Daun Kelor : Kandungan, Manfaat untuk Kesehatan serta Cara Pengolahan yang Aman dan Benar

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Selasa, 15 November 2022 11:54
Daun Kelor : Kandungan, Manfaat untuk Kesehatan serta Cara Pengolahan yang Aman dan Benar
Daun kelor memiliki segudang manfaat hingga disebut sebagai miracle tree. Tapi apakah kamu sudah mengolahnya dengan benar? Bila tak tepat, nutrisinya justru akan hilang lho!

Ngomongin daun kelor nih, tanaman ini kerap dikaitkan dengan manfaatnya terhadap kesehatan bahkan dipercaya dalam pengobatan hal-hal mistis. Uda banyak banget penelitian yang membuktikan manfaatnya, bahkan WHO saja sampai menobatkan pohon kelor sebagai miracle tree.

Setiap bagian dari tanaman ini berguna, punya nilai gizi tinggi khasiat obat yang dapat digunakan dalam mengobati atau mengelola berbagai penyakit. Namun dalam artikel berikut, Diadona bakalan ulas lebih dalam tentang bagian daun pada tanaman kelor.

Dikutip dari website Kementrian Kesehatan,  lebih dari seribu penelitian dibuat untuk membuktikan manfaat daun kelor nggak cuman sebagai obat tapi juga masalah kekurangan gizi.

Tanaman ini gampang banget tumbuh bahkan pada tanah yang tak subur sekalipun. Pohonnya berbentuk semak atau pohon dengan akar yang kuat, daun berbentuk bulat telur berukuran kecil dan bersusun majemuk dalam satu tangkai.

Karena penampakannya, tanaman kelor sangat mudah dikenali.  Bila daunnya dimakan rasanya agak pahit, bersifat netral namun tidak beracun.

1 dari 3 halaman

Kandungan Daun Kelor

Daun Kelor : Manfaat Kesehatan dan Cara Mengolahnya

Daun kelor adalah sumber beragam vitamin dan mineral. Dalam 21 gram daun kelor mengandung :

  • Protein: 2 gram
  • Vitamin B6: 19% AKG
  • Vitamin C: 12% AKG
  • Besi: 11% AKG
  • Riboflavin (B2): 11% AKG
  • Vitamin A (dari beta-karoten): 9% AKG
  • Magnesium: 8% AKG


Daun kelor punya kandungan bahan aktif seperti flavonoid, saponin, tanin, dan polifenol sebagai antimikrobia yang bekerja dengan cara mengganggu permeabilitas dinding sel bakteri sehingga membran sel mereka rusak.

Tinggi Konsentrasi Antioksidan

Daun kelor juga punya kandungan antioksidan beragam seperti asam askorbat, flavonoid, fenolik, dan karotenoid. Nah antioksidan ini senyawa yang bertindak melawan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas yang tinggi dalam tubuh bisa menyebabkan stres oksidatif, yang berhubungan dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2

Tingginya konsentrasi antioksidan dalam kelor dapat digunakan pada pasien dengan kondisi peradangan, termasuk kanker, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular.

Sebuah penelitian pada wanita menemukan kalau minum 1,5 sendok teh (7 gram) bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan secara signifikan meningkatkan kadar antioksidan darah.

Nutrisi Lengkap

Kandungan nutrisi yang lengkap pada daun kelor dapat dijadikan sebagai alternatif bahan pangan yang ditambahkan dalam pengolahan makanan bagi anak dalam masa pertumbuhan.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa penggunaan 2-3 gram daun kelor yang dicampurkan ke dalam makanan balita yang mengalami gizi kurang dapat menaikan bobot badan yang lebih tinggi dibanding balita yang diberi 1 butir telur per harinya.

2 dari 3 halaman

Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan

Tanaman kelor disebut mengandug 539 senyawa yang dikenal dalam pengobatan Afrika dan India dengan banyak banget kegunaan.

Manfaat kesehatan daun kelor didapat dari tingginya konsentrasi asam askorbat, zat estrogen dan β-sitosterol, zat besi, kalium, fosfor, tembaga, vitamin A, B, C. Daun kelor mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan yang mampu menjaga terjadinya oksidasi sel tubuh.

Dengan kandungan yang beragam tersebut, daun kelor memiliki manfaat antara lain :

Menurunkan Diabetes

Ekstrak daun kelor memiliki aktivitas anti-hiperglikemik yang bekerja dengan menghambat enzim α-glucosidase. Penghambatan ini menyebabkan penurunan laju pencernaan karbohidrat menjadi monosakarida yang dapat diserap oleh usus halus, sehingga menurunkan hiperglikemia postpandrial yakni kadar gula darah dua jam sesudah makan yang melebihi nilai normal.

Singkatnya nih, daun kelor mampu menurunkan kadar gula darah dua jam setelah makan pada penderita.

Penelitian di tahun 2014 menyebut kalau seduhan daun kelor sebanyak 3 gram/200 ml mampu menurunkan gula darah rata-rata 2 jam setelah makan sebesar 61 mg/dL pada pasien hiperglikemik. 

Mengurangi Peradangan

Kandungan flavonoid pada daun kelor memberikan aktivitas anti-inflamasi yang berfungsi untuk mencegah kekakuan dan nyeri, serta mengurangi rasa sakit saat terjadi pendarahan dan pembengkakan luka.

Daun kelor juga mengandung tanin, dimana tanin bermanfaat sebagai anti-mikroba, antioksidan dan bertanggung jawab pada proses remodeling serta terdapat senyawa fitokimia yang berperan dalam proses penyembuhan luka.

Kanker

Dalam tes laboratorium, ekstrak daun memperlambat pertumbuhan sel kanker pankreas dan membantu kemoterapi bekerja lebih baik. Studi laboratorium lain menunjukkan bahwa daun, kulit kayu, dan akar kelor semuanya memiliki efek anti kanker yang dapat mengarah pada obat baru, dilansir dari WebMd.

3 dari 3 halaman

Cara Konsumsi Daun Kelor

Daun Kelor : Manfaat Kesehatan dan Cara Mengolahnya

Variasi genetik, kondisi tempat daun kelor ditanam, penanganan pascapanen, lokasi tumbuh hingga gimana mengolah daun kelor sangat berpengaruh pada kualitas dan kandungan nutrisi daun kelor.

Semakin tingi suhu yang digunakan dalam cara konsumsi daun kelor, terjadi penurunan kandungan vitamin secara signifikan. Penelitian yang dipublikasikan pada Jurnal Internasional Ilmu Pangan  menyebut kalau steam blanshing yang dilakukan pada bubuk daun kelor yang dikeringkan pada suhu 60 secara signifikan mengurangi kandungan protein kasar dan serat kasar tetapi secara signifikan meningkatkan kandungan lemak dan karbohidrat.

Blansing uap secara signifikan menurunkan kandungan Na, Kalium dan kalsium sedangkan kandungan mangan dan zat besi meningkat. Tetapi zinc, tembaga dan magnesium nggak dipengaruhi oleh blansing uap.

Blanshing uap adalah proses memasak makanan dengan menggunakan uap panas di selama kurang lebih 10 menit di suhu 55 - 95 derajat celcius.

Ir. Ai Dudi Krisnadi, seorang pengusaha daun kelor menemukan metode pengolahan daun kelor tanpa merusak kandungan nutrisinya yakni dengan pengeringan lambat pada suhu 35 derajat, dilansir dari Trubus Online

Namun bagaimana untuk daun kelor yang dikonsumsi sebagai sayur?

Menurutnya pula nih, selama ini cara konsumsi daun kelor masyarakat masih salah sehingga manfaat daun kelor tak maksimal. Umumnya daun kelor dimasak dengan cara direbus menggunakan air mendidih di atas api lalu dikonsumsi sebagai teh atau sayur.

Padahal cara pengolahan yang benar yakni dengan masak air sampai mendidih, lalu matikan api baru masukkan daun kelor tersebut. Dengan demikian kandungan nutrisinya tida banyak hilang.

Keamanan Daun Kelor

Penelitian menunjukkan kalau secara umum sih konsumsi daun kelor atau polong biji muda atau ekstrak daun yang terbuat dari bubuk dan juga air masih aman.

Tapi ini nggak berlaku untuk kulit kayu atau daging buahnya karena bisa berbahaya terutama untuk ibu hamil. Sebab, bahan kimia dalam kulit kayunya bisa membuat rahim berkontraksi dan menyebabkan keguguran.

Kamu mungkin akan menemukan daun kelor dalam bentuk bubuk, pil, minyak, atau teh , suplemen dan sediaan lainnya tapi perhatikan uga keamanannya. Siapa tahu nih produk tersebut belum mendapatkan rekomendasi dari BPOM sehingga nggak ada aturan khusus tentang dosis dan cara konsumsinya.

Ternyata manfaat daun kelor untuk kesehatan tak main-main nih. Mulai sering konsumsi yuk!

Beri Komentar