7 Cara Mengurangi Rasa Kecewa Anak karena Tidak Lolos SNMPTN, Moms Sudah Tahu Belum?

Reporter : Kurnia
Kamis, 7 April 2022 16:18
7 Cara Mengurangi Rasa Kecewa Anak karena Tidak Lolos SNMPTN, Moms Sudah Tahu Belum?
tetap berada di sisi anak-anak dan dukung mimpi mereka...

SNMPTN 2022 menjadi jalur masuk andalan yang mungkin anak-anak Moms ikuti. Lebih dari 110 ribu peserta SNMPTN tengah berbahagia hari ini. Bahkan jumlah pendaftarnya naik sampai 3,09% dari tahun sebelumnya loh, Moms.

Dari total pendaftar yang mengikuti SNMPTN tahun ini, dari 70 persen dari mereka dinyatakan lolos. Kesimpulannya, persaingan untuk masuk ke perguruan tinggi nasional itu sangat ketat ya, Moms.

1 dari 4 halaman

Selamat, jika putra atau putri Moms adalah satu di antara 110 ribu peserta yang lolos mengikuti SNMPTN dan berhasil diterima di program studi yang Moms dan anak-anak inginkan.

Dibalik kebahagiaan tersebut, tentu ada rasa kecewa yang tengah dirasakan anak-anak karena namanya tidak masuk dalam daftar universitas yang mereka inginka.

Jika demikian, anak-anak tentu saja memerlukan sentuhan kasih sayang dan juga dukungan lebih yang bisa membangkitkan rasa semangat mereka untuk kembali meraih mimpinya.

2 dari 4 halaman

Cara Mengurangi Rasa Kecewa Anak karena Tidak Lolos SNMPTN © Diadona

Rasa kecewa adalah hal yang wajar bagi manusia. Namun, kecewa tanpa bangkit adalah hal yang mustahil untuk dilakukan. Maka dari itu. Moms harus lebih berbesar hati dan mengajarkan kepada anak-anak untuk menerima rasa kecewa itu.

Selanjutnya, ajak mereka bangkit meski tidak lolos SNMPTN. Masih ada cara lain untuk mewujudkan mimpi mereka, dukung anak-anak dengan cara berikut yuk, Moms.

3 dari 4 halaman

Cara Mengurangi Rasa Kecewa Anak karena Tidak Lolos SNMPTN © Diadona

Dikutip dari laman Liputan6.com, berikut ini adalah cara yang bisa Moms lakukan untuk mendukung dan menerima kekecewaan anak-anak.

  1. Menerima dulu rasa kecewa anak;
  2. Jelaskan pada anak bahwa hal yang wajar jika dia merasa kecewa karena sudah berusaha dan berharap;
  3. Beri anak waktu untuk merasa sedih dan kecewa;
  4. Tanyakan kepada anak-anak seperti, ‘Apa yang bisa Moms atau Daddy lakukan untuk membuatmu merasa lebih baik?;
  5. Jika anak ingin bercerita, dengarkan ceritanya tanpa menghakimi;
  6. Jika anak ingin sendiri, beri mereka waktu;
  7. Jika emosi anak sudah reda, baru ajak bicara tentang pilihan-pilihan alternatif dan rencana ke depan.

4 dari 4 halaman
Beri Komentar