17 Penyebab Kaki Bengkak pada Ibu Hamil, Setelah Melahirkan dan Lansia

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Rabu, 15 Juli 2020 16:33
17 Penyebab Kaki Bengkak pada Ibu Hamil, Setelah Melahirkan dan Lansia
Penyebab kaki bengkak secara umum yakni karena penumpukan cairan dan keseleo.

Penyebab kaki bengkak ternyata bisa karena keberadaan penyakit lain dalam tubuh, misalnya ginjal hingga jantung. Ini terkait dengan penumpukan cairan yang kemudian terkena gravitasi sehingga menyebabkan bengkak di kaki. Selain itu, bengkak juga umum banget terjaid pada ibu hamil.

Kaki yang bengkak emang nggak nyaman. Membuat sulit beraktivitas dan rawan jatuh. Namun lebih dari itu, ini bisa sebagai gejala penyakit yang lebih serius.

1 dari 4 halaman

Penyebab Kaki Bengkak saat Hamil

Penyebab Kaki Bengkak © Diadona

Bersamaan dengan kehamilan, akan ada banyak perubahan tubuh pada calon ibu yang mungkin membuat mereka kurang nyaman. Salah satunya adalah masalah kaki bengkak ini.

Tapi mengapa sih hal tersebut bisa terjadi? Bukannya bayi letaknya di perut doang ya, tapi kenapa kaki, tangan dan wajah bsia ikutan mengembang?

Kaki bengkak pada hamil biasanya baru muncul setelah beberapa waktu kehamilan. Tapi ada juga yang sudah mengalami ini di trimester pertama. Melansir Healthline, berikut penyebab kaki bengkak.

Peningkatan Hormon Progesteron

Peningkatan hormon progesteron akan memperlambat pencernaan. Hal ini bakalan menyebabkan perut kembuh jauh sebelum perut mengalami buncit karena keberadaan bayi. Trus ibu hamil jua mungkin melihat bengkak di tanga, wajah, dan pembengakakan di kaki.

Tapi kalau bengkak inidisertai dengan gejala lain seperti pusing, sakit kepala atau pendarahan, penyebab kaki bengkak ini mungkin karena kondisi media yang memerlukan penanganan segera.

Peningkatan Volume Darah dan Cairan

Penyebab kaki bengkak pada bisa terjadi karena adanya peningkatan volume darah dan cairan dalam tubuh. Diketahui, saat hamil, volume darah bakalan emningkat sekitar 50 persen.

Memang sih pembengkakan ini nggak nyaman banget. Tapi ini justru bakalan melembuhkan tubuh dan mempersiapkan untuk kelahiran. Nggak usah khawatir karena cairan ini baklaan berkurnag dnegan cepat beberapa hari atau beberapa minggu setelah bayi lahir.

Pertambahan Berat Rahim

Penyebab kaki bengkak ini terjadi pada minggu ke-28 kehamilan atau trimester ketiga. Saat masa berikut tubuh bakalan terus membangun suplai darah dan cairan yang bakalan menyebabkan pembengkakan.

Rahim juga bertambah berat karena bayi tumbuh dan memperlambat aliran darah dari kaki ke jantung.

Nah, inilah yang jadi penyebab kaki bengkak pada ibu hamil.

Kaki bengkak pada wanita hamil biasanya berupa:

  • Muncul secara bertahap
  • Lebih buruk saat cuaca panas
  • Memburuk di malam hari
  • Berkurang saat berbaring atau mengangkat kaki
  • Pembengkakan yang sama di kedua kaki

2 dari 4 halaman

Penyebab Kaki Bengkak pada Lansia

Penyebab Kaki Bengkak © Diadona

Dikutip dari Daily Caring, banyak lansia yang terkena bengkak di pergelangan kaki. Akibtanya mereka jadi sulit bergerak, peningkatan risiko terjatuh dan membuat jadi nggak nyaman dan juga berat.

Secara umum penyebab kaki bengkak yakni karena dua hal yang utama, yakni penumpukan cairan atau edema dan adanya peradangan. Nah masing-masing juga mengacu pada penyebab atau kondisi medis lain. Simak yuk!

Edema

Melansir Mayo Clinic, edema adalah pembengkakan yang disebabkan oleh kelebihan cairan yang terperangkap di jaringan tubuh. Meskipun edema ini bisa muncul di bagian tubuh manapun, tapi biasanya cenderung berada di lengan, tangan, kaki atau pergelangan kaki.

Edema terjadi saat pembuluh darah kecil pada tubuh mengeluarkan cairan. Cairan ini menumpuk di jaringan sekitarnya sehingga menjadi penyebab kaki bengkak.

Edema ringan dapat terjadi akibat:

  • Duduk dalam satu posisi terlalu lama
  • Terlalu banyak makan makanan asin
  • Sedang hamil
  • Akan menstruasi

Edema juga bisa menajdi efek samping dari beberapa obat, misalnya:

  • Obat tekanan darah tinggi
  • Obat antiinflamasi nonsteroid
  • Obat steroid
  • Estrogen
  • Obat diabetes tertentu yang disebut thiazolidinediones

Dalam beberapa kasus, edema ini merupakan tanda dari kondisi medis mendasar yang lebih serius. Beberapa penyakit yang jadi penyebab kaki bengkak, antara lain:

Gagal Jantung Kongestif

Ini terjadi ketika jantung terlalu lemah untuk memompa semua darah yang dibutuhkan tubuh. Akibatnya terjadi penumpukan cairan, terutama di kaki.

Masalah Pembuluh Darah

Penyebab kaki bengkak bisa karean adanya penyakit Trombosis vena dalam (DVT) dan tromboflebitis. Ini terjadi dengan pembekuan darah di vena kaki.

Varises

Seseorang bisa mengalami varises ketika katup di dalam vena nggak bisa membuat darah mengalih ke arah jantung. Sebaliknya, darah jadi berkumpul di pembuluh darah tersebut, menyebabkan varises yang berwarna kebiruan. Kadang, hal ini juga jadi penyebab kaki bengkak.

Masalah Ginjal

Yakni ketika ginjal nggak berfungsi sesuai dengan mestinya. Alih-alih menyaring air dan limbah dari darah, cairan justru mengalir ke tubuh yang menjadi penyebab kaki bengkak.

Obat-Obatan

Penyebab kaki bengkak bisa karena efek samping dari obat yang dikonsumsi, misalnya obat-obatan jantung, obat antiinflamasi, obat diabetes dan obat yang mengandung hormon.

Peradangan

Yaitu bengkak yang terjadi karena adanya iritasi. Penyebab kaki bengkak juga mungkin sebagai respon alami saat orang mengalami patah tulang, atau robek pada tendon maupun ligamen. Meski begitu nggak menutup kemungkinan adanya radang yang serius seperti radang sendi.

Sistem Limfatik yang Nggak Memadai

Sistem limfatik tubuh membantu membersihkan kelebihan cairan dari jaringan. Saat sistem ini rusak maka kelenjar getah bening dan pembuluh getah bening yang mengeringkan suatu daerah mungkin tidak berfungsi dengan benar.

Kekurangan Protein Jangka Panjang yang Parah

Bial tubuh kekurangan protein dalam jumlah yang ekstrim maka bisa menyebabkan akumulasi cairan dan penyebab kaki bengkak.

Diabetes

Tingginya kadar gula dalam darah akan merusak lapisan pembuluh darah yang lebih kecil. Kerusakan ini dapat menyebabkan aliran darah yang memburuk.

Saat darah nggak bersirkulasi dengan baik, cairan bakalan terperangkap di bagian-bagian tubuh seperti kaki.

3 dari 4 halaman

Arthritis dan Masalah Sendi

Beberapa penyakit dan ini yang terkait dnegan sendi bisa jadi penyebab kaki bengkak, antara lain:

  • Asam Urat
  • Peradangan di lutut
  • Osteoartritis
  • Rheumatoid arthritis

Cedera atau Patah Tulang

Saat seseorang mengalami patah tulang atau cedera di kaki, sangat umum kok kalau kaki jaid bengkak. Nggak perlu khawatir, karena ini adalah reaksi alami tubuh terhadap cedera.

Pecah Tendon Achilles

Ini adalah tendon terbesar dalam tubuh yang menghubungkan otot betis ke tulang tumit. Otot yang yang memabntu berjalan, berlari atau melompat.

Saat tendon ini robek karena karena cedera, orang tersebut bakalan merasaka sakit yang tajam di bagian belakang pergelangan kaki.

Selulitis

Eits, beda dengan selulit yang ada di kulit ya. Ini adalah infeksi serius saat bakteri streptococcus dan staphylococcus masuk melalui celah di kulit dan paling umum terjadi pada kaki.

Gejala lain termasuk diantaranya:

  • Area kulit yang berwarna merah dan membengkak
  • Terasa sakit
  • Hangat
  • Demam
  • Ada bintik merah
  • Lepuh

Infeksi

Setiap kali kaki terkena luka atau gesekan, tubuh bakalan mengeluarkan cairan dan sel darah putih ke area tersebut. Hal ini menjadi penyebab kaki bengkak. Tapi kalau bengkak tersebut berlangsung lebih lama dari 2 samapi 3 mingu, segera hubung dokter.

4 dari 4 halaman

Penyebab Kaki Bengkak setelah Melahirkan

Penyebab Kaki Bengkak Saat Hamil © Diadona

Kaki bengkak saat hamil sih wajar. Tapi kok nggak hilang walau sudah melahirkan?

Inilah yang disebut dengan postpartum edema yang disebabkan karena adanya kelebihan jumlah cairan yang tersisa di jaringan tubuh setelah melahirkan. Gejala utamanya yakni kaki, tangan atau kaki yang bengkak dan juga adanya kenaikan berat badan. Pembengkakan ini menyebabkan kulit tanpak melat dan meradang.

Penyebab kaki bengkak ternyata bermacam-macam juga dan juag jadi pertanda adanya kondisi medis yang serius ya! Makanya kayaknya penting deh buat kiat selalu menyadari sedikti saja perubahan pada tubuh. Bukannya parnoan, tapi deteksi dini penting banget kan?

Beri Komentar