Walau Penglihatan Rabun, Kakek Ini Tetap Jualan Bayam Bahkan Pernah Kena Tabrak Motor

Beliau tinggal di RT 03 RW 07 Kelurahan Mekarjati Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang di sebuah tanah milik orang lain. Bayam yang Abah Akum jual ini adalah hasil taninya sendiri yang kemudian dijual dengan berkeliling menggunakan sepedanya.

Di pagi hari, beliau akan ke kebun untuk mengairi dan memberi pupuk bayam yang beliau tanam. Semua bibit, pupuk dan perlengkapan berkebun lainnya beliau beli sendiri. Kemudian, bila sudah waktunya panen, beliau akan memanen bayamnya dan kemudian dijual berkeliling menggunakan sepeda tua yang sering rusak.

Karena Abah sudah tua dan fisiknya tak sekuat dulu, beliau jadi mudah lelah dan Abah pun akan berhenti di pinggir jalan untuk istirahat. Penglihatan Abah bahkan sering berkunang-kunang dan badannya lemas. Meski begitu beliau tetap berusaha cari uang sendiri walau kadang hanya mendapat Rp14ribu sehari.

Abah pernah mengalami sebuah musibah saat berjualan. Abah tertabrak motor karena pendengarannya kurang baik dan penglihatannya pun rabun. Sepeda beliau pun sampai rusak berat dan Abah mengalami luka-luka. Namun, sang penabrak malah hanya memberikan ganti rugi sebesar Rp20ribu saja.

Beliau bahkan sering diejek oleh anak-anak dan beberapa orang dewasa karena cara bicara beliau yang berbeda. Meski begitu beliau tetap bersabar dan melanjutkan hidupnya. Kisah beliau ini dibagikan oleh sebuah akun Instagram, berikut ini unggahahnnya.

      View this post on Instagram

Di usia yang telah lanjut dan memiliki keterbatasan fisik namun masih bekerja keras demi bisa makan untuk sehari itu saja. Kehidupan itulah yang Abah Akum jalani. . Abah Akum lansia berumur 80 tahun beliau bertani bayam dan menjual hasil panennya dengan berkeliling menggunakan sepeda setiap hari nya. Tanah yang digunakan adalah milik orang lain. Beliau tinggal di Rt 03 Rw 07 Kelurahan mekarjati Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang. . Sejak pagi Abah Akum telah turun ke kebun mengairi dan memupuk bayam miliknya, beliau membeli bibit, pupuk dan segala yang diperlukan di kebun ya, lelah belum hilang, Abah mulai memanen bayam yang telah siap dan dengan sigap meletakkannya di sepeda tua yang sering kali rusak, untuk kemudian dibawa keliling kampung untuk dijual. . Seringkali karena kelelahan beliau berhenti dipinggir jalan sekedar beristirahat, karena tubuhnya yang telah renta dan kerja yang berat membuat Abah Akum sering merasa berkunang kunang dan lemas. . Penghasilan Abah Akum tak pernah lebih dari 14 ribu seharinya, beliau bilang uang itu bisa untuk membeli makannya untuk sehari itu. Seringkali bayam yang beliau bawa tersisa banyak, karena tak mungkin dijual kembali untuk esok maka Abah membagikannya pada yang membutuhkan. . Ada kisah karena keterbatasan fisik beliau, mata beliau telah rabun dan pendengaran beliau pun tak berfungsi baik, begitupun dengan cara bicara beliau yang sedikit berbeda. Abah Akum pernah tertabrak motor karena beliau kurang dengar, sepeda beliau rusak berat dan beliau luka luka ringan namun sang penabrak hanya bertanggung jawab mengganti rugi dengan uang senilai 20 ribu rupiah. . Abah pun kerap kali mendengar ejekan dari anak anak maupun orang dewasa karena cara bicara beliau yang berbeda, namun tak Abah hiraukan dan tetap bersabar. . Marilah teman teman PING kita bantu Abah Akum mewujudkan harapannya yaitu sekedar bisa hidup lebih baik dimasa yang akan datang. . Salurkan donasi terbaikmu melalui . Bank Mandiri Syariah (BSM) : 7770800808 Kode bank : 451 A/N : PARTNER IN GOODNESS (PING) Whatsapp : 085694390941 . . . #bantuabahakum #dhuafa #lansia #karawang #jawabarat #partnersingoodness #partners_in_goodness #PING #ping

A post shared by ???????? PING (@partners_in_goodness) on Jun 30, 2020 at 10:52pm PDT

Mari kita bantu ringankan beban Abah Akum dengan menyisihkan sebagian rezeki ke nomor rekening 7770800808 Bank Mandiri Syariah atas nama PARTNER IN GOODNESS. Semoga Abah Akum sehat selalu, dilancarkan rezekinya dan bisa menjalani hidup dengan lebih baik.