrenia adalah gangguan mental serius yang paling sering terjadi. Salah satu yang akan dibahas kali ini adalah skizofrenia hebefrenik.

Skizofrenia hebefrenik adalah jenis gangguan mental yang kompleks dan kronis. Sebab, tipe skizofrenia ini seringkali menampilkan adanya perubahan perilaku ke arah primitif, kekanak-kanakan, dan tidak terstruktur.

Bahkan, penderita skizofrenia hebefrenik juga tergolong aktif (tidak diam), tidak memiliki tujuan dan tidak terstruktur.

3 dari 5 halaman

Adapun gejala yang sering dijumpai pada penderita skizofrenia hebefrenik, yaitu:

- Perilaku yang tidak bertanggung jawab menyerupai anak-anak
- Lebih suka untuk menyendiri
- Perilaku menunjukkan hampa tujuan dan hampa perasaan
- Sering cekikikan dan senyum sendiri
- Tertawa menyeringai

Meski begitu, penyakit tipe ini dapat disembuhkan seperti skizofrenia pada umumnya. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat mengembalikan kondisi penderita sampai dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari seperti orang pada umumnya.

4 dari 5 halaman

Skizofrenia Residual

Skizofrenia adalah © Diadona

Istilah skizofrenia adalah gangguan kepribadian yang sering kita dengar, bahkan 70% pasien di rumah sakit jiwa adalah didiagnosis menderita skizofrenia.

Gangguan kepribadian skizofrena ada beberapa klasifikasi dan salah satunya adalah skizofrenia residual.

skizofrena residual adalah tipe yang paling ringan dari lima jenis skizofrenia lainnya. Sebab tipe ini merupakan kategori digunakan untuk pasien yang dianggap sudah terlepas dari skizofrenia, tetapi masih memperlihatkan beberapa gejala gangguan skizofrenia.

5 dari 5 halaman

Sehingga pengidap skizofrenia residual biasanya tidak menunjukkan gejala umum dari skizofrenia seperti berkhayal dan halusinasi, karena mereka baru mendapat diagnosis setelah satu dari empat jenis skizofrenia lain telah terjadi.

Jadi, skizofrenia adalah penyakit gangguan otak yang menyebabkan penderitanya mengalami kelainan dalam berpikir, dan kelainan dalam mempersepsikan lingkungan sekitarnya.

Beri Komentar