Bilirubin adalah Penyakit Kuning, Kenali Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Reporter : Novi Hardita Larasati
Jumat, 26 Juni 2020 09:50
Bilirubin adalah Penyakit Kuning, Kenali Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
Bilirubin adalah zat yang terbentuk dari proses penguraian sel darah merah di dalam tubuh seseorang.

Bilirubin adalah pigmen yang berwarna oranye-kuning yang terbentuk secara alami yang dihasilkan dari pemecahan sel darah merah yang sudah tua.

Sedangkan menurut sumber lainnya, bilirubin adalah zat warna kuningan yang ada di dalam darah. Zat inilah yang memberi warna kekuningan pada urine atau tinja.

Namun, meski bilirubin merupakan zat yang diproduksi secara normal oleh tubuh, tapi kalau kadar bilirubin tinggi, yakni berada di atas 1,2 mg/dL, hal ini bisa berbahaya bagi tubuh.

Sebab, bagi orang dewasa normalnya kadar bilirubin adalah sekitar 0,3 hingga 1,2 mg/dL. Sedangkan untuk anak-anak di bawah usia 18 tahun yakni sekitar 1 mg/dL.

Nah, supaya kamu lebih paham tentang bilirubin, langsung saja simak ulasan berikut ini yang telah dilansir dari berbagai sumber.

1 dari 5 halaman

Bilirubin Indirek

Bilirubin adalah © Diadona

Bilirubin Indirek adalah produk hemoglobin yang terpecah. Hal ini disebabkan karena bentuk bilirubin yang belum termodifikasi. Sebab, pada tipe ini kadar normal bilirubin adalah sekitar 0,2-0,7 mg/dL atau 3,4-11,9 mmol/L.

Biasanya, pada setiap orang gejala bilirubin adalah berbeda-beda, karena tergantung penyebab yang mendasarinya. Namun, untuk mengetahui secara pasti, adapun gejala umum dari bilirubin adalah demam, urine berwarna gelap, sakit kepala, hingga nyeri di bagian perut.

Sehingga untuk pengobatan bilirubin adalah dokter akan melakukan pemeriksaan kadar bilirubin terlebih dahulu, untuk tahu penyebab penyakit kuning tersebut.

Sebab, pengobatan penyakit kuning dibagi menjadi tiga, yaitu: pengobatan pre-hepatic, post hepatic, dan intra-hepatic. Selain itu kamu juga bisa melakukan vaksinasi hepatitis A, B, serta minum obat pencegah penyakit malaria.

2 dari 5 halaman

Bilirubin Direk

Bilirubin adalah © Diadona

Dalam aliran darah setiap manusia terdapat dua macam bilirubin, yakni bilirubin direct, dan indirect. Nah, kali ini kita akan membahas tentang bilirubin direct.

Bilirubin direct atau terkonjusi adalah bentuk bilirubin kovalen termodifikasi dengan peningkatan solubilitas. Modivikasi kovalen ini gunanya untuk menurunkan toksisitas pada bilirubin.

Normalnya pada tipe ini, kadar bilirubin adalah sekitar 0,1-0,3 mg/dL atau 1,0-5,1 mmol/L. Sehingga, jika kadar bilirubin direk meningkat diatas normal, hal ini menandakan kondisi Hiperbilirubinemia.

3 dari 5 halaman

Namun, untuk mengetahui secara kadar bilirubin direk dalam darah, kamu akan melakukan tes bilirubin. Tes ini bertujuan untuk mengetahui secara pasti kadar bilirubin di dalam darah.

Sehingga, dari hasil pemeriksaan ini, akan diketahui kemungkinan lokasi terjadinya gangguan. Namun, bilirubin direk sebenarnya hampir tidak pernah ditemukan dalam darah. sebab, proses pembuangan pada manusa terjadi begitu cepat.

4 dari 5 halaman

Bilirubin Total

Bilirubin adalah © Diadona

Bilirubin  total adalah penjumlahan bilirubin direct dan bilirubin indirect. Sehingga kondisi yang menyebabkan meningkatnya kadar bilirubin adalah pasien mengidap gangguan hati, kelurasakan sel darah merah, penyakit empedu, serta efek samping dari obat-obatan.

Dengan begitu, pasien yang mengalami bilirubin total harus segera dilakukan dengan pemeriksaan ataupun cek bilirubin total.

Hal ini bertujuan untuk mengevaluasi fungsi hati atau mendiagnosis anemia yang disebabkan oleh kerusakan sel darah merah.

5 dari 5 halaman

Namun, untuk menentukan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang lainnya, seperti tes darah dan USG hati serta empedu.

Sebab, setelah kadar bilirubin dipastikan meningkat, maka dokter bisa mengupayakan pengobatan apa yang sesuai dengan faktor penyebabnya.

Intinya, bilirubin adalah pigmen kuning yang ada di dalam darah, urine, dan tinja manusia.

Beri Komentar