© Shutterstock.com/TheVisualsYouNeed
Bermain games termasuk salah satu cara yang dilakukan oleh sebagian orang saat merasa gabut alias bosen dengan rutinitas sehari-hari. Nggak hanya orang dewasa, anak-anak pun juga senang dengan main games.
Saat sudah asyik bermain games, tentunya membuat anak jadi lupa segalanya, seperti waktu makan, mandi, dan tidur. Karena bermain permainan apa pun, memang membutuhkan keterampilan dan fokus yang tinggi.
Namun, ada yang bilang terlalu sering main games bisa jadi pencetus ADHD pada anak lho. Emang iya?
Ilustrasi Anak Main Games © freepik.com/freepik
Seorang psikolog klinis di Child Mind Institute, David Anderson, ph.D., menerangkan bahwa sampai saat ini belum ada bukti yang pasti, kalau kecanduan main games bisa menimbulkan ADHD pada anak. Namun anak-anak yang gemar main games, berisiko tinggi untuk mengembangkan gejala ADHD beberapa tahun kemudian!
Hal ini juga diperkuat oleh hasil penelitian dalam Journal of American Medical Association (JAMA). Menurut Adam Leventhal, Ph.D., selaku dosen psikologi di University of Southern California, menjelaskan anak-anak penggemar berat gadget apa pun, punya risiko dua kali lebih besar mengalami ADHD di kemudian hari. Khususnya anak yang hobi bermain games, entah itu games konsol, games offline, maupun online yang ada di smartphone.
Efek dari kecanduan main games tidak hanya berisiko dialami oleh anak tanpa ADHD. Kondisi anak yang telah didiagnosis memiliki ADHD pun bisa semakin parah keadaanya, ketika frekuensi bermain games dengan tidak terkontrol.
Ilustrasi Anak Main Games © rawpixel.com
Pasalnya, permainan turut melibatkan berbagai efek khusus seperti bantuan dari musik, pencahayaan, dan visual yang tampak menarik.
Sensasi inilah yang semakin menjadi-jadi saat usaha anak bebuah manis karena berhasil memenangkan permainan favoritnya. Namun sebaliknya, kekalahan dalam permainan justru bias membuat anak hilang fokus dan melampiaskannya melalui tindakan di lingkungan sekitarnya.
Ilustrasi Anak Main Games © freepik.com/freepik
Bahkan, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Douglas A. Gentile, Ph.D. di Singapura menyimpulkan bahwa permainan dengan tingkat kesulitan yang tinggi bisa membuat seorang anak mudah bertindak sesuka hati dan susah berkonsentrasi!
Sehingga untuk mengurangi kebiasaan anak yang gemar main games agar tidak memicu risiko ADHD, kamu bisa memberikan waktu satu jam atau berikan jeda waktu di sela-sela kesibukannya untuk bermain. Mungkin hal ini cukup sulit dilakukan, tapi ini akan memberikan manfaat yang baik bagi orangtua dan anak.
Plan Workout 28 Hari Mengikuti Siklus Hormon Wanita
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Wanda Hamidah Tegas Lanjut Berlayar ke Gaza Meski Kapal Diserang Drone
Digugat Cerai Istri, Eza Gionino Akhirnya Buka Suara dan Bantah Isu KDRT
Resep Gorengan Gandasturi Kacang Hijau, Manis Lembut dengan Balutan Renyah
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak
Sarwendah dan Giorgio Antonio Makin Lengket, Restu Onyo Jadi Sorotan