Kehidupan Itu Keras, Ini Cara Latih Anak Tangguh saat Dibully

Reporter : Firstyo M.D.
Kamis, 13 Februari 2020 18:20
Kehidupan Itu Keras, Ini Cara Latih Anak Tangguh saat Dibully
Bagaimana melatih anak agar siap dengan kerasnya kehidupan di luar?

Setiap orang tua pasti merawat tumbuh kembang anaknya dengan penuh kasih sayang dan selembut mungkin. Kalau bisa nggak perlu sampai harus ada bentakan atau layangan tangan yang memukul. Oleh karena itu, orang tua yang tau anaknya dibully di lingkungan luar rumah pasti merasa sangat hancur.

Interaksi yang baik di rumah memang sangat disarankan, namun menyiapkan anak untuk bisa tangguh menghadapi dunia luar juga nggak bisa dilupakan. Terlebih orang tua nggak mungkin selalu dekat dan menjaga anaknya.

Lalu apa yang bisa dilakukan oleh orang tua?

Menyiapkan anak dengan skenario kemungkinan juga bisa dilakukan oleh orang tua. Buat situasi 'kalau' dan latih situasi tersebut dengan anak.

1 dari 5 halaman

Tetap Bicara dengan Jelas

Ilustrasi bully anak © Diadona

Dalam latihan tersebut, ajarkan anak untuk tetap bicara dengan tegas, jelas, dan nggak bergetar. Suara berbisik biasanya akan lebih memancing pembully.

Menahan emosi juga sangat penting. Ajarkan anak untuk nggak menangis di hadapan pembullynya. Pembully akan semakin menjadi saat tahu target bullyannya menangis karena memang itu yang dia cari.

2 dari 5 halaman

Utarakan Perasaan pada Pembully

Ini adalah hak anak korban bully. Kebanyakan pembully melakukan tindakan bully demi kesenangannya sendiri dan nggak memikirkan perasaan orang lain.

Misal, saat anak dipanggil dengan ledekan, minta dia untuk menyampaikan bahwa dia nggak suka dipanggil begitu karena dia punya nama yang benar. Ini akan memberi efek kejut untuk si pembully.

3 dari 5 halaman

Tumbuhkan Selera Humor

 

Selera humor sangat berpengaruh pada cara seseorang menanggapi bullyan. Orang dengan selera humor bisa dengan mudah membalikkan kondisi yang seharusnya kurang menguntungkan menjadi tawa.

Ini akan baik untuk anak karena bullyan baginya akan menjadi sekedar lelucon yang nggak akan memengaruhi apapun dari dirinya.

4 dari 5 halaman

Beri Gambaran Realitanya

Ilustrasi ibu ngobrol dengan anak © Diadona

Saat melepaskan anak pergi ke lingkungan baru, selalu ingatkan anak bahwa nggak semua orang akan bisa sesuai ekspektasinya. Kondisi di rumah juga nggak menggambarkan keseluruhan kehidupan. Akan ada kemungkinan orang melakukan hal jahat kepada anak. Ini semata-mata untuk menyiapkan anak biar nggak kaget waktu menjumpai sesuatu yang ternyata lebih 'gelap' dari yang dibayangkan.

5 dari 5 halaman

Ajaran kebaikan tentu harus diajarkan kepada anak sejak dini sebagai bekal dia mengarungi hidup. Meskipun di luar sana akan ada orang yang nggak memerlakukan anak dengan baik, tetap ingatkan agar dia nggak kehilangan pijakan.

Beri Komentar