Ciri-Ciri Penyakit Kaki Gajah, Penyebab, Gejala dan Pencegahannya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Rabu, 4 Maret 2020 17:43
Ciri-Ciri Penyakit Kaki Gajah, Penyebab, Gejala dan Pencegahannya
Penyakit kaki gajah ini nggak cuman bikin penderitanya kesakitan secara medis, namun juga berpengaruh terhadap kehidupan sosial karena pengaruh stigma dari masyarakat.

Dilihat dari namanya, mungkin sebagian besar dari kamu udah tahu gimana sih tentang penyakit ini. Yup, penyakit kaki gajah membuat kaki dan lengan penderitanya bengkak layaknya gajah. Nggak cuman itu saja, organ seksual dan payudara juga mengalami pembengkakan. Kulit yang terkena penyakit kaki gajah akan menebal dan keras.

Dilansir dari laman resmi WHO, penyakit kaki gajah menginfeksi lebih dari 120 juta orang pada tahun 2000 lalu, dengan 40 juta diantaranya mengalami cacat. Dan sayangnya, kejadian penyakit kaki gajah ini nggak cuman berdampak medis aja bagi penderita, namun juga ada stigma sosial yang menyertainya. Kasian banget ya.

Lebih lanjut mengenai kaki gajah ini bisa kamu baca terus di laman Diadona berikut!

1 dari 4 halaman

Ciri-Ciri Penyakit Kaki Gajah

 

Ilustrasi Kaki Gajah © Diadona


Ciri-ciri umum yang terlihat jelas dari penyakit kaki gajah ini yakni adanya pembengkakan. Nggak cuman bagian tubuh terlihat besar dan keras, namun juga ditandai dengan kulit yang kaku disertai dengan rasa sakit.

Jumlah cairan yang berlebihan dapat menumpuk di daerah yang terkena yaitu, lengan atau kaki, tetapi akumulasi biasanya sembuh setelah gejala lain hilang. Pada pria, pembengakakan bisa muncul di area genital. Uniknya, pada ras Melayu, penyakit kaki gajah menyebanbkan pembengkakan di kaki di bawah lutut

2 dari 4 halaman

Penyebab Penyakit Kaki Gajah

Ilustrasi Nyamuk © Diadona

Penyakit kaki gajah yang membuat organ tubuh membengkk besar itu, justru disebabkan oleh hewan yang kecil banget, yaitu nyamuk. Bukan sembarang nyamuk sih, karena nyamuk tersebut telah terinfeksi larva cacing gelang.

Saat nyamuk tersebut menggigit seseorang, larva kecil cacing gelang akan bertahan dalam aliran darah dan kemudian akan tumbuh. Nggak tanggung-tanggung, larva ini bisa hidup antara 6 sampai 8 tahun. Dan selam ahidup tersebut, cacing akan menghasilkan jutaan mikrofilaria (larva imatur) yang bersirkulasi dalam darah.

Larva yang hidup tersebut menyebabkan banyak kerusakan pada sistem getah bening. Dari sini nih kemudian muncullah pembengkakan dan penyakit kaki gajah tersebut. Penularan penyakit kaki gajah juga terjadi dengan gigitan nyamuk.

3 dari 4 halaman

Gejala Penyakit Kaki Gajah

Ilustrasi Kaki Indah © Diadona

Infeksi penyakit kaki gajah sayangnya terjadi tanpa adanya gejala, baik akut maupun kronis. Baik saat terjadi penularan pun juga nggak menunjukkan gejala untuk identifikasi penyakit kaki gajah, lho.

Padahal pada saat tersebut, larva telah menyebabkan kerusakan pada sistem limfatik dan ginjal, dan mengubah sistem kekebalan tubuh.

Saat terjadi pembengkakan dan penurunan fungsi sistem getah bening, maka akan menyulitkan tubuh untuk melawan kuman dan infeksi. Akibatnya, orang
dengan penyakit kaki gajah akan terkena lebih banyak infeksi bakteri di kulit dan sistem getah bening.

Gejala penyakit kaki gajah yang menimpa skrotum, payudara dan area genita lainnya sering terjadi. Yang mengkhawatirkan, kelainan bentuk tubuh ini sering mengarah ke stigma sosial, kesehatan mental, hilangnya peluang pekerjaan sampai munculnya biaya pengobatan yang banyak banget.

Di fase ini lah terjadi pengerasan dan penebalan kulit, yang disebut dengan penyakit kaki gajah. Dan saat inilah penyakit kaki gajah sudah masuk dalam kondisi kronis.

Kaki adalah bagian yang paling banyak terkena. Saat pembengkakan terjadi, ini bisa menyebabkan rasa skit dan asalah mobilitas tubuh. Kulit juga bisa mengalamikondis berikut:

  • Ulserasi
  • Lebih gelap dari biasanya
  • Berbintik-bintik

Beberapa orang juga mengalami gejala penyakit kaki gajah lain berupa deman dan kedinginan.

Bisa dibilang, penyakit kaki gajah ini menimbulkan beban isolasi dan kemiskinan sosial ekonomi yang begitu besar.

4 dari 4 halaman

Penyakit Kaki Gajah dan Pencegahannya

Ilustrasi kaki di dalam tenda © Diadona

Saat ini, cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi keberadan penyakit kaki gajah pada tubuh seseorang yakni dengan pengecekan riwayat dan gejala medis serta pemeriksaan fisik. Mungkin juga diklakukan tes darah oleh dokter untuk mendeteksi penyakit kaki gajah ini.

Ada berbagai obat-obatan untuk mengobati penyakit kaki gajah, diantaranya

Diethylcarbamazine (DEC)

Obat penyakit kaki gajah ini diresepkan dokter dengan dosis satu tahun sekali. Fungsinya, untuk membunuh cacing mikroskopis yang ada di dalam aliran darah.

DEC dikombinasikan dengan Ivermectin

Obat penyakit kaki gajah ini diminum setahun sekali dan berbagai penelitian sudah membuktikan hasil jangka panjang yang lebih baik.

Obat-obatan tersebut telah diberikan kepada WHO secara massal untuk selurh populasi yang beresiko terhadap penyakit kaki gajah ini.

Penyakit kaki gajah juga bsia dicegah penularannya dengan kemoterapi preventif. WHO merekomendasikan strategi kemoterapi preventif untuk menghentikan penyebaran infeksinya.

Dalam data yang telah Diadona tulis di atas, terdapat angka yanbg cukup tinggi untuk pendeita kaki gajah ini. Syukurnya, enam belas negara dan wilayah di dunai sudah masuk dalam zona yang diakui telah berhasil bebas dari masalah kesehatan masyarakat berupa kaki gajah ini.

Tujuh negara tambahan juga sedang menyusul masuk dalam daftar tersebut, sementara kemoterapi preventif masih di 49 negara. Apakh Indonesia salah satunya?

Ada juga berbagai perawatan kaki gajah lainnya yang bisa penderita ambil, diantaranya

  • Menjaga kebersihan sekaligus membersihkan daerah yang terkena
  • Meninggalkan daerah yang terdampak
  • Merawat luka
  • Olahraga sesuai dengan arahan dokter

Nggak cuman itu doang ya, karena perawatan penyakit kaki gajah juga meliputi dukungan emosional sekaligus psikis untuk penderitanya.

Karena penyakit kaki gajah ini ditularkan melalui perantara nyamuk, maka yang paling penting adalah dengan fokus pada pembasmian nyamuk tersebut.

Beberapa hal yang bsia dilakukan, diantaranya:

  • Menghindari nyamuk atau mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko gigitan nyamuk
  • Jauh dari lokasi perkembangan nyamuk
  • Menggunakan kelambu
  • Menggunakan produk pembasmi serangga, atau lotion serangga untuk tubuh
  • Menutup tubuh dengan menggunakan baju tertutup
  • Minum obat cacing berupa diethylcarbamazine (DEC), albendazole, dan ivermectin sebagai untukpencegahan sebelum pergi ke daerah-daerah yang terinfeksi penyakit kaki gajah

Beri Komentar