Alasan di Balik Perilaku Anak yang Suka Bohong, Apakah Setiap Hari Adalah April Mop?

Coba-coba

Matthew Rouse, Ph.D., seorang psikolog klinis mengatakan pada childmind.org bahwa pada dasarnya, anak-anak adalah seorang penutur yang jujur. Kebohongan pertama yang keluar dari mulut mereka sebagian besar merupakan dorongan rasa penasaran.

" Mereka akan bertanya-tanya, gimana kalau aku bohong? Apa mereka akan tetap percaya? Apakah aku akan ketahuan? Apa efeknya nanti?" jelas Dr. Rouse.

Biar diterima lingkungan

Kebohongan atas dorongan ini biasanya datang dari seorang anak yang kurang rasa percaya diri.

" Biasanya itu terjadi saat anak saling bertukar pengalaaman dengan teman. Ketika mayoritas teman punya pengalaman yang sama, anak yang nggak punya pengalaman serupa akan berbohong agar tetap relevan," tutur Dr. Rouse.

Ngomong dulu baru mikir

Kalau dua penyebab kebohongan di atas adalah hal yang disiapkan, maka yang ini keluar secara spontan alias tidak terkontrol.

Dr. Carol Brady, PhD, seorang psikolog klinis yang sering berhubungan dengan anak penderita ADHD mengatakan bahwa kebohongan pada beberapa anak bisa jadi merupakan bentuk impulsivitas.

" Kadang anak terlalu bersemangat menyampaikan sesuatu sehingga yang dikatakan tidak sesuai kenyataan. Lalu mereka tidak tahu bagaimana mengungkapkannya sehingga meneruskan kebohongan tersebut," tutur Dr. Carol.

Anak berbohong memang nggak selalu berarti buruk. Ada istilah 'white lies' atau berbohong untuk kebaikan. Bahkan ada penelitian yang mengatakan bahwa anak berbohong berarti pikirannya sedang berkembang.

Meski begitu, orang tua tetap harus mengarahkan anak agar dia nggak terjebak di kebohongan yang akan merugikan, baik bagi dirinya maupun orang lain.

Jadi, udah ya, bohongnya satu hari aja ya.