6 Makanan Indonesia Ini Konon Bisa Membawa Keberuntungan, Apa Aja Ya?

Reporter : Bagus Prakoso
Selasa, 10 Maret 2020 15:17
6 Makanan Indonesia Ini Konon Bisa Membawa Keberuntungan, Apa Aja Ya?
Dari Apem sampai Tumpeng, ternyata punya arti yang konon bisa membawa keberuntungan.

Setiap negara pasti punya tradisi tentang makanan pembawa keberuntungan. Seperti di Cina yang percaya bahwa makan mie ketika imlek dapat melancarkan rejeki maupun panjang umur. Sama halnya di Indonesia yang memiliki banyak kuliner unik dan dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan.

Kita pasti nggak asing dengan beberapa makanan yang kerap hadir saat syukuran atau selamatan. Karena dianggap mampu mendatangkan keberuntungan. Apa aja sih itu? Yuk kita simak.

1 dari 6 halaman

Ketupat

Ilustrasi Ketupat © Diadona

Siapa sih yang nggak tahu tentang makanan ini? Kuliner yang selalu hadir dalam tradisi Idul Fitri ini nggak pernah absen ketika merayakan hari kemenangan umat islam ini. Ternyata hal ini dibawa dari zaman Sunan Kalijaga.

Dilansir dari merdeka.com, Sunan Kalijaga memperkenalkan dua kali perayaan lebaran, yaitu leberan hari raya idul fitri satu syawal dan lebaran Kupat. Lebaran kupat adalah perayaan lebaran setelah menjalani puasa sunah tujuh hari pasca 1 syawal. Tradisi ini sebenarnya nggak semua daerah di Indonesia merayakan. Namun sebagian besar berada di tanah Jawa.

Ketupat memiliki makna tersendiri. Berasal dari kata kupat yang memiliki makna ganda, yatu ngaku lepat atau dalam bahasa Indonesianya adalah mengakui kesalahan dan juga laku papat atau empat tindakan. Penggunaan janur dan bentuk ketupat yang seperti persegi itu pun memiliki arti tersendiri. Anyaman ketupat merupakan simbol jalan hidup manusia yang penuh dengan permasalahan dan penuh liku-liku.

Sementara daun kelapa muda yang mudah dibentuk, masih lentur, dan memiliki kondisi yang baik secara filosofis menggambarkan sifat manusia yang dapat dibentuk, diarahkan dididik agar hidupnya selalu bahagia.

2 dari 6 halaman

Kue Apem

Ilustrasi Apem © Diadona

Udah tahu kan kue Apem? Kue berbahan tepung beras atau terigu dengan bentuk bulat ini kerap disajikan saat syukuran ataupun menjelang Idul Fitri. Tradisi ini biasanya disebut Apeman atau Megengan. Tujuannya adalah bersyukur atas rezeki yang diberikan oleh Tuhan.

Sebenarnya nama kue apem sendiri berasal dari bahasa Arab, Afuan/Afuwwun yang berarti ampunan. Jadi awalnya penyajian kue ini memang bertujuan untuk memohon ampun atas segala kesalahan manusia.

3 dari 6 halaman

Lumpia

Ilustrasi lumpia © Diadona

Lumpia adalah salah satu dimsum khas Kanton. Dilansir dari China Highlights, lumpia ini terbuat dari kulit tipis yang diisi dengan daging, sayur, atau isian manis dan dilipat menjadi bentuk lonjong, setelah itu digreng hingga matang.

Bentuknya yang memanjang dan berwarna keemasan, mirip dengan emas batangan membuat lumpia dianggap sebagai simbol kekayaan.

4 dari 6 halaman

Bubur Merah Putih

Bubur Merah Putih © Diadona

Bubur Merah Putih atau Jenang Abang adalah makanan yang sering hadir saat selamatan kelahiran bayi. Bubur ini dibuat dari ketan putih yang dimasak bersama santan atau gula merah. Tradisi ini biasa ditemukan di Jawa dan Sunda.

Bubur merah dan putih ini melambangkan kembalinya manusia pada asal-usul, yaitu darah merah ibu dan darah putih dari ayah. Ini adalah lambang dari penyerahan diri manusia kepada tuhan karena sikap jiwa yang diajarkan orang tua dan leluhur nusantara, terutama saat memberi nama, mendoakan, mengucap syukur dan memohon keberkahan.

5 dari 6 halaman

Kluwih

Kluwih biasanya adalah sayuran yang dimasak gulai untuk upacara selamatan kelahiran bayi juga seperti Bubur Merah Putih. Kluwih sendiri adalah sayuran yang bentuknya mirip sukun, namun lebih keras. Jika dimasak, teksturnya sama seperti nangka muda. menurut kepercayaan orang Jawa, kluwih adalah singkatan dari rejeki luwih. Jadi makanan ini diharapkan bisa membawa rezeki yang melimpah bagi si bayi nanti.

6 dari 6 halaman

Tumpeng

Kalau Tumpeng pasti semua udah pada tahu kan. Makanan ini selalu ada di setiap acara syukuran. Misalnya saat perayaan 17 Agustus atau peresmian usaha. Tradisi tumpeng ini adalah sebagai bentuk persembahan kepada alam dan dewa. Nasi kuning berbentuk kerucut merupakan simbol Gunung Semeru yang dianggap sebagai gunung harta yang menjadi pusat dunia.

Lauknya pun juga punya makna tersendiri. Sambal goreng teri yang punya harapan untuk hidup rukun seprti ikan teri yang bergerombol. Ayam pejantan untuk mengindari sifat-sifat buruk ayam jago. Urap yang terdiri dari kangkung, bayam, dan taoge melambangkan harapan untuk perlindungan, kedamaian, dan pribadi yang bertumbuh.

Selengkapnya baca: Tumpeng Identik Dengan Perayaan Tertentu, Ternyata Ada Artinya, Lho

Ternyata kuliner di Indonesia yang enak dan kaya ini juga banyak akan makna dan filosofi untuk keberuntungan ya. Udah nyobain semua kan?

Beri Komentar