Ini Bahaya Bayi Kerap Dicium Orang Sembarangan

Reporter : Riza Umami
Jumat, 18 Februari 2022 21:17
Ini Bahaya Bayi Kerap Dicium Orang Sembarangan
Hati-hati ya, Mom.

Beberapa hari setelah seorang ibu melahirkan anaknya, biasanya akan datang sejumlah kerabat, tetangga atau teman yang datang ke rumah untuk menjenguk bayi yang baru lahir tersebut.

Sayangnya, biasanya orang-orang yang berkunjung ke rumah ini suka mencium bayi yang baru lahir tersebut. Meski terlihat sederhana, sebenarnya hal ini bisa menyebabkan bayi mengalami hal yang mengerikan.

1 dari 4 halaman

Bayi atau balita bisa terkena herpes saat dicium sembarangan oleh orang-orang. Ini pun bukan bualan semata karena baru-baru ini ada seorang ibu yang mengalami hal menyedihkan ini di Australia.

Anak Kena Herpes Usai Dicium Orang © Diadona

2 dari 4 halaman

Anak balitanya yang baru berusia 21 bulan ini terkena virus herpes setelah beberapa jam dicium sembarangan oleh orang dewasa di bagian bibirnya. Hal ini pun menyebabkan muncul bintik-bintik putih di area mulut si anak.

Bintik-bintik putih tersebut bahkan menutupi bagian dalam mulut anak dan juga di sekitar mulutnya. Bintik-bintik ini berubah jadi nanah yang pasti menyakitkan bagi anak balita tersebut.

3 dari 4 halaman

Anak Kena Herpes Usai Dicium Orang © Diadona

Hal ini pun menyebabkan si anak tak bisa makan dan minum sehingga berat badannya pun mengalami penurunan serta ia pun dehidrasi. Anak balita ini benar-benar kesakitan sampai membuatnya jadi rewel dan minta digendong terus oleh ibunya.

4 dari 4 halaman

Virus Herpes ini memang salah satu cara penularannya bisa melalui ciuman dan mudah terjangkit kepada bayi atau balita. Padahal, Herpes ini bisa sangat berbahaya untuk bayi yang baru lahir atau anak di bawah usia enam bulan di mana sistem kekebalan tubuhnya masih berkembang.

Itulah bahaya saat bayi sering dicium sembarangan oleh orang-orang. Oleh sebab itulah, sekarang mulai banyak ibu yang melarang bayinya untuk dicium-cium seperti itu demi kesehatan si bayi. Ada yang bayinya sering diciumi orang-orang gak, Mom?

Beri Komentar