© FreepiK
Dalam budaya dan tradisi banyak negara, kewajiban anak untuk menghormati orang tua adalah nilai yang sangat dijunjung tinggi. Namun, di balik norma tersebut, muncul pertanyaan “apakah orang tua bisa durhaka?”
Pertanyaan ini mungkin terdengar aneh dan tabu, tapi penting untuk dibahas karena hubungan orang tua dan anak tidak selalu mulus dan ideal.
Yuk simak artikel berikut! Kita akan membahas tentang konsep durhaka dari sudut pandang yang lebih santai tentunya.
Dampak Strict Parents pada Remaja © FreepiK© FreepiK
Durhaka umumnya diartikan sebagai perilaku anak yang tidak menghormati dan tidak mematuhi orang tua. Perilaku ini bisa berupa :
Kata-kata kasar dan menyinggung.
Sikap tidak peduli dan acuh tak acuh.
Perbuatan yang merugikan orang tua.
Penolakan untuk merawat orang tua dimasa tuanya.
Dampak Strict Parents pada Remaja © FreepiK© FreepiK
Secara hukum, tidak ada definisi durhaka yang spesifik. Namun, dalam konteks moral dan agama, terdapat beberapa tindakan orang tua yang dapat dianggap durhaka, seperti :
Menelantarkan anak.
Melakukan kekerasan fisik atau emosional terhadap anak.
Mendorong anak untuk melakukan perbuatan tercela.
Merampas hak-hak anak.
Penting untuk diingat bahwa setiap situasi berbeda. Ada kalanya orang tua membuat kesalahan atau bertindak dengan cara yang tidak pantas.
Namun, tidak semua kesalahan orang tua berarti durhaka.
Sebagai anak, penting untuk memahami situasi dan latar belakang orang tua sebelum mengambil kesimpulan dan bertindak.
Dampak Strict Parents pada Remaja © FreepiK© FreepiK
Jika kamu merasa orang tuamu telah melakukan tindakan durhaka, penting untuk mencari solusi yang tepat. Ini dia beberapa langkah yang bisa kamu coba :
Berbicaralah dengan orang tuamu secara baik-baik. Jelaskan bagaimana perilakunya membuatmu sakit hati dan sedih.
Carilah bantuan dari orang dewasa lain yang kamu percaya, seperti kakek nenek, paman bibi, hingga konselor jika diperlukan.
Jika kamu merasa tidak aman, kamu bisa mencari perlindungan di rumah singgah atau lembaga sosial.
Menjalin hubungan yang sehat dengan orang tua memang tidak mudah.
Namun, dengan komunikasi yang terbuka, saling pengertian, dan rasa saling menghormati, hubungan orang tua dan anak dapat terjalin dengan baik dan harmonis.
Ingatlah bahwa orang tua juga manusia yang memiliki kekurangan dan kelebihan. Maafkanlah mereka dan belajarlah untuk memaafkan diri sendiri jika kamu merasa terluka oleh tindakan mereka.
Fokuslah pada membangun hubungan yang positif dengan orang tuamu, dan ciptakan kenangan indah bersama mereka. Semoga bermanfaat!
Editor: Najwa Al Rasyidah
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Kaneishia Yusuf Lulus Cumlaude di HI UI, Bukti Karier dan Akademik Bisa Jalan Bareng
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Plan Workout 28 Hari Mengikuti Siklus Hormon Wanita
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak