Wanda Hamidah Tegaskan Tetap Berlayar Ke Gaza | Foto: Instagram/@wandahamidahbsa
Nama Wanda Hamidah kembali jadi sorotan setelah muncul kabar dirinya siap berlayar menuju Gaza bersama rombongan aktivis dunia. Di tengah isu serangan drone yang menimpa salah satu kapal Global Sumud Flotilla di Tunisia, Wanda menegaskan semangat mereka tidak akan padam.
“Just want to tell you, kami delegasi Indonesia semua baik-baik saja. Dan peristiwa ini tidak akan mematahkan semangat kami untuk terus berlayar membuka blokade illegal Isriwil untuk mengantarkan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Gaza,” tulis Wanda di Instagram, Rabu (10/9/2025).
Unggahan itu langsung banjir doa dan dukungan. Banyak yang salut dengan keberanian Wanda yang dulu dikenal sebagai model dan politikus, kini benar-benar turun langsung di barisan relawan.
Tak hanya Wanda, Chiki Fawzi juga tampil lantang menunjukkan kepeduliannya. Putri Ikang Fawzi itu menulis, “Bismillah bismillah bismillah. InsyaAllah 🇮🇩 is sailing soon to Ghazzah to #BreakTheSiege #LetTheAidEnter ! 🤍🇵🇸✊🏼.”
Unggahan itu disambut hangat, terutama oleh anak muda yang melihat Chiki sebagai role model. Sejak kuliah di Malaysia, Chiki memang sudah dekat dengan isu Palestina. Ia bercerita, sang ibu lah yang pertama kali menanamkan pentingnya membela Baitul Maqdis.
Chiki juga membagikan momen kebersamaan dengan Greta Thunberg. Dalam caption-nya, ia menulis, “Greta Thunberg wearing @chikigo.id 🥹 and she said, ‘We’re together in this’.”
Ia menegaskan misi ini bukan ajang adu keberanian, melainkan gerakan kemanusiaan lintas negara. “This mission is about the Palestinian people in Ghazzah, not about us. Not a perfect mission, but an activist mission,” tulisnya.
Wanda kemudian membagikan cerita mencekam yang dialami rombongan. Malam itu, mereka baru saja menyelesaikan pelatihan terakhir bersama aktivis internasional.
“ Bismillah... We all are okay, alhamdulillah. Semalam Thiago mengisi training pelatihan kami yang terakhir, Gretha, dan Franseska Albanese UN Special Repourteur on the Occupied Palestine Territories juga hadir,” tulis Wanda.
Namun suasana berubah saat semua kembali ke hotel. “ After the event, we all went back to our hotel, but then before we were about to fall asleep, we heard the news that the Global Sumud Flotilla boat was under attack. Yasmin dan Yusuf yang sedang berjaga di kapal memberitakan bahwa kapal diserang drone dan terbakar,” sambungnya.
Chiki memperkuat kabar itu lewat unggahannya. Ia menyebut kapal yang sedang parkir di perairan Tunisia menjadi sasaran drone, sementara kondisi laut Mediterania memang tidak stabil. “ Walaupun misi laut uncertainty-nya tinggi, kita semua we do our best for Palestinian people. Bismillah. Berusaha sampai optimal kita. Semoga Allah jaga terus,” tulisnya.
Meski ancaman sabotase sudah diantisipasi, kabar serangan tetap mengejutkan. Wanda menegaskan, “ Kami masyarakat sipil tidak dilatih untuk melawan bom, senjata, drone. And yes this is non-violent movement.”
Sebelum benar-benar berlayar, 33 relawan Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) dilepas secara resmi oleh Dubes RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, pada Jumat (5/9/2025). Acara pelepasan di Wisma Kedubes RI berlangsung penuh haru.
IGPC terdiri dari 23 organisasi, salah satunya Dompet Dhuafa, yang berkolaborasi dalam misi Global Sumud Flotilla. Dari Tunisia, mereka bergabung dengan relawan dari 43 negara lain untuk mengantarkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Doa Hizib Bahar dipanjatkan demi keselamatan rombongan, dipimpin Idris Ahmad Rifai, kandidat doktor tafsir di Tunis El Manar. Seusai doa, para relawan saling berpelukan dan menguatkan. Keberangkatan yang awalnya dijadwalkan 4 September sempat tertunda karena cuaca, sebelum akhirnya ditetapkan bertolak pada 7 September.
Bagi Wanda, ini bukan pengalaman pertama. Tahun lalu, ia sempat ikut Global March of Gaza dan Long March to Gaza di Mesir. Dari sana, ia melihat langsung bagaimana aksi solidaritas diorganisasi dengan sangat serius. Para peserta harus siap fisik dan mental menghadapi risiko, bahkan banyak yang dipaksa pulang oleh otoritas setempat.
“ Saya enggak bisa hanya berdiam diri menyaksikan genosida yang kita saksikan secara live streaming hari demi hari,” ujarnya. Ia juga menyebut bahwa Palestina adalah “ tamparan keras” bagi siapa pun yang masih punya nurani.
Kini, bersama Chiki Fawzi dan ratusan aktivis internasional, Wanda kembali melangkah. Meski ancaman terus membayangi, mereka memilih untuk tetap maju. Baginya, aksi nyata jauh lebih berarti daripada hanya menonton tragedi dari layar kaca.
Resep Gorengan Gandasturi Kacang Hijau, Manis Lembut dengan Balutan Renyah
Arti Mimpi Hamil: Tafsir Menurut Islam, Psikologi, dan Primbon (Plus Cara Menyikapinya)
Steffi Zamora Umumkan Kehamilan, Buah Hati Pertama dari Nino Fernandez
2 Resep Keripik Tahu Balado, Camilan Kriuk yang Bikin Nagih
3 Resep Korean Cheese Ball: Lumer, Renyah, Bikin Nagih!
Sule Jatuh Sakit Tipes dan Anemia, Dapat Doa Hangat dari Anak hingga Mantan Istri
Steffi Zamora Umumkan Kehamilan, Buah Hati Pertama dari Nino Fernandez
Sherina Munaf Dipanggil Polisi Gara-Gara Selamatkan Kucing Uya Kuya
Mayang Lucyana Bongkar Pengalaman Magang di DPR, Jadi Sorotan karena Pertanyaan Gaji
Tak Masuk Line-Up, Agak Laen Bikin Kejutan di Pestapora 2025