Faktor Genetik Menjadi Penyebab Gagap, Mitos atau Fakta?

Reporter : Mila
Senin, 7 November 2022 06:57
Faktor Genetik Menjadi Penyebab Gagap, Mitos atau Fakta?
Seseorang dengan gagap akan berbicara mengulang kata atau patah-patah.

Selain mengulang kata dan berbicara patah-patah, seseorang yang gagap juga menunjukkan gejala seperti mata berkedip lebih cepat dan bibir yang bergetar. Kondisi ini akan membuat pengidapnya mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Tak jarang kalau pengidapnya juga mengalami penurunan kualitas hidup.

Data dari The Stuttering Foundation menyebutkan, gagap dialami oleh sekitar 70 juta orang atau 1 persen dari keseluruhan jumlah penduduk di seluruh dunia. Menariknya, gagap lebih sering dijumpai pada laki-laki dengan perbandingan satu banding empat atau empat kali lebih banyak.

1 dari 6 halaman

Terjadi karena Faktor Genetik

Ternyata, gagap sendiri terjadi karena banyak faktor. Salah satunya juga memang diduga ada peran genetik alias keturunan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sekitar 60 persen dari kondisi gagap yang terjadi pada anak, diwariskan dari orang tua dengan kondisi serupa atau anggota keluarga lainnya.

2 dari 6 halaman

Kondisi Neurogenik

Selain karena genetik, gagap juga bisa terjadi karena beberapa faktor lain seperti kondisi neurogenik. Kelainan ini bisa dipengaruhi oleh masalah pada otot, saraf, dan otak yang turut terlibat dengan kemampuan berbicara seseorang.

Masalah ini bisa disebabkan karena kecelakaan sehingga cedera otak dan kondisi lainnya seperti stroke dan Alzheimer.

3 dari 6 halaman

Trauma Emosional

Meski jarang terjadi, gagap yang dialami seseorang juga dihubungkan dengan trauma secara emosional. Kondisi ini umumnya dialami orang dewasa yang mengalami depresi atau masalah kesehatan mental tertentu.

4 dari 6 halaman

Gangguan Motorik

Para peneliti juga mengaitkan gagap dengan masalah yang terjadi pada kendali motorik berbicara. Sementara itu, gagap yang menyerang anak dikaitkan dengan masalah yang terjadi pada pertumbuhan dan perkembangan yang tidak sesuai usianya atau terlambat.

5 dari 6 halaman

Mengatasi Gagap

Beberapa cara penanganan yang bisa dilakukan, di antaranya:

  • Terapi bicara. Terapi diawali dengan bicara dengan tempo yang pelan dan mengalami peningkatan tempo secara perlahan.
  • Menggunakan alat bantu. Alat akan dipasang pada telinga untuk membantu melancarkan bicara.
  • Terapi perilaku kognitif (CBT). Terapi dilakukan untuk membantu mengubah cara berpikir yang bisa membuat gagap menjadi lebih buruk.

Beri Komentar