© Healthline.com
Olahraga merupakan hal yang penting dilakukan untuk tetap membuat tubuh tetap sehat dan fit, terlebih ketika sudah memasuki usia lanjut.
Ketika daya tahan tubuh sudah tidak terlalu kuat, justru olahraga dapat membantu meningkatkanya, misalnya seperti menurunkan risiko penyakit jantung koroner, hipertensi, hingga stroke.
Namun, meski olahraga baik namun kita juga perlu memperhatikan jenis olahraga apa yang dilakukan. Karena dengan daya tahan tubuh yang menurun, tentu saja nggak semua olahraga dapat kita lakukan.
Dilansir dari berbagai sumber, simak yuk olahraga apa saja yang dapat dilakukan oleh lansia.
ilustrasi olahraga lari © rawpixel.com
Jalan kaki merupakan salah satu jenis olahraga yang paling sederhana namun efektif.
Menurut Australian Physical Activity and Sedentary Behaviour Guidelines, lansia yang berjalan kaki setidaknya 30 menit setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 40% lho.
Sama dengan jalan kaki, namun pada saat jalan cepat kita hanya perlu meningkatkan ritme atau kecepatan dalam berjalan.
Pada saat jalan cepat, yang perlu diperhatikan adalah lakukan pergantian kaki dengan stabil dan konsisten, dan selalu ayunkan pinggul di setiap langkah.
Ilustrasi Olahraga © unsplash.com/@kikekiks
Yoga memang merupakan olahraga yang cocok untuk segala usia. Bagi lansia, olahraga yoga dapat membantu mengatasi masalah persendian seperti asam urat atau radang sendi.
Yoga dapat dilakukan dimana saja tanpa ada peralatan khusus, sekalipun di kursi roda pun olahraga ini masih bisa dilakukan.
Bersepeda adalah salahs atu olahraga yang terbaik bagi tubuh. Karena olahraga ini akan memberikan banyak tekanan pada lutut, sendi hingga pergelangan kaki.
Melakukan olahraga ini secara rutin dapat membantu meningkatkan sistem kerja kardiovaskular, memperkuat jantung, paru-paru hingga melemaskan otot ddan persendian.
Ilustrasi Olahraga © freepik.com/jcomp
Ketika memasuki usia lanjut, mengangkat beban yang terlalu berat memang akan terasa susah. Namun menurut riset yang dilakukan Penn State College of Medicine, latihan kekuatan seperti angkat beban dapat mengurangi risiko kematian dini, terutama pada mereka yang lanjut usia.
Yang perlu diperhatikan adalah tingkat beban yang perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh dan kebiasaan. Kalau memang sudah lama tidak aktif melakukan olahraga ini, sebaiknya mulai dari yang paling ringan dahulu.
Olahraga satu ini memang cukup membutuhkan gerak tubuh yang aktif. Namun gerakan-gerakan pada senam bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan pada lansia karena gerakannya yang dinamis.
ilustrasi olahraga renang © rawpixel.com
Sama seperti yoga, olahraga satu ini memang cocok dilakukan untuk segala usia. Memiliki manfaat yang sama dengan aerobik, berenang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, memperkuat jantung,menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kapasitas paru-paru.
Jadi itu dia olahraga yang aman dilakukan untuk lansia. Meski rasanya malas untuk berolahraga, namun ini penting lho untuk menjaga kesehatan yang cenderung tidak stabil ini.
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Kaneishia Yusuf Lulus Cumlaude di HI UI, Bukti Karier dan Akademik Bisa Jalan Bareng
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Plan Workout 28 Hari Mengikuti Siklus Hormon Wanita
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak