Ketupat Jembut, Makanan Khas Lebaran di Kota Semarang

Reporter : Audila Rima Ndani
Jumat, 21 Mei 2021 13:37
Ketupat Jembut, Makanan Khas Lebaran di Kota Semarang
Kampung Jaten punya tradisi unik saat Lebaran.

Setiap daerah punya tradisi tersendiri untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri. Biasanya membagikan makanan tertentu juga dilakukan untuk menyambut bulan Syawal.

Di daerah Semarang sendiri, ada makanan dengan nama unik yang identik dibagikan saat Lebaran. Makanan itu adalah ketupat jembut.

Meski namanya terkesan porno, namun makanan satu ini merupakan bagian dari tradisi di Kampung Jaten. Bahkan makanan ini selalu dinantikan kehadirannya di saat Lebaran.

1 dari 4 halaman

Ketupat Jembut © Diadona

Dilansir dari Liputan6.com, ketupat jembut memang biasanya dihadirkan untuk memeriahkan syawalan. Setelah Salat Subuh, anak-anak di Kampung Jaten biasanya melakukan pesta petasan.

Selanjutnya mereka akan memperebutkan ketupat berisi sayuran itu. Alim, salah satu bocah asal Kampung Jaten, mengungkapkan bahwa rasa dari ketupat jembut berbeda dengan ketupat Lebaran.

2 dari 4 halaman

Bahkan dia mengakui kalau rasanya lebih enak karena sudah diberi bumbu saat memasak. Alim juga menjelaskan bahwa menyantap ketupat jembut nggak perlu menggunakan kuah tambahan lagi.

" Enggak usah pakai kuah, krecek, opor. Ini kan udah ada sayurannya," kata Alim, dilansir dari artikel Liputan6.com, 13 Mei 2019.

3 dari 4 halaman

Tradisi Ketupat Jembut © Diadona

Munawir, salah satu warga Kampung Jaten, mengatakan bahwa tradisi membagikan ketupat jembut ini juga menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk berkunjung ke kampung mereka. Bahkan banyak perantau yang menyempatkan diri untuk mampir dan mengikuti tradisi ini.

Selain membagikan ketupat jembut, warga biasanya juga membagikan lembaran uang saat acara berlangsung. Anak-anak bisa mendapatkan Rp 80 ribu hingga Rp 100 ribu.

4 dari 4 halaman

" Kami memaknai pembagian kupat jembut sebagai sedekah sekaligus penyempurna ibadah puasa yang sudah dijalani selama 30 hari. Dan juga puasa Syawal selama enam hari," kata Munawir.

Belum jelas dari mana asal usul nama ketupat jembut. Namun warga percaya bahwa nama itu berasal dari tampilan ketupat yang diisi dengan sayur dan terlihat seperti rambut kemaluan.

Unik banget ya tradisinya! Apakah kamu juga punta tradisi Lebaran yang unik di daerahmu?

Beri Komentar