Hati-Hati, Anak Memiliki Penyimpangan Seksual Bisa Karena Orang Tua Sendiri loh!

Beberapa kasus bahkan menyebabkan anak tumbuh menjadi seseorang dengan penyimpangan seksual. Kasus sederhana seperti membandingkan anak dengan saudara yang lain, dianggap gak ngerti, dan lain sebagainya. Hal ini diungkapkan oleh dr. H. Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS, seorang seksolog Indonesia di Podcast Deddy Corbuzier beberapa waktu lalu.

" Selama masa ini (pertumbuhan) sering dibanding-bandingin gak sama kakak-kakaknya, sering dilecehkan gak, sering dianggap gak ngerti gak, dianggap goblok nggak, di goblok-goblokin sama orang tuanya, di goblok-goblokin sama gurunya, akhirnya jadi pedofili," ungkap dr. Boyke.

© Diadona

Pedofilia adalah seseorang yang mempunyai orgasme dengan berkhayal atau berhubungan seksual dengan anak-anak yang belum puber. Tentu saja ini sangat merugikan orang banyak. Kasusnya pun sudah banyak terjadi di Indonesia.

Gak cuman pedofilia, merendahakan kepercayaan diri anak seperti yang dikatakan dr. Boyke juga bisa berpotensi untuk menjadikan seseorang eksibisionis. Eksibisionis adalah kelainan seksual yang membuat penderitanya suka memamerkan organ intim mereka ke orang asing.

" Akhirnya jadi Eksibisionis, dia cuman bisa telanjang-telanjang nonton-nontonin ke orang," lanjut dari dr. Boyke.

Gak cuman dari merendahkan kepercayaan diri dari anak, ternyata terlalu meninggikan kepercayaan diri anak juga berpotensi untuk membuat anak memiliki penyimpangan seksual anak kelak.

" Apalagi kalau dia misalnya memang dari kecil orang tuanya suka bilang " Eh punya kamu ini (kemaluan) gede loh dibandingin temen-temen sebaya kamu," jadi dia lama-lama jadi Eksibisionis. Dan dia menganggap bahwa itulah (kemaluan) kebanggaan dia," jelas dr. Boyke.

© Diadona

Jadi penyimpangan seksual bisa terjadi karena memang dari masa lalu atau masa kecil penderita tersebut. Hal ini diperjelas lagi oleh Deddy Corbuzier.

" Jadi itu terjadi karena trauma masa lalu bisa kejadian seperti itu," kata Deddy Corbuzier.

Jadi Moms, kalau mau berbicara kepada anak memang gak bisa sembarangan. Orang tua harus dipikir terlebih dahulu sebelum melontarkan kalimat yang akan selalu dibawa oleh si kecil kelak. Buatlah si kecil terbuka dengan orang tua agar dia bisa bercerita tentang apa yang terjadi ketika gak ada pengawasan orang tua. Cobalah untuk dengarkan anak, mencoba berkomunikasi dengan baik, jangan terlalu memaksa, dan jangan mengkritik anak dengan pedas. Semoga bermanfaat ya Moms!