© Freepik.com
Sejak lama musik sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Selain sebagai hiburan, musik bahkan diketahui punya banyak manfaat menakjubkan pada diri manusia.
Banyak orang yang menyebutkan bahwa musik sangat baik untuk anak. Bahkan sejak dalam kandungan, ibu hamil dianjurkan untuk mendengarkan musik klasik untuk perkembangan anak.
Sementara selama ini kita cuma denger-denger aja dari orang lain, sebenarnya anjuran tersebut ada buktinya lho. Musik memang benar-benar punya banyak manfaat bagi anak dan berikut adalah penyebabnya.
© Diadona
Dilansir dari Times of India, salah satu manfaat musik pada anak adalah dapat membantu perkembangan mereka secara progresif. Orang tua diharapkan dapat mengenalkan anak-anak pada musik di usia yang sedini mungkin.
Hal ini bahkan bisa dimulai dengan menyanyikan lagu pengantar tidur pada anak untuk menenangkan mereka. Saat mereka tumbuh, anak akan mulai terbiasa dengan musik dan mulai menanggapi ritme dan nada yang berbeda.
Melalui kebiasaan ini, kemampuan anak untuk memahami sesuatu akan semakin meningkat. Contoh nyatanya adalah anak bahkan bisa menghafal di luar kepala sebuah lirik lagu yang dia dengar saat masih kecil untuk jangka waktu yang lama bahkan selamanya.
Secara ilmiah otak manusia dibagi menjadi empat bagian yaitu lobus frontal, lobus parietal, lobus oksipital dan lobus temporal. Informasi bergerak ke otak tengah melalui berbagai bagian di batang otak dan mencapai korteks pendengaran.
Korteks pendengaran kemudian mentransmisikan informasi ke keempat segmen otak. Suara musik memungkinkan lobus frontal otak untuk menafsirkan informasi dan mengubahnya menjadi ingatan. Hal ini membantu evaluasi emosional frontal orbital.
© Diadona
Selanjutnya sebuah studi yang dilakukan pada anak-anak berusia 10 dan 11 tahun berusaha membandingkan proses sintaksis musik dan korelasi neural bahasa. Perbandingan tersebut dibuat pada anak-anak yang sering mendengar musik dengan yang tidak.
Hasilnya ternyata ditemukan bahwa korelasi neurofisiologis musik dan pemrosesan sintaksis linguistik lebih dirasakan dan dikembangkan pada anak-anak yang terbiasa mendengarkan musik dalam waktu yang lebih lama. Musik juga memengaruhi mekanisme pemrosesan domain kognitif bahasa yang jauh lebih kompleks.
Semua ini membangun hubungan langsung antara perkembangan otak anak dan efek progresif yang dimiliki musik. Untuk itu jangan larang anak untuk mendengarkan musik ya, Moms!
Manggung di Acara Nikahan, Ini Deretan Foto Tiara Andini Pakai Dress Bling-bling yang Bikin Salfok
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun
Diskon Shopee Periode April 2024, Banjir Promo dan Voucher Belanja!
Spoiler One Piece 1112: Gorosei Terus Mengamuk di Egghead, Luffy Kewalahan?
Adik Via Vallen Dilaporkan Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor
El Rumi Sudah Kenalkan Eca Aura ke Ahmad Dhani dan Para Personel Dewa 19, Makin Serius Nih?
Dituduh Terseret Kasus Korupsi Rp271 Triliun, Ayu Dewi Langsung Klarifikasi
Selamat, Alyssa Soebandono Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Perempuan
Tak Dimaafkan Nikita Mirzani, Lolly Diduga Kehabisan Uang sampai Jual Baju Bekas