Mitos Atau Fakta, Gerakan Melempar Saat Masak Nasi Goreng Bikin Rasanya Jadi Enak?

Reporter : Bagus Prakoso
Kamis, 6 Agustus 2020 16:20
Mitos Atau Fakta, Gerakan Melempar Saat Masak Nasi Goreng Bikin Rasanya Jadi Enak?
Emang beneran, ya?

Nasi goreng merupakan makanan yang udah nggak asing lagi. Rasanya yang cukup merakyat dan cara membuatnya yang sederhana membuat siapa saja bisa merasakan masakan ini. Kalaupun dijual pasti harganya juga sangat murah.

Nah, kalau kita beli nasi goreng abang-abang di pinggir jalan, kita selalu melihat teknik yang cukup unik yaitu melempar dan menggoyang-goyangkan nasi goreng di dalam wajan. Hampir semua penjual nasi goreng melakukan itu.

Nah, ada mitos yang mengatakan jika melempar dan menggoyangkan nasi goreng akan membuat rasa nasi goreng menjadi lebih enak. Benar apa nggak nih? Yuk kita buktikan!

1 dari 2 halaman

Ilustrasi Nasi Goreng Hongkong © Diadona

Melansir dari Food And Wine, gerakan melempar ketika memasak nasi goreng ternyata bisa mempengaruhi tingkat kematangan nasi goreng. Bahkan teknik ini bisa membuat nasi goreng bisa matang lebih merata. Hal ini karena nasi goreng dimasak dengan suhu yang tinggi tanpa membuatnya gosong.

Dari Journal of The Royal Society Interface, " The physics of tossing fried rice" atau Fisika melempar nasi goreng, menganalisis teknik lima koki profesional untuk lebih memahami teknik memasak mereka. Hungtang Ko, salah satu penulis dalam penelitian tersebut mengatakan jika teknik melempar dan menggoyang wajan bukanlah cara yang mudah.

" Kuncinya adalah menggunakan tepi kompor sebagai titik tumpu gerakan jungkat jungkit," tulisnya dalam penelitian tersebut.

Ilustrasi nasi goreng gerobak © Diadona

Dalam penelitian tersebut, nasi bergerak dengan kecepatan 2,7 kali lemparan per detik. Gerakan ini adalah gerakan kinematika yang terdiri dari menggeserkan wajan dari depan ke belakang sambil diayun dan memakai bagian pinggir kompor sebagai titik tumpu wajan.

Inilah yang membuat bumbu tercampur lebih merata dan rasa jauh lebih enak. Sayangnya, teknik ini tidak bisa dilakukan oleh semua orang. Bahkan 64,5 persen koki restoran di China mengeluhkan nyeri bahu karena terlalu sering menggunakan teknik ini.

Beri Komentar