Billie Eilish Ngaku Kecanduan Pornografi Sejak SD yang Merusak Otak, Ini Efek Bahaya Lainnya

Reporter : Kurnia
Senin, 7 Agustus 2023 19:22
Billie Eilish Ngaku Kecanduan Pornografi Sejak SD yang Merusak Otak, Ini Efek Bahaya Lainnya
ketahui efeknya yang bisa merusak otak hingga hubungan dengan pasangan di sini

Billie Eilish baru-baru ini mengaku jika dirinya pernah kecanduan menonton porno seja berusia 11 tahun.

"Saya pikir pornografi adalah aib. Saya dulu sering menonton film porno, jujur saja. Saya mulai menonton porno ketika saya berusia sekitar 11 tahun," kata Billie Eilish di The Howard Stern Show yang dikutip pada Senin, (7/8/2023).

1 dari 5 halaman

Dalam sebuah wawancara, penyanyi ternama itu ungkap jika sejak duduk di bangku Sekolah Dasar telah kecanduan film pornografi yang memberikan efek padanya hingga merusak kehidupan percintaannya.

" Saya pikir itu begitu merusak otak dan saya merasa sangat terpukul karena terpapar begitu banyak pornografi," sambungnya.

2 dari 5 halaman

Dalam sebuah wawancara, penyanyi ternama itu ungkap jika sejak duduk di bangku Sekolah Dasar telah kecanduan film pornografi yang memberikan efek padanya hingga merusak kehidupan percintaannya.

" Saya pikir itu begitu merusak otak dan saya merasa sangat terpukul karena terpapar begitu banyak pornografi," sambungnya.

3 dari 5 halaman

Efek Kecanduan Pornografi

Dilansir dari laman Medical News Today, kecanduan pornografi dapat memberikan efek buruk pada hubungan dengan pasangan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pornografi dapat menciptakan ekspektasi seks yang tidak realistis hingga membuat hubungan suami istri berjalan tidak sesuai semestinya.

Studi lain pada tahun 2013 juga menunjukkan bahwa pria heteroseksual dengan pasangan memiliki kepuasaan seksual yang lebih rendah dan pada perempuan, pornografi dikaitkan dengan kepuasan seksual yang lebih besar.

4 dari 5 halaman

Efek Lainnya

  • Kesulitan terangsang secara seksual tanpa pornografi.
  • Kehilangan minat dan melakukan lebih sedikit pengalaman seksual dengan pasangan.
  • Berkorelasi pada peningkatan perilaku pacaran dan perselingkuhan.
  • Pasangan merasa tidak memadai secara seksual dan takut tidak memuaskan pasangan.
  • Penurunan hubungan kepuasan seksual dan kedekatan emosional dengan pasangan.
  • Kepercayaan terhadap pasangan menurun.

Beri Komentar