© Freepik
Menyapih adalah salah satu momen penting dalam kehidupan seorang ibu dan anak. Ini adalah saatnya seorang anak mulai beralih dari ASI atau susu formula ke makanan padat dan minuman non-susu.
Menyapih bisa menjadi proses yang sulit bagi sebagian ibu dan anak. Ibu mungkin merasa sedih karena tidak lagi bisa menyusui anak, sedangkan anak mungkin merasa kehilangan kenyamanan dan keamanan menyusu.
Tak jarang, moms kerap merasa baby blues kembali, begitu pula anak yang makin tantrum karena tidak siap disapih.
Namun, dengan persiapan dan perencanaan yang matang, menyapih bisa berjalan dengan lancar dan penuh kasih sayang. Berikut adalah beberapa tips yang bisa moms terapkan
© Diadona
Jangan mencoba menyapih anak secara tiba-tiba. Hal ini bisa membuat anak merasa stres dan rewel. Mulailah dengan mengurangi jadwal menyusu secara bertahap. Misalnya, jika anak biasanya menyusu 5 kali sehari, kurangi menjadi 4 kali sehari, lalu 3 kali sehari, dan seterusnya.
Mulailah ketika anak siap. Anak biasanya siap menyapih ketika ia sudah berusia 18 bulan atau lebih. Pada usia ini, anak sudah bisa makan makanan padat dan minum susu dari botol atau cangkir.
© Diadona
Mengajarkan anak minum menggunakan gelas dapat membantu mempersiapkan anak untuk proses menyapih. Hal ini karena anak akan terbiasa minum dari gelas, sehingga tidak akan terlalu bergantung pada botol dot saat proses menyapih berlangsung.
Minum menggunakan gelas merupakan keterampilan baru yang perlu dipelajari oleh anak. Keterampilan ini dapat membantu anak mengembangkan keterampilan motorik halusnya. Mulailah mengajarkan anak minum dengan gelas saat ia berusia 10 bulan ke atas.
Anak-anak lebih mudah meniru perilaku orang dewasa. Oleh karena itu, berikan contoh yang baik kepada anak dengan minum menggunakan gelas di depan mereka.
© Diadona
Mulailah berbicara dengan anak tentang penyapihan setidaknya beberapa minggu sebelum moms berencana untuk memulainya. Berikan penjelasan sederhana tentang apa yang akan terjadi dan mengapa.
Misalnya, moms dapat mengatakan, " Adek sudah besar, sekarang sudah bisa makan makanan padat. Adek tidak perlu menyusu lagi."
Anak mungkin akan merasa sedih atau cemas saat menyapih. Berikan dukungan dan pengertian kepada anak agar ia merasa nyaman dan aman.
Misalnya, moms dapat mengatakan, " Mama tahu Adek masih sayang Mama. Tapi Adek sudah besar, sekarang sudah bisa makan makanan padat."
© Diadona
Ketika anak mulai meminta untuk menyusu, alihkan perhatiannya dengan kegiatan yang menyenangkan, seperti bermain, membaca buku, atau mengajaknya jalan-jalan.
Camilan atau makanan lain yang bergizi dapat membantu anak untuk merasa kenyang dan tidak lagi membutuhkan ASI. Umumnya, anak siap disapih pada usia 18-24 bulan. Pada usia ini, anak sudah mulai memiliki ketertarikan pada makanan dan minuman lain selain ASI.
© Diadona
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengomunikasikan rencana menyapih dengan suami. Jelaskan mengapa ibu ingin menyapih anak, dan dengarkan pendapat suami.
Suami bisa memberikan dukungan yang sangat berharga bagi ibu selama proses menyapih. Ia bisa membantu ibu untuk tetap tenang dan sabar, serta menghibur anak saat anak merasa sedih atau marah.
Suami bisa memberikan dukungan dan semangat kepada istri selama proses menyapih. Berikan pujian kepada istri atas usahanya menyapih anak.
Saat anak mulai rewel karena tidak bisa menyusu, suami bisa membantu istri untuk tetap tenang dan sabar. Suami bisa menghibur anak atau mengalihkan perhatiannya.
Suami bisa membantu istri untuk memberikan alternatif makanan dan minuman kepada anak. Suami bisa memasak atau membeli makanan dan minuman yang sesuai dengan kebutuhan anak, bermain, atau mengalihkan perhatian anak.
© Diadona
Waktu yang tepat untuk menyapih anak adalah ketika ia sudah siap secara fisik dan emosional. Secara fisik, anak harus sudah mampu mencerna makanan padat dan mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan dari makanannya. Secara emosional, anak harus sudah siap untuk melepaskan ketergantungannya pada ASI.
Hal terpenting dalam menyapih anak adalah konsistensi. Pastikan untuk tetap mengikuti jadwal penyapihan yang telah moms buat, dan jangan menyerah jika anak mengalami kesulitan.
Berikut adalah tips tambahan yang bisa moms cobain:
Jika moms mengalami kesulitan dalam menyapih anak, moms dapat berkonsultasi dengan dokter atau konselor laktasi. Mereka dapat memberikan moms dukungan dan saran yang sesuai dengan kebutuhan moms dan anak.
7 Foto Ghea Youbi Latihan Memanah, Gayanya Bak Atlet Professional
Foto Nathalie Holscher Pamer Tato Pakai Baju Tanpa Lengan, Disebut Lebih Cantik Berhijab
Ini Foto Transformasi Ririn Dwi Ariyanti dari Tahun 2003 sampai 2024, Tetap Cantik dan Awet Muda!
Manggung di Acara Nikahan, Ini Deretan Foto Tiara Andini Pakai Dress Bling-bling yang Bikin Salfok
Geram Dituding Selingkuh, Rizky Nazar Pastikan Hubungannya dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja!
Ibunda Rizky Nazar Beri Klarifsikasi Usai Putranya Dituding Selingkuhi Syifa Hadju
Diwawancara Kasus Narkoba Sang Anak, Ekspresi Ibunda Chandrika Chika Malah Dihujat
Adik Via Vallen Dilaporkan Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor
El Rumi Sudah Kenalkan Eca Aura ke Ahmad Dhani dan Para Personel Dewa 19, Makin Serius Nih?