Peringati Hari Kopi Nasional, di Umur Berapa sih Anak Mulai Bisa Diajak Ngopi Bareng?

Reporter : Firstyo M.D.
Rabu, 11 Maret 2020 13:45
Peringati Hari Kopi Nasional, di Umur Berapa sih Anak Mulai Bisa Diajak Ngopi Bareng?
Ngopi bareng anak terdengar seru sih, tapi jangan sampai jadi lalai dengan risikonya.

Hari ini, tanggal 11 Maret 2020, diperingati sebagai Hari Kopi Nasional. Masih ingat waktu masih kecil dulu, minum kopi rasanya jadi kegiatan yang 'orang dewasa banget'. Pokoknya kalau lihat teman seumuran yang sudah boleh minum kopi--terlebih kalau minum dari gelasnya sendiri, nggak join dengan orang tuanya--rasanya iri dan ingin mencapai tahap itu.

Saya sendiri sepertinya minum kopi sejak usia 10 tahun. Tentu karena pengaruh dari kedua orang tua yang juga peminum kopi. Yah, walaupun kopi sachet ya, buka kopi manual brew.

Belakangan saya baru kepikiran kalau kopi ini adalah minuman yang kandungannya tergolong keras. Benar saja. Setelah saya cari tahu, dilansir dari Healthline, tingginya kadar kafein tersebut bisa menyebabkan insomnia, gelisah, sakit perut, sakit kepala, sulit berkonsentrasi, dan peningkatan denyut jantung kalau dikonsumsi terlalu banyak.

Jadi rasanya wajar kalau anak-anak di usia tertentu masih dilarang oleh orang tuanya untuk minum kopi. Bayangkan saja, dengan badan sekecil itu dan organ yang masih dalam tahap pengembangan menuju sempurna, harus menerima cairan dengan kandungan kuat begitu.

Kalau begitu, di usia berapa sih anak mulai aman untuk mengonsumsi kopi?

1 dari 2 halaman

Kandungan kafein dalam kopi

Untuk menentukan takaran konsumsi kopi yang aman untuk anak, orang tua terlebih dulu harus mengetahui berapa kadar kafein yang terkandung dalam kopi.

Ilustrasi secangkir kopi © Diadona

Dilansir dari Mayo Clinic, dalam satu cangkir (8 ons/237 ml) kopi seduh manual, terdapat kandungan kafein sebanyak 95-200 mg.

Sementara itu, kandungannya berbeda untuk satu cangkir kopi instan. Dalam setiap sajiannya, secangkir kopi instan mengandung kafein yang relatif lebih sedikit, yakni 27-173 mg.

Jenis kopi terakhir adalah kopi bebas kafein. Kopi dengan branding ini biasanya diperuntukkan bagi penyuka kopi yang menderita asam lambung. Meski begitu, kopi bebas kafein tetap memiliki kandungan kafein meski jauh lebih sedikit, yakni berkisar 2-12 mg.

2 dari 2 halaman

Takaran kafein aman untuk anak

Setelah mengetahui kandungan kafein di masing-masing jenis kopi, barulah orang tua bisa menentukan berapa banyak kopi yang bisa dikonsumsi anak sesuai usianya.

Untuk anak usia 4-6 tahun, kandungan kafein aman maksimal berada di angka 45 mg. Sementara untuk anak usia 7-9 tahun maksimal 62,5 mg. Anak usia 10-12 tahun maksimal mengonsumsi 85 mg kafein.

Berdasarkan data-data di atas, artinya anak usia 4-12 tahun belum diperbolehkan untuk menghabiskan satu cangkir kopi sendirian untuk alasan kesehatan. Bahkan beberapa pakar mengatakan bahwa minum kopi sebaiknya nggak dijadikan kebiasaan untuk anak setidaknya sampai dia berusia 18 tahun.

Jadi begitu panduan untuk para orang tua. Merayakan Hari Kopi Nasional bareng anak boleh-boleh saja, tapi kayaknya untuk sementara minumnya joinan aja ya. Sruput sruput dikit masih boleh lah. Hehehe.

Beri Komentar