© Medicalnewstoday
Sebenarnya gigitan nyamuk bukanlah penyebab penyakit malaria yang utama. Namun yang dibawa nyamuk itulah masalahnya. Malaria sendiri merupakan penyakit infeksi menular yang disebarkan oleh gigitan nyamuk.
Penyakit malaria juga tergolong mudah melunar melalui gigitan nyamuk. Namun penyakit ini bisa sembuh total kok, bila ditangani dengan baik dan cepat. Sayangnya, jika tidak segera diatasi, malaria bisa menyebabkan penyakit lainnya, seperti anemia berat, gagal ginjal bahkan sampai merenggut nyawa.
Di Indonesia sendiri, dari data berbagai sumber grafiknya mulai menurun dari tahun ke tahun. Akan tetapi, ada beberapa daerah di Indoenesia yang masih banyak terkena
, khususnya wilayah timur, seperti Papua dan Papua Barat. Sedangkan untuk DKI Jakarta dan Bali sudah masuk kawasan provinsi bebas malaria.Penyebab Malaria © bbc
Sebagian orang tahu kalau penyebab penyakit malaria adalah gigitan nyamuk, yaitu Anopheles betina. Namun sebenarnya nyamuk ini adalah media yang membawa parasit Plasmodium. Parasit inilah yang masuk ke tubuh dan menempati hati untuk tumbuh dan berkembang biak.
Jika parasit semakin dewasa, ia bisa pergi dari organ hati dan merusak sel darah merah. Karena rusaknya sel darah merah inilah muncul gejala penyakit anemia pada penderita malaria.
Selain penyebab malaria karena gigitan nyamuk, bisa juga karena terkena parasit dari darah orang yang terkena malaria. Ada pula pemicu lainnya, antara lain:
1. Menerima transfusi darah
2. Janin yang tertular karena ibunya menderita malaria.
3. Menerima donor organ.
4. Berbagi pemakaian jarum suntik.
Penyebab Malaria © food.ndtv
Gejala parah tidaknya malaria pada tiap orang berbeda. Umumnya, penduduk yang tinggal di daerah banyak kasus malaria akan memiliki separuh kekebalan terhadap penyakit malaria. Jadi gejalanya tidak terlalu parah.
Akan tetapi separuh kekebalan tubuh ini bisa hilang begitu mereka pindah ke daerah yang jarang terjadi kasus malaria. Malahan bisa jadi memiliki gejala yang lebih parah. Adapun beberapa kondisi yang memperparah penyebab penyakit malaria, yaitu:
1. Usia balita,
2. Lansia dan
3. Ibu hamil serta janis di dalam kandungannya.
Gejala malaria juga biasanya baru muncul setelah 10-15 hari gigitan nyamuk terjadi. Ada tiga tahap gejala yang muncul selama 6-12 jam. Mulai dari menggigil, demam dan sakit kepala kemudian mengeluarkan banyak keringat dan tubuh menjadi lemas. Kemudian tahapan selanjutnya suhu tubuh kembali normal.
Gejala malaria ini bisa muncul mengikuti siklus tertentu. Ada siklus yang berlangsung 3 hari sekali, yaitu tertiana dan 4 hari sekali atau kuartana.
Jadi itulah penyebab penyakit malaria yang perlu kita waspadai. Ada baiknya, berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu jika ingin bepergian ke wilayah yang rawan malaria. Nantinya akan diberikan obat sesuai jenis parasit yang menyebabkan malaria.
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak