Anak Susah Pisah dari Pembantu? Ini Cara Mengatasinya!

Reporter : Audila Rima Ndani
Kamis, 18 Juni 2020 15:37
Anak Susah Pisah dari Pembantu? Ini Cara Mengatasinya!
Sering terjadi tapi udah tahu belum cara mengatasinya?

Menjadi orang tua terkadang memang terasa melelahkan. Apalagi jika kita juga disibukkan dengan pekerjaan dan harus mengurus anak sekaligus. Banyak keluarga yang akhirnya memutuskan mempekerjakan pembantu rumah tangga untuk membantu mereka mengurus rumah. Nggak hanya bersih-bersih atau bahkan memasak saja, terkadang kita juga secara khusus menugaskan pembantu untuk mengasuh buah hati.

Tapi tanpa disadari, seringkali hal ini membuah anak jadi terlalu lengket dengan pembantu. Bahkan nggak jarang beberapa anak lebih dekat dengan pembantunya daripada dengan orangtuanya sendiri. Kasus ini sering terjadi dan saat anak dipisahkan dengan pembantu, justru dia menjadi rewel hingga menangis.

Lalu apa yang harus kita lakukan saat anak susah berpisah dengan pembantu?

1 dari 3 halaman

ilustrasi anak sedih © Diadona

Dilansir dari Young Parents, banyak anak yang menganggap pembantu rumah tangga sebagai ibu kedua mereka. Beberapa anak bisa jadi telah mengenal mereka sepanjang hidup dan mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri saat mereka harus berpisah dengannya.

Tentu saja di saat seperti ini, kita sebagai orang tua bisa membantu mengatasi hal itu. Sebaiknya kita memberitahu informasi itu pada anak jauh-jauh hari. Jangan sampai anak justru tahu secara mendadak saat pengasuhnya harus pergi hari itu juga.

Memberitahu mereka secara mendadak membuat kita nggak memberi waktu bagi anak untuk menyesuaikan diri dengan kondisi tanpa sang pengasuh. Hal ini juga nggak akan memberinya waktu untuk mengucapkan selamat tinggal dengn benar.

2 dari 3 halaman

ilustrasi anak sedih © Diadona

Selambat-lambatnya, kita harus memberitahu anak dua atau tiga minggu sebelum pembantu kita pergi. Memberitahu anak lebih mungkin akan membuatnya merasa gelisah. Di saat itulah peran kita sebagai ibu sangat dibutuhkan.

Saat kita menyampaikan informasi kepergian si pengasuh, pastikan anak memahami hal itu dengan baik. Berikan alasan yang baik agar dia bisa menerima hal itu.

Penting bagi kita untuk menjelaskan alasan sebenarnya di balik kepergian sang pengasuh. Kita juga bisa mengajak pengasuh untuk membantu menjelaskan alasannya bersama-sama pada anak. Hal ini akan membantu mengurangi guncangan perasaan pada anak kita.

3 dari 3 halaman

Ilustrasi Anak Sedih © Diadona

Jangan kecewa jika anak hanya mengangkat bahu, mengatakan nggak apa-apa, dan kembali ke permainannya. Beberapa anak mengatasi perubahan dengan lebih baik. Jadi jika anak menunjukkan reaksi yang cukup tenang, anggap saja kalau kita memang beruntung.

Di sisi lain jika anak menjadi marah dan menangis, kita bisa memberinya banyak pelukan dan mengatakan bahwa anak akan baik-baik saja meski pengasuhnya pergi. Kita juga harus berhati-hati dalam menyampaikan informasi pada anak agar nggak menyakiti hati mereka.

Semoga informasi ini bisa membantu kamu ya!

Beri Komentar