© Parentmap.com
Tanpa kita sadari kadang anak tumbuh dan berkembang dengan begitu cepat setelah mereka lahir. Sebelumnya mereka mungkin nggak bisa melakukan apa-apa dan bergantung pada kita sebagai orang tua.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, anak mulai tumbuh dan mengembangkan banyak kemampuan untuk menjadi lebih mandiri sebagai manusia. Salah satu kemampuan itu adalah merangkak dan berjalan.
Beberapa bayi bahkan bisa mengembangkan kemampuan ini lebih awal daripada bayi lainnya. Pesatnya perkembangan tersebut ternyata bisa jadi sebuah prediksi peluang sukses anak di masa depan.
ilustrasi bayi merangkak © 2019 https://www.diadona.id / @ babycenter
Dilansir dari Parents, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics menemukan bahwa bayi uang keterampilan motoriknya dipertajam sejak dini ternyata sangat mungkin untuk sukses di kemudian hari. Keterampilan motorik tersebut meliputi merangkak, berdiri, dan berjalan.
Akhgar Ghassabian, MD, PhD, seorang postdoctoral di National Institutes of Health yang terlibat dalam penelitian itu, mengungkapkan temuannya menunjukkan bahwa usia seorang anak saat mencapai tonggak utama berdiri atau berjalan adalah sebuah prediktor kinerja anak di masa depan. Penelitian ini mengamati 599 laporan penting yang dicatat oleh ibu yang melahirkan anak antara tahun 2008 dan 2010.
ilustrasi bayi © rawpixel.com
Para ibu mencatat perkembangan anak mulai dari duduk tanpa penyangga untuk pertama kali, merangkak untuk pertama kali, berdiri sendiri, dan berjalan tanpa bantuan. Dalam penelitian ini, orang tua menyelesaikan penilaian yang mudah dilakukan tentang kemajuan perkembangan anak-anak mereka.
Penelitian ini kemudian menemukan hubungan antara usia bayi pertama kali berdiri dan kemampuan kognitif mereka pada usia empat tahun. Misalnya, sebagian besar bayi berdiri sendiri pada usia sekitar 9 bulan. Menurut peneliti, bayi yang nggak berdiri sendiri hingga 11 bulan punya nilai tes yang lebih rendah pada usia 4 tahun.
ilustrasi bayi © babycentre.co.uk
Penelitian ini mungkin nggak hanya membantu memehami bagaimana anak berkembang. Yang lebih penting, penelitian ini juga mampu mengidentifikasi setiap keterlambatan dalam perkembangan anak sejak dini.
Ghassabian mengungkapkan bahwa intervensi sejak dini bisa sangat meningkatkan hasil perkembangan anak. Namun dia juga menyebutkan bahwa hasil penelitian ini bukanlah representasi yang sempurna. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah permulaan keterampilan motorik benar-benar dapat memprediksi kemampuan kognitif di kemudian hari berlanjut hingga dewasa.
Semoga informasi ini membantu ya, Moms!
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak