© Raisingchildren.net.au
Tahukah Mom bahwa sebenarnya bayi yang baru lahir ini tak perlu langsung dimandikan? Hal ini disebabkan karena adanya lapisan seperti lilin yang disebut dengan vernix caseosa. Lapisan tersebut adalah pelembab sekaligus pembersih alami yang bisa melindungi si kecil dari infeksi.
Dilansir dari Today Parents, Michael Farmer yang merupakan Direktur Medis Pasca Persalinan di BC Women's Hospital dan Health Centre, mengatakan bahwa bayi yang baru lahir ini tidaklah kotor. Oleh sebab itu, mandi bukan hal yang perlu segera dilakukan.
WHO yang merupakan Organisasi Kesehatan Dunia menyarankan untuk menunda memandikan bayi yang baru lahir selama 24 jam. Dibandingkan memandikan si kecil, lebih baik jaga suhu tubuhnya dengan mencuci wajah, kepala serta rambutnya kalau ada. Seka kedua mata anak menggunakan kapas basah yang lembut dari bagian dalam ke luar. Kemudian, bersihkan wajahnya.
Dikutip dari laman haibunda.com, menunda memandikan bayi yang baru lahir ini mempunyai beberapa manfaat. Apa saja ya kira-kira?
ilustrasi bayi prematur © evidentlycochrane.net
Bayi yang lahir dengan vernix caseosa yang mengandung protein, bisa mencegah infeksi beberapa bakteri umum seperti Streptokokus Grup B dan E. coli. Bakteri ini umumnya ditularkan ke bayi baru lahir selama persalinan dan bisa menyebabkan infeksi aliran darah, pneumonia, serta meningitis yang bisa berakibat fatal pada anak.
Ilustrasi Bayi © melrosewakefield.org
Bayi yang baru lahir ke dunia ini belum bisa mengendalikan suhu tubuhnya sendiri. Oleh sebab itu, sangat penting memastikan tubuh bayi selalu dalam kondisi yang hangat. Salah satu caranya yaitu dengan menunda untuk memandikan bayi newborn.
Ilustrasi Bayi © unsplash.com/@irinamurza
Memandikan bayi yang baru lahir ternyata bisa menyebabkan gula darah si kecil jadi rendah. Hal ini disebabkan karena bayi harus menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar rahim termasuk kehilangan plasenta yang jadi sumber gula darahnya. Mandi ini bisa sebabkan anak menangis dan alami pelepasan hormon stres. Hormon stres ini yang menyebabkan gula darah bayi menurun.
Ilustrasi Bayi Baru Lahir © shutterstock.com/KieferPix
Bayi yang baru lahir perlu diberikan kesempatan untuk melakukan kontak skin to skin dengan ibunya dan menyusui. Oleh sebab itulah, akan lebih baik jika menit-menit pertama anak ini dihabiskan dengan ibunya daripada bersama perawat yang memandikannya. Hal ini tentu akan meningkatkan bonding antara sang ibu dengan buah hatinya.
Ilustrasi ibu menyusui © shutterstock.com
Studi menunjukkan bahwa ternyata ibu yang tetap dengan bayinya setelah melahirkan ini peluang keberhasilan menyusuinya jadi lebih besar. Bila ibu menunggu hingga satu jam untuk menyusu karena bayi masih dimandikan, ia mungkin jadi kesulitan atau bingung untuk menyusu pada ibunya. Bayi yang langsung melakukan kontak skin to skin dengan ibunya, bisa lebih mudah menemukan payudara ibunya dengan sendiri dan belajar untuk menyusu.
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Kaneishia Yusuf Lulus Cumlaude di HI UI, Bukti Karier dan Akademik Bisa Jalan Bareng
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Plan Workout 28 Hari Mengikuti Siklus Hormon Wanita
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak