© Shutterstock.com
Masa pubertas adalah masa yang mungkin membingungkan bagi setiap anak. Saat mencapai fase itu, kita harus hadir mendampingi anak untuk melalui semuanya.
Bahkan banyak anak yang menghadapi masa-masa sulit dalam fase ini. Perubahan hormonal dan fisik bisa terasa sangat membebani bagi anak.
Sebagai ibu, banyak dari kita tentu berharap bisa menghadapi haid pertama dengan lebih siap. Untuk itu, akan lebih baik jika kita menyiapkan anak di masa haid pertama mereka.
Dengan begitu, anak akan lebih siap menjelang masa datang bulan pertama mereka. Dilansir dari Times of India berikut beberapa tips yang bisa kita lakukan.
Ilustrasi Anak Perempuan ©   Https://www.shutterstock.com/g/Creativa
Siklus haid normalnya dipengaruhi oleh banyak faktor seperti lingkungan, paparan bahan kimia, gen, berat badan dan kondisi medis. Kebanyakan anak perempuan mendapatkan menstruasi pertama di usia 12 sampai 14 tahun.
Tapi nggak usah khawatir jika anak memulainya terlalu dini atau lebih terlambat karena hal itu cukup normal. Haid umumnya dimulai sekitar dua tahun setelah payudara mulai berkembang.
Ilustrasi Ibu dan Remaja ©  shutterstock
Periode menstruasi biasanya berlangsung selama tiga sampai tujuh hari. Tapi periode pertama biasanya nggak berlangsung selama itu.
Diperlukan beberapa bulan bagi tubuh anak untuk menyesuaikan diri dengan jadwal yang teratur. Selain itu, anak mungkin hanya akan mengalami bercak darah merah kecokelatan pada pengalaman pertama datang bulan.
Ilustrasi Ibu dan Remaja ©  shutterstock
Sebenarnya cukup sulit untuk memprediksi kapan si kecil akan mengalami datang bulan pertanya. Namun beberapa gejala berikut bisa membuat kita mengantisipasi haid pertama mereka.
1. Jerawat
2. Perut kembung
3. Nyeri di payudara
4. Nyeri punggung
5. Sembelit
6. Diare
7. Kelelahan
8 Merasa sangat emosional atau mudah tersinggung
8. Ngidam permen
9. Keputihan bening atau putih
ilustrasi ibu dan anak remaja ©  freepik.com
Sudah menjadi kewajiban kita untuk mengajarkan akan menghadapi menstruasi pertama mereka. Selain membicarakan perubahan apa saja yang mereka hadapi, kita juga harus meyakinkan anak bahwa semua itu normal.
Menjawab semua kebingungan anak adalah hal yang bisa kita lakukan untuk menyiapkan mental mereka. Jangan lupa juga untuk menyiapkan perlengkapan menstruasi di dalam tas sekolah mereka jika hal itu datang secara tiba-tiba.
Semoga informasi ini bisa membantu ya!

Lisa BLACKPINK Curi Perhatian Jadi Penari Emas Jibaro saat Halloween


Dita Karang Bikin Kejutan, Tampil Menawan di Jakarta Fashion Week 2026

Profil Maria Selena, Mantan Puteri Indonesia dan Atlet Basket yang Jadi Peserta Physical: Asia

Profil Fina Phillipe, Sosok Atlet Perempuan yang Mewakili Indonesia di Physical Asia