Di Hari Kopi Nasional ini, Mari Kita Akhiri Perseteruan Kopi Sachet dan Kopi Manual Brew

Reporter : Arif Mashudi
Rabu, 11 Maret 2020 10:47
Di Hari Kopi Nasional ini, Mari Kita Akhiri Perseteruan Kopi Sachet dan Kopi Manual Brew
Jangan sekali-kali melupakan jasa kopi sachet!

Beberapa tahun terakhir, kemunculan coffee shop seakan menjadi tren terbaru bagi anak-anak muda. Mengunjungi coffee shop dan menikmati sajian kopi dengan teknik manual brew adalah sebuah keharusan. Jika kamu tidak melakukan hal tersebut, niscaya kamu adalah anak muda yang nggak estetik dan nggak ngerti tren.

Baik laki-laki ataupun perempuan milenial, rasanya ada yang belum lengkap jika belum menikmati secangkir coffee manual brew di caffee yang penuh tempelan quotes dan tentunya instagramable. Apalagi jika menikmatinya bersamaan dengan datanganya senja, sungguh itu adalah tren ngopi yang biasa saja paripurna.

1 dari 3 halaman

Kendati demikian, ada sebuah hal yang cukup meresahkan yang beredar di kalangan penikmat kopi masa kini. Maraknya coffee shop dan sajian manual brew menjadikan kopi sachet yang sudah menemani kita bertahun-tahun dipandang sebelah mata dan tak jarang direndahkan. Semacam ada pembunuhan karakter terhadap kopi sachet.

Padahal nih ya, menurut mas Rahman Tedi, seorang peneliti dunia perkopian, kopi sachet adalah rahim dari semua pecinta kopi. Khususnya di Indonesia.

2 dari 3 halaman

Beliau juga menambahkan, tidak sedikit expertise ataupun barista level master yang tidak melewati tahap kopi sachet. Ya mungkin ada beberapa orang yang langsung menikmati kopi denagn teknik manual brew, tapi ya nggak banyak.

Nah, mungkin sampai sini sudah cukup jelas. Munculnya tren menikmati kopi dengan teknik manual brew tak lepas dari kecintaan orang akan kopi sachet yang terus melakukan inovasi-inovasi terbaru dalam menikmati kopi. Jadi, kurang elok rasanya jika mentang-mentang sudah menjadi penikmat kopi seduhan manual yang ini-itu, lantas memandang sebelah mata penikmat ataupun kopi sachet itu sendiri.

3 dari 3 halaman

Kopi sachet adalah hikayat. Kopi sachet adalah perjuangan, perjuangan yang menemani kita merampungkan tugas-tugas take home dan juga skripsi. Kopi sachet adalah semangat, semangat yang diberikan ibu-ibu warung kepada buruh pabrik dan bangunan.

Oleh karena itu, di Hari Kopi Nasional ini marilah kita bongkar sekat yang ada di antara kopi sachet dan kopi manual brew. Tidak ada yang lebih unggul, semuanya saling melengkapi satu sama lain.

Beri Komentar