Cara Mengqodho Sholat Fardhu/Wajib Mulai dari Subuh, Dzuhur, Ashar, Magrib, sampai Isya

Reporter : Firstyo M.D.
Kamis, 26 Desember 2019 13:03
Cara Mengqodho Sholat Fardhu/Wajib Mulai dari Subuh, Dzuhur, Ashar, Magrib, sampai Isya
Ibadah sholat fardhu adalah ibadah yang wajib dilaksanakan dan tidak boleh ditinggalkan. Kalaupun kamu lalai, kamu bisa menggantinya dengan mengqodho. Bagaimana cara mengqodho sholat fardhu?

Sholat lima waktu adalah ibadah wajib yang harus ditunaikan oleh umat muslim. Oleh karena hukumnya yang wajib itu, tidak ada alasan apapun bagi seorang muslim untuk meninggalkan sholat lima waktu. Meski terdengar sangat kaku dan mengikat, nyatanya Allah SWT tetap memberi keringanan bagi umatnya dalam beribadah, salah satunya adalah dengan cara mengqodho sholat.

Manusia sebagai makhluk Allah SWT adalah tempat bagi segala kelalaian. Bahkan untuk ibadah yang wajib kadang kala kita masih melewatkannya karena kelalaian, misal karena tertidur. Allah SWT memahami hal tersebut dan membolehkan umatnya untuk mengerjakan sholat di luar waktu yakni dengan cara mengqodho sholat fardhu.

Hukum mengerjakan sholat fardhu dengan cara mengqodho sholat adalah wajib, sebab sholat yang sudah terlewat waktunya tidak serta merta gugur kewajibannya. Dalam hal ini, cara mengqodho sholat berpedoman pada beberapa hadist sebagai dasarnya.

Dalil-dalil yang menjelaskan tentang cara mengqodho sholat fardhu:

1. Praktek Nabi SAW Mengqadha’ Empat Waktu Shalat Dalam Perang Khandaqapa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika meninggalkan 4 waktu shalat, yaitu Dzhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya ketika berkecamuk perang Khandaq di tahun kelima hijriyah.Dari Nafi’ dari Abi Ubaidah bin Abdillah, telah berkata Abdullah,

”Sesungguhnya orang-orang musyrik telah menyibukkan Rasulullah SAW sehingga tidak bisa mengerjakan empat shalat ketika perang Khandaq hingga malam hari telah sangat gelap. Kemudian beliau SAW memerintahkan Bilal untuk melantunkan adzan diteruskan iqamah. Maka Rasulullah SAW mengerjakan shalat Dzuhur.

Kemudian iqamah lagi dan beliau mengerjakan shalat Ashar. Kemudian iqamah lagi dan beliau mengerjakan shalat Maghrib. Dan kemudian iqamah lagi dan beliau mengerjakan shalat Isya.” (HR. At-Tirmizy dan AnNasa’i)

2. Praktek Nabi SAW Mengqadha Shalat Shubuh Sepulang dari Perang Khaibar. Selain itu juga apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika tertidur dan habis waktu Shubuh saat terjaga saat pulang dari perang Khaibar di tahun ketujuh hijriyah.

Dari Abdullah bin Abi Qatadah dari ayahnya berkata,”Kami pernah berjalan bersama Nabi SAW pada suatu malam. Sebagian kaum lalu berkata,

“Wahai Rasulullah, sekiranya anda mau istirahat sebentar bersama kami?” Beliau menjawab: “Aku khawatir kalian tertidur sehingga terlewatkan shalat.” Bilal berkata, “Aku akan membangunkan kalian.” Maka mereka pun berbaring, sedangkan Bilal bersandar pada hewan tunggangannya.

Namun ternyata rasa kantuk mengalahkannya dan akhirnya Bilal pun tertidur. Ketika Nabi SAW terbangun ternyata matahari sudah terbit, maka beliau pun bersabda: “Wahai Bilal, mana bukti yang kau ucapkan!” Bilal menjawab: “Aku belum pernah sekalipun merasakan kantuk seperti ini sebelumnya.” Beliau lalu bersabda:

“Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla memegang ruh-ruh kalian sesuai kehendak-Nya dan mengembalikannya kepada kalian sekehendak-Nya pula.

Wahai Bilal, berdiri dan adzanlah (umumkan) kepada orang-orang untuk shalat!” kemudian beliau SAW berwudhu, ketika matahari meninggi dan tampak sinar putihnya, beliau pun berdiri melaksanakan shalat.” (HR. Al-Bukhari)

Cara mengqodho sholat tidak berbeda dengan cara sholat pada umumnya. Selain tentu saja waktu pengerjaan, terdapat sedikit perbedaan juga pada bacaan niat. Berikut ini adalah ulasan tentang cara mengqodho sholat fardhu beserta bacaan niatnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

1 dari 4 halaman

Cara Mengqodho Sholat Subuh

Cara mengqodho sholat subuh dimulai dari niatnya, yakni sebagai berikut:

" Usolli fardhol subhi rok'ataini mustaqbilal qiblati qhodo-an lillahi ta'ala"

Artinya:

" Aku niat melaksanakan sholat subuh dua rakaat menghadap qiblat serta qodho karena Allah ta'ala"

2 dari 4 halaman

Cara Mengqodho Sholat Magrib

Cara mengqodho sholat maghrib dimulai dari niatnya, yakni sebagai berikut:

" Usolli fardhol maghribi sala rok'ataini mustaqbilal qiblati qhodo-an lillahi ta'ala"

Artinya:

" Aku niat melaksanakan sholat maghrib tiga rakaat menghadap qiblat serta qodho karena Allah ta'ala"

Sementara itu cara mengqodho sholat isya dimulai dengan niat sebagai berikut:

" Usolli fardhol isyaa-i arba'a rok'ataini mustaqbilal qiblati qhodo-an lillahi ta'ala"

Artinya:

" Aku niat melaksanakan sholat isya empat rakaat menghadap qiblat serta qodho karena Allah ta'ala"

3 dari 4 halaman

Cara Mengqodho Sholat Dzuhur

Cara mengqodho sholat dzuhur dimulai dari niatnya, yakni sebagai berikut:

" Usolli fardhol dzuhri arba'a rok'ataini mustaqbilal qiblati qhodo-an lillahi ta'ala"

Artinya:

" Aku niat melaksanakan sholat dzuhur empat rakaat menghadap qiblat serta qodho karena Allah ta'ala"

Sementara itu cara mengqodho sholat ashar dimulai dengan niat sebagai berikut:

" Usolli fardhol ashri arba'a rok'ataini mustaqbilal qiblati qhodo-an lillahi ta'ala"

Artinya:

" Aku niat melaksanakan sholat ashar empat rakaat menghadap qiblat serta qodho karena Allah ta'ala"

4 dari 4 halaman

Tata Cara Mengqodho Sholat

Cara mengqodho sholat fardhu sama persis dengan cara mengerjakan sholat fardhu biasanya. Misal, jika seseorang terlewat untuk mengerjakan sholat subuh karena tertidur, maka cara mengqodho sholatnya sama saja dengan cara mengerjakan sholat subuh tersebut. Tidak ada yang berubah baik dari gerakan maupun jumlah rakaat. Hanya saja ada sedikit perbedaan dari bacaan niat seperti tercantum di atas.

Perlu diingat bahwa sholat yang diqodho adalah sholat yang terlewat untuk dikerjakan tepat waktu. Oleh karena itu, cara mengqodho sholat fardhu haruslah dilakukan dengan sesegera mungkin saat sadar kalau ada sholat yang terlewat, tidak boleh ditunda-tunda.

Tidak ada lafal khusus, selain niat, yang perlu diucapkan dalam cara mengqodho sholat. Dengan demikian, saat seseorang sadar telah melewatkan sholat fardhu, yang harus dilakukan adalah sesegera mungkin berwudhu, mencari tempat sholat yang bersih dan suci, menghadap ke arah kiblat, lalu mengerjakan sholat sesuai tata cara sholat yang telah dia tinggalkan.

Lalu bagaimana cara menqodho sholat jika yang terlewat lebih dari satu? Apakah dikerjakan sekaligus?

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menjawab:
“ Dikerjakan semuanya sekaligus. karena Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam ketika terlewat beberapa shalat pada saat perang Khandaq beliau mengerjakan semuanya sebelum Maghrib. Dan demikianlah yang semestinya dilakukan setiap orang yang terlewat shalatnya, yaitu mengerjakan semuanya sekaligus tanpa menundanya”

Sekian pembahasan tentang cara mengqodho sholat yang telah kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga bisa bermanfaat dan menjawab kebingungan kita saat tidak sengaja melewatkan sholat.

Beri Komentar